Laman

Kamis, 03 Mei 2012

Antrian BBM Capai Puluhan Kilometer


LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Antrian Bahan Bakar Minyak atau BBM terus terjadi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU yang ada di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terus terjadi.

Pantauan Jurnal Rakyat pada SPBU di Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kamis (3/5/2012), sejak beberapa hari in, BBM jenis Premium mulai dipasok kembali pada SPBU tersebut, setelah hampir satu bulan di stop pasokan BBM jenis premium. Dan sejak mulai dipasok kembali Premium, mulai menimbulkan antrian hingga puluhan kilometer dan menyebabkan kemacetan.

Salah seorang  Warga Kelurahan Marga Rahayu, kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Romi, saat dibincangi Jurnal Rakyat, mengungkapan hampir setiap hari terlihat anterian panjang yang terjadi di SPBU tersebut mencapai ratusan meter bahkan puluhan kilometer.

”Jelas hal ini mengganggu, sebab tak jarang menyebabkan kemacetan, antrian tersebut hampir memakan sebagian bahu jalan, saya sendiri bingung dengan kondisi ini, padahal sepengetahuan saya pemerintah sudah bertindak namun anterian panjang tetap terjadi,”katanya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Lubuklinggau sudah beberapa kali melakukan penertiban dengan berbagai cara pun dilakukan agar antrian tidak terlalu panjang.  “Pemerintah sudah membatasi pengisian BBM jenis Premium, yakni untuk kendaraan roda empat maksimal pembelian sebesar Rp100 ribu, sedangkan kendaraan roda dua maksimal pembelian sebesar Rp20 ribu. Namun, disisi lain anehnya pengecer BBM di kota ini kian hari kian bertambah dan hampir sepanjang jalan di 8 kecamatan yang ada di kota itu ada eceran BBM jenis premium dan solar,” paparnya.

Dirinya berharap, pihak-pihak terkait dapat benar-benar memikirkan solusi dari hal ini, sebab hal ini yang  memang benar-benar terjadi dan terlihat di kota ini.  “setidaknya berikan kenyamanan pada orang lain, sebab banyak juga yang berusaha atau cari makan di barisan jalan dengan membuka toko-toko bangunan,manisan dan usaha lain nya, terhalang karena tertutup oleh panjang nya anterian BBM tersebut,”harapnya.

Sementara, salah seorang sopir angkot pengantri BBM di SPBU, Andi (39), mengatakan bahwa dirinya selalu mengantri  BBM setiap harinya. "Untuk mendapatkan BBM ini, bisa mencapai 3 hingga 4 jam karena antriannya mencapai puluhan kilometer,"katanya.

Diakuinya, dirinya mulai mengantri BBM, pada pukul 2  sore dan itu dilakukan karena akan pulang dari narik angkotnya. "Terpaksa mengantrilah Mas, kan besok mau narik lagi, kalau kita beli pada penjual eceran lebih mahal lagi,"tuturnya.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau, Nuzuan Hadi, menyatakan bahwa pihaknya akan mengkroscek sejauhmana kebenaran hal tersebut dan akan menanyakan langsung kepada pengelola SPBU apa kendala yang mereka alami hingga hal itu bisa terjadi. “Yang pasti kita akan turun dulu dan mencari tahu lagi, sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk meminimalisir hal itu, jika hal itu tetap terjadi kita harus cari solusi lainnya,”ujarnya singkat. (Biroe/R Tandjung)

Tidak ada komentar: