Laman

Kamis, 29 Maret 2012

GSUU Dan Aliansi Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM


Mahasiswa dan LSM GSUU Orasi Tolak Kenaikan BBM
LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Kamis (29/3/2012) LSM Gerakan Sumpah Undang-undang (GSUU) bersama Aliansi mahasiswa Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau, yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa seperti HMI, GMP, GMC dan berbagai ormas-ormas kemahasiswaan lainnya bergabung menjadi satu kekuatan untuk melakukan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan di lakukan pemerintah pusat pada 1 April mendatang.

Dalam aksi tersebut ratusan masa yang bercampur menjadi satu tujuan itu, pertama kali menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Rawas dan langsung melakukan orasi, selain membawa sepanduk-sepanduk yang bertuliskan “turunkan SBY-Budiono,” BBM naik rakyat sengsara dan banyak lagi kata-kata yang intinya menghujat pemerintahan SBY- Budiono.

Koordinator aksi dari LSM-GSUU Heman Sawiran, membawa puluhan ikat sayuran seperti kangkung serta menggendong ayam pramuka. “ kangkung ini adalah simbol dari kemiskinan masyarakat, jika harga BBM tetap akan naik maka pemerintah sama saja dengan membunuh masyarakat kecil, dan ayam yang saya bawah ini adalah simbol dari penakutnya pemerintah dalam menentang semua kebijakan yang membuat masyarakat menjerit,” ujar Herman Sawiran di hadapan puluhan pihak keamanan baik itu Polisi dan pihak POL PP yang sudah bersiaga sebelum aksi tersebut di mulai dilingkungan Pemkab Mura.

Kenaikan harga BBM dapat berdampak dengan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, sebab jika harga BBM naik secara otomatis berpengaruh terhadap biaya transportasi dan biaya produksi sehingga harga kebutuhan bahan pokok ikut naik dan mahal. “tentu hal ini akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat miskin semakin menjerit untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, walaupun ada janji pemerintah untuk memberikan bantuan langsung berupa kompensasi dalam bentuk bantuan langsung tunai sementara (BLTS) dan bantuan itu jelas tidak mencukupi bahkan kami menilainya sama sekali tidak rahasional dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” cetus Herman.

Untuk itu kami GSUU dan gabungan aliansi mahasiswa yang hadir pada aksi ini meminta pemerintah daerah ini dalam hal ini Bupati dan walikota serta para anggota DPRD untuk membuat pernyataan sikap atau rekomendasi kepada DPR-RI untuk melakukan penolakan terhadap kenaikan BBM. “ Mendesak Presiden SBY-Budiono tetap memeberikan subsidi BBM dengan catatat asal tepat sasaran untuk menghindari kenaikan harga BBM, dan meminta kedua pemerintahan yang ada di Bumi silampari ini beserta aparat keamanan yang ada untuk selalu siaga di seluruh SPBU untuk mengantisifasi penimbunan yang di lakukan oleh oknum-oknum sepekulan yang tidak memiliki hati nurani,”tegas Herman.

Semetara itu, dua anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas yang ada pada saat demo berlangsung, A Bastari Ibrahim dan Toyib Rakembang menyatakan mendukung penuh dengan apa yang di samnpaikan para pendemo, dan akan membuat surat rekomendasi kepada pemerintah pusat agar tidak menaikan harga BBM.

“Kami pasti mendukung rakyat, sebab kamipun sebagai anggota DPRD menolak kenaikan harga BBM persolan ini akan kami bawah kerapat pimpinan DPRD untuk di teruskan kepemerintah pusat,”ungkap A Bastari.

Usai menyampaikan unek-uneknya, para demonstran langsung menuju kantor DPRD Kota Lubuklinggau dan sebagian mahasiswapun sempat melakukan pemblokiran jalan selama kurang lebih 15 menit dan sempat membuat jalan Yos sudarso yang di padati oleh kendaran macet hingga mencapai beberapa kilometer. Usai menyampaikan unek-unek dan tuntutannya para mahasiswapun bergegas langsung turun kejalan lagi, menuju pusat kota Lubuklinggau simpang tiga RCA dengan kerumunan massa yang sudah terlebih dahulu tiba disana.

Selain menggelar orasi, para pendemo sempat melakukan pembakaran ban bekas dan sempat melakukan pemboikotan jalan lagi selam 30 menit hingga membuat jalanan macet dan padat merayap, hingga berakhirnya aksi tersebut demo berlangsung damai.(R Tandjung)

Roy P Manik : Akan Lahir Pemimpin Daerah dari MNI


Roy P Manik
BANDUNG, Jurnal Rakyat: Top Leader Platinum Group PT Melia Nature Indonesia Roy P Manik menegaskan kedepan akan lahir leader-leader yang menjadi pemimpin di daerah berasal dari Melia Nature Indonesia.

“Profesional Leader Training merupakan jenjang pendidikan di PT Melia Nature Indonesia, bicara jenjang artinya bicara tahapan, ini tahapan ketiga artinya artinya tahapan ini diisi oleh orang orang yang sudah mengikuti tahapan satu dan tahapan dua, pesertanya sudah kualitas leader tetapi leader kalau tidak punya moral itu sangat berbahaya ada banyak leader di bangsa ini tidak punya moral, akhirnya terjadi kerusakan dimana mana.

PLT ini membuat mereka lebih paham MNI dan membangun moral mereka, sehingga kita harapkan suatu saat mereka menjadi pemimpin dimanapun mereka akan menjadi pemimpin yang benar benar berpihak kepada rakyat, jadi ada self control, bukan control dari aturan hokum tetapi dari dirinya sendiri, dia sadar ini boleh dan itu tidak boleh itu output yang kita harapkan,”jelas Roy P Manik, disela – sela kegiatan Profesional Leader Training di Harris Hotel Bandung baru baru ini.

Menurut Roy P Manik, leader itu tidak hanya mengerti tugas dan tanggung jawab, lebih dari itu mengerti bahwa dia harus mengantarkan sebanyak- banyaknya orang ke pintu sukses, itu bukan kepiawaian dia tetapi dari tanggungjawab moral ketulusan dan sebagainya, PLT ini akan membentu leader seperti itu.

“Pemimpin yang jujur itu sudah langka, rakyat sudah haus pemimpin yang jujur, kita lihat fenomena satu kepala daerah jawa tengah yang melakukan keputusan pro rakyat langsung dicintai luar biasa, itu menunjukkan bahwa rakyat memang sudah haus. Saya yakin sekali, dan saya katakan di training saya yakin pemimpin pemimpin kepala daerah itu akan lahir dari orang orang Melia Nature Indonesia, saya sangat yakin sekali. Saya sangat yakin ketika dukungan masyarakat terus membesar leader MNI bisa menjadi Presiden RI itu bukan hal yang mustahil,”pungkasnya.(Hidayat)

Dadang Wibawa Diproyeksi Menjadi Jabar I


Dadang Wibawa
BANDUNG, Jurnal Rakyat: Top Leader Platinum Group PT Melia Nature Indonesia Roy P Manik menegaskan bahwa Dadang Wibawa yang merupakan salah satu Leader Commite adalah salah satu leader terbaik. Selaku leader terbaik sangat disayangkan bila kapasitasnya hanya digunakan di lingkup PT Melia Nature Indonesia semata.

“Melia ini organisasi yang mengalir, pemimpin pemimpin di MNI harus berani mengambil tanggung jawab yang lebih besar, dan di Melia digantikan oleh pemimpin baru, dan memang sangat layak Pak Dadang Wibawa untuk mengisi Jabar I, dan kita punya kekuatan serta modal untuk merealisasikan itu. Jadi ini bukan hanya khayalan semata, saya percaya seorang gubernur cukup butuh 30 % suara masyarakat pemilih di propinsi itu, dapat 30 % itu sudah menang, kalau kita lihat di sejumlah statistic suara 20 % hingga 21 % sudah bisa jadi gubernur,”ujar Roy P Manik.

Mengapa demikian ?”Karena member kita selain banyak, juga mampu mempengaruhi orang lain, itu sudah terlatih saat prospek, meyakinkan orang untuk bayar Rp3.880.000 (bergabung 7 unit bisnis-red) member kita mampu, apalagi meyakinkan orang untuk memilih leadernya, jadi kalau 1 orang mampu mempengaruhi 10 orang maka anda bisa bayangkan jumlahnya, kalau 100 ribu leader bekerja membawa 10 orang maka suara 30 % itu akan pecah, ”tegasnya.

Ketika Dadang Wibawa menduduki jabatan itu, lanjut dia, maka Dadang Wibawa mampu menjadi pemimpin yang pro rakyat. “Itu nanti akan menjadi suatu kebanggaan bagi kita di MNI nantinya, khususnya di Group Platinum, ini bukan gossip tetapi ini penugasan, semua leader harus mengambil langkah langkah besar, karena mereka sudah tertempa bertahun tahun jadi bukan pemimpin kosong, ”pungkanya.(Hidayat)

PLT MNI Group Platinum diHarris Hotel Bandung Dahsyat



BANDUNG, Jurnal Rakyat: Pelaksanaan kegiatan Profesional Leader Training (PLT) angkatan II PT Melia Nature Indonesia (PT. MNI) Group Platinum yang dilaksanakan selama dua hari 17-18 Maret 2012 di Harris Hotel Bandung berlangsung spektakuler dan benar-benar dahsyat.

Training tingkat Ke III di PT MNI Group Platinum tersebut diikuti oleh sekitar 900 peserta dari seluruh Indonesia, dihadiri oleh seluruh Leader Commite Group Platinum, serta dihadiri oleh Head Leader Group Platinum, Roy P Manik.

Kepada wartawan Jurnal Rakyat, Platinum I Roy P Manik menerangkan, PLT ini adalah salah satu jenjang pendidikan di PT Melia Nature Indonesia. “Kalau berbicara jenjang berarti ada tahapan dan PLT ini adalah tahapan pendidikan yang ketiga artinya ini sudah kualitas Leader, tetapi walaupun mereka yang datang sudah leader kalau tidak memiliki moral itu kan berbahaya. PLT ini akan membuat para leader yang ada di seluruh indonesia untuk lebih paham untuk membangun moral mereka,” ujar Roy P Manik.

Dijelaskannya, dengan adanya kegitan ini di harapkan para leader yang sudah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pemimpin yang berpihak kepada rakyat dan yang pasti punya moral. “Jadi kedepan mereka bisa memiliki save control dan sadar dengan aturan yang boleh ataupun yang tidak boleh di lakukan, jadi tidak melanggar hukum dan ini level yang tinggi,”jelasnya.

Kalau di PT.MNI semua leader harus mengerti bahwa dia harus mengantarkan sebanyak-banyaknya orang ke pintu sukses. “Hal itu tidak semata-mata memikirkan dirinya sendiri dan harus memiliki moral PLT itu intinya mendidik mereka seperti itu, termasuk menjunjung tinggi kejujuran.pemimpin yang jujur itukan langkah di PT.Melia Nature indonesia kita bisa ciptakan orang-orang yang jujur,”pungkasnya.

Ditanyakan apakah benar salah satu Leader commite Dadang Wibawa akan mencalonkan diri sebagai orang Nomor satu di Jawa Barat, Roy P Manik menjelaskan hal itu memang benar adanya dan kita dari PT.MNI akan menciptakan pemimpin yang benar-benar bisa memimpin dan membuat masyarakat sejahtera. “Ini di harapkan bukan hanya bisa terjadi di Jawa Barat namun bisa juga di seluruh Indonesia, karena kita memiliki orang-orang sudah siap untuk menjadi pemimpin,”terangnya.(R Tandjung)