Kamis, 14 Juni 2012
Harga Karet di Musi Rawas Merosot
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Sejak
sepekan terakhir, petani karet di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mulai menjerit, pasalnya harga jual karet mengalami
penurunan yang cukup drastis.
Salah seorang
petani karet Desa Sukarena, Kecamatan Sukakarya, Heryanto (30), Kamis (14/6/2012), mengungkapkan penurunan harga jual
komoditi utama Kabupaten Musi Rawas itu
terjadi setiap hari secara bertahap. Dan saat ini harga karet harian turun dari
Rp12 ribu perkilogram menjadi
Rp7.500. Dan untuk harga jual
karet bulanan dari Rp15 ribu
perkilogram turun menjadi Rp9.500.
Turunnya harga jual karet ini, kata dia menjadi
masalah bagi petani karet, mengingat sekarang curah hujan masih tinggi,
sehingga getah yang didapat tidak maksimal, dan banyak mengandung air.
“Tingginya curah hujan, membuat petani karet
tidak dapat menyadap karetnya dengan maksimal. Karena pohon karet hanya dapat
disadap saat pohon karet tersebut kering, apabila dipaksakan disadap saat masih
basah akan mengakibatkan pohon karet menjadi rusak bahkan mati,” terangnya.
Senada juga diungkapkan, Juarsa (35), petani karet Desa Petunang, Kecamatan
Tuahnegeri. Dikatakannya, turunnya harga jual karet, sudah
berjalan hampir dua pekan
ini.
“Dengan
turunya harga karet ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat. Apalagi
sekarang akan mendekati bulan
Ramadhan,
sudah menjadi kebiasaan, harga-harga kebutuhan pokok akan
mengalami peningkatan,”katanya.
Terpisah,
Pemilik Pool Karet di Kecamatan Muara Beliti, Deni (32), penurunan harga karet disebabkan rendahnya
kualitas getah karet karena kandungan kadar airnya lebih banyak, sehingga
menyebabkan harga jual ke pabrik mengalami penurunan.
“Kita terpaksa menurunkan harga karena harga jual
ke pabrik mengalami penurunan. Kita
kan hanya pembeli dan akan dijual kembali ke pabrik, apabila harga dari pabrik
mengalami penurunan, otomatis kita juga menurunkan harga,”katanya. (Biroe)
Langganan:
Postingan (Atom)