Laman

Senin, 09 Januari 2012

Warga KAT Sungai Teras Butuh Perhatian


Sudirman

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: 35 Kepala Keluarga dengan 138 jiwa Warga Komunitas Adat Terpencil atau KAT Sungaiteras, Desa Harapan Makmur, Kecamatan Muaralakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, butuh perhatian pemerintah terkait keberlangsungan kehidupan mereka.

Pembina Suku KAT Sungai Teras, Sudirman, Senin (9/1), keberadaan masyarakat KAT Sungai Teras sudah ada sejak puluhan tahun silam dan berdiam di sekitar Sungai Teras dengan pola kehidupan berkelompok dan berpindah-pindah dengan mata pencaharian ladang berpindah dan mencari madu.

“Saat ini kehidupan mereka sudah mengalami kemajuan, walaupun sarana dan prasarana yang  dimiliki daerah tersebut masih minim terutama untuk sarana pendidikan, peribadatan dan sarana umum lainnya,”katanya.

Sejak tahun 2008-2009 lalu, kata dia, mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 35 unit rumah.

“Untuk sarana dan prasarana, saat ini daerah tersebut baru memiliki satu unit balai pertemuan, balai kesehatan, sekolah dan sarana jalan sedangkan sarana lainnya seperti,  Masjid atau Mushollah, MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) dan beberapa kebutuhan lainnya belum ada, Selain itu, mereka juga membutuhkan tenaga penyuluh agama (Ustadz) dan tenaga pengajar atau guru,”jelasnya.

Setelah berkoordinasi dengan aparatur Pemerintah Desa Harapan Makmur, untuk memenuhi kebutuhan kelompok yang saat belum dimilikinya, Sudirman telah mengajukan proposal permintaan bantuan yang ditujukan kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

Permintaan bantuan tersebut diantaranya, bangunan Masjid/Mushollah, sarana MCK, bantuan usaha kolam ikan, peralatan peribadatan dan untuk pengurusan mayat seperti kain kafan, keranda, maupun peralatan penggalian makam, serta tenaga ahli agama (Ustadz).

“Permintaan bantuan ini sudah diajukan sejak tahun 2009 lalu dan sudah dijanjikan bahwa semuanya akan direalisasikan pada tahun anggaran 2010. Namun hingga sekarang ini belum sepenuhnya direalisasikan,”katanya.

Saat ini di Musirawas terdapat delapan titik Komunitas Adat Tertinggal diantaranya di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Nibung, Desa Sungai Kijang Kecamatan Rawas Ulu, Desa Sungai Jernih Kecamatan Rupit, Desa Muara Tiku Kecamatan Karang Jaya, Desa Q1 Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo serta Sungai Teras Desa Harapan Makmur dan Sungai Hitam Desa Semangus Baru Kecamatan Muara Lakitan.(ande)