 |
| Merismon |
LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Mulai langkanya Gas Elpiji tabung 3 kilogram di Kota Lubuklinggau yang telah terjadi sejak dua pekan terakhir medapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD kota setempat.
“Memang yang namanya bahan bakar seperti minyak dan gas elpiji yang berhubungan dengan pelayanan publik dan sudah mernjadi kebutuhan masyarakat ini memang rawan manipulasi, dalam artian terkadang sering di mamfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak memikirkan kepentingan orang banyak sehingga mereka melakukan semaunya melakukan manipulasi terhadap gas elpiji dan bahan bakar minyak,”kata Wakil Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Merismon Kepada wartawan, Selasa (5/6/2012).
Menurutnya, tentu hal ini menjadi perhatian semua pihak sebab ini menyakut kebutuhan masyarakat banyak, apabila memang di lapangan ditemukan yang berhubungan dengan kelangkahan gas elpiji 3 kilo gram, dirinya berharap pihak terkait dapat memberikan teguran dan sangsi tegas atas ulah oknum-oknum yang ingin melakukan manipulasi gas dengan tujuan menguntungkan diri sendiri.
“Sebab bagaimanapun pengalihan pemakaian bahan bakar minyak ke gas itu adalah program pemerintah pusat, yang harus kita sukseskan, karena ini sudah menjadi kebutuhan mendasar oleh masyarakat,”ungkapnya.
Ditambahkannya, hal ini menjadi sangat fatal dan vital seandainya kelangkahan gas berlangsung lama tentu hal ini sangat membuat masyarakat sengsarah.
“Oleh karena itu kami DPRD secepat mungkin akan melakukan kroscek langsung kelapangan, untuk melihat kondisi real. Dan tentunya kami akan mengajak pihak terkait tentunya disprindak dan hiswana migas dan kami akan lihat akar permasalahannya apa, agar kita dapat menyelesaikan kelangkaan elpiji yang terjadi saat ini,” pungkasnya (R Tanjung/Biroe)
“Memang yang namanya bahan bakar seperti minyak dan gas elpiji yang berhubungan dengan pelayanan publik dan sudah mernjadi kebutuhan masyarakat ini memang rawan manipulasi, dalam artian terkadang sering di mamfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak memikirkan kepentingan orang banyak sehingga mereka melakukan semaunya melakukan manipulasi terhadap gas elpiji dan bahan bakar minyak,”kata Wakil Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Merismon Kepada wartawan, Selasa (5/6/2012).
Menurutnya, tentu hal ini menjadi perhatian semua pihak sebab ini menyakut kebutuhan masyarakat banyak, apabila memang di lapangan ditemukan yang berhubungan dengan kelangkahan gas elpiji 3 kilo gram, dirinya berharap pihak terkait dapat memberikan teguran dan sangsi tegas atas ulah oknum-oknum yang ingin melakukan manipulasi gas dengan tujuan menguntungkan diri sendiri.
“Sebab bagaimanapun pengalihan pemakaian bahan bakar minyak ke gas itu adalah program pemerintah pusat, yang harus kita sukseskan, karena ini sudah menjadi kebutuhan mendasar oleh masyarakat,”ungkapnya.
Ditambahkannya, hal ini menjadi sangat fatal dan vital seandainya kelangkahan gas berlangsung lama tentu hal ini sangat membuat masyarakat sengsarah.
“Oleh karena itu kami DPRD secepat mungkin akan melakukan kroscek langsung kelapangan, untuk melihat kondisi real. Dan tentunya kami akan mengajak pihak terkait tentunya disprindak dan hiswana migas dan kami akan lihat akar permasalahannya apa, agar kita dapat menyelesaikan kelangkaan elpiji yang terjadi saat ini,” pungkasnya (R Tanjung/Biroe)
