Laman

Rabu, 01 Februari 2012

Sikap SBY, Soal Upah Buruh


Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa terima jika ada perusahaan yang terus tumbuh namun tidak meningkatkan upah para pekerjanya. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan para pekerja.

"Tidak bisa diterima jika perusahaan besar, kemampuan besar, keuntungan besar, lantas tidak tergerak untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja," tegas SBY.

Hal itu dikatakan SBY dalam jumpa pers di halaman Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (1/2/2012). SBY didampingi Wapres Boediono, Mensesneg Sudi Silahahi dan tiga menteri koordinator.

SBY menyadari, kemampuan perusahan bermacam-macam untuk mengupah para pekerjanya. Jika ada keterbatasan dari perusahaan, lanut SBY, hendaknya perusahaan dan buruh bisa membicarakan hal itu dengan baik.

"Semua itu patut diperhitungkan dengan seksama," ujarnya.

Lebih jauh SBY mengatakan, secara moral upah pekerja harus baik dan layak, "Sehingga adil," katanya.

Sebelumhya Presiden SBY belum berkomentar langsung kepada publik soal kondisi terkini soal kisruh upah buruh seperti yang terjadi di Bekasi dan juga yang terbaru di Tangerang. Pernyataan SBY lebih banyak disampaikan tak langsung melalui juru bicara kepresidenan dan menko perekonomian.(Detik)

Tidak ada komentar: