Laman

Selasa, 10 Januari 2012

Anggaran Ideal Rehab SD Rp 16 Miliar


Hartoyo

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Anggaran ideal untuk merehab Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, saat ini sedikitnya mencapai Rp16 miliar pertahun.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Program pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musi Rawas, Hartoyo, Selasa (10/1).

Dari 421 SDN ditambah tujuh SD swasta, 30 persen diantaranya mengalami kerusakan sedang. Sehingga dengan dana sebesar itu, paling tidak pertahunnya kita bisa merehab 80 SDN.

"Saat ini,  anggaran untuk kegiatan perebahan sekolah yang mengalami kerusakan pertahunnya berkisar Rp3,5 miliar, sedangkan besaran biaya untuk perehaban persekolahnya mencapai Rp200 juta, sehingga pertahunnya paling banyak cuma 10 sekolah yang bisa direhab,"katanya.

Jika saja anggaran perehaban mencapai Rp16 miliar tambah dia, maka 30 persen SD yang mengalami kerusakan ini atau sekitar 120 SD dapat diselesaikan dalam dua tahun. Sebaliknya dengan anggaran yang minim tersebut maka perehabannya baru bisa selesai hingga 10 tahun kedepan, sehingga dalam rentang waktu itu sekolah yang sudah direhab sebelumnya kembali mengalami kerusakan.

Untuk itu dia berharap ke depan alokasi anggaran untuk perehaban sekolah SD di daerah itu diperbesar, mengingat kondisi bangunan sekolah yang ada saat ini mulai memperihatinkan.

Pada 2011 lalu, jumlah SDN yang direhab memakai dana APBN hanya satu sekolah, yakni SDN 5 Binginteluk, Kecamatan Rawasilir. Sedangkan tujuh SDN lainnya, ditambah pembangunan 27 Ruang Kelas Baru (RKB) untuk sembilan SMPN, serta rehab laboratorium SMAN Muarakelingi, dibiayai APBD Musirawas, APBD Provinsi Sumsel, dan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID), senilai Rp3,5 miliar. (Lensanews)

Kapolda Sumsel Kunjungi Mapolres Musi Rawas


Kombes Pol. S Ginting

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) mengunjungi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Musi Rawas yang merupakan Polres keempat yang dikunjunginya . Sebelumnya, Kapolda sudah mengunjungi Polres OKU Timur, Banyuasin dan Lubuklinggau.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Dikdik M Arief Mansur, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Sabarudin Ginting, Selasa (10/1), mengatakan kunjungan tersebut merupakan kunjungan rutin untuk melihat kesiapan-kesiapan Polres dalam melakukan tugas pokok polisi.

"Kunjungan ini juga sekaligus untuk memotivasi anggota kepolisian agar dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat,"katanya.

Dalam kunjungan ini, kata dia Kapolda memberikan arahan tentang strategi Polri yang saat ini melaksanakan reformasi birokrasi Polri.

"Kapolda juga menekankan kembali masalah-masalah yang krusial yang terjadi saat ini, terutama penanganan kepolisian terhadap persoalan-persoalan sengketa lahan, pemberantasan narkoba dan kegiatan rutin lainnya,"ujarnya.

Selain itu, kata dia ilegal loging juga menjadi perhatian dan permasalahan yang sangat menonjol lainnya akan segera ditangani. Dan segera disampaikan ke Polres agar mengawasi hal tersebut, terutama kayu-kayu yang berasal dari hutan kawasan yang masih ada di Musirawas. 

"Untuk kawasan-kawasan hutan kita, inikan juga ada persoalan dengan penegakan hukum dilapangan, sehingga masyarakat melakukan penebangan di tanah dan lahan mereka berbeda dengan melakukan penebangan di hutan kawasan, dan ini benar-benar ilegal loging sehingga harus segera diberantas dan ditindak tegas,"tegasnya.(Ande)

KPUD Lubuklinggau Akan Rekrut 3.488 Petugas

LUBULINGGAU, Jurnal Rakyat: Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Kota Lubuklinggau, Propinsi Sumatera Selatan, akan merekrut 3.488 petugas penyelenggara pemilihan kepala daerah setempat pada 2012 nanti.

Divisi Teknis KPUD Kota Lubuklinggau, Topandri, Kamis (5/1), para petugas penyelenggara pemilihan yang akan direkrut tersebut kata dia, terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk delapan kecamatan sebanyak 40 orang. Selanjutnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan total 216 orang yang terbagi tiga per kelurahan dari 72 kelurahan yang ada di daerah itu.

Kemudian juga akan direkrut Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 2.800 orang yang akan bertugas pada 400 TPS, atau sebanyak tujuh orang per TPS nya. Selanjutnya Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebanyak 216 orang yang akan ditempatkan tiga orang per kelurahan pada 72 kelurahan.

Hal yang sama juga untuk petugas verifikasi data calon perseorangan pihak KPU daerah ini juga telah merencanakan perekrutan 216 orang untuk posisi PPFCI (Panitia Pemutahiran Faktual Calon Independen) yang ditempatkan per kelurahan. “Untuk proses penjaringan petugas pelaksana Pilkada ini, akan dilakukan Maret-April 2012,” katanya.

Sementara Ketua KPUD Lubuklinggau, Umar Zipin Marbe menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan konsoloidasi internal pelaksanaan tahapan Pilkada Lubuklinggau yang akan dimulai Maret 2012.

Sedangkan untuk daftar pemilih tambah dia, untuk sementara diperkirakan 180 ribu mata pilih, dari perkiraan 210 ribu jiwa penduduk Kota Lubuklinggau. Untuk pastinya jumlah mata pilih ini tambah dia, baru diketahui setelah dilakukan pendataan mata pilih dan verifikasi petugas KPU. (Lensanews)