Laman

Selasa, 24 Desember 2013

Ratu Atut Disarankan Bongkar Jaringan Korupsi di Banten



Ratu Atut Chosiyah                     Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Tersangka kasus suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi Ratu Atut Chosiyah diharapkan buka mulut. 

Bersama adiknya yang juga terkait dalam kasus yang sama, Tubagus Chaeri Wardana, Gubernur Banten ini diharapkan membeberkan dan ikut membongkar jaringan korupsi di provinsi yang ia pimpin tersebut.

"Saya berharap Atut dan Wawan selama mengikuti proses hukum, bersedia untuk ikut membersihkan Banten dari para pemburu rente yang korup yang selama ini bersama mereka membajak anggaran publik (APBD) Banten, baik yang ada di birokrasi dan legislatif," ujar pegiat anti korupsi Dahnil Anzar Simanjuntak (Senin, 23/12/2013).

Bahkan apabila Wakil Gubernur Banten Rano Karno juga pernah terlibat dalam praktek korupsi di Banten, sambung dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang ini, Atut harus bersedia untuk menyampaikannya.

"Dengan begitu, Atut dan Wawan membantu rakyat Banten bebas dari para birokrat dan legislatif yang korup yang belakangan ini paska penahanan Atut berusaha cuci tangan dan seolah anti-Atut. Bahkan ada yang ikut bersuara keras mendesak Atut mundur," ungkap Dahnil.

Berkaitan dengan itu, KPK tidak mungkin bisa menuntaskan semua kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak di Banten, mulai birokrat sampai dengan legislatif. Maka dibutuhkan aparatur hukum lainnya yakni Kepolisian daerah Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten. Kepolisian dan Kejaksaan bisa menjadi harapan publik untuk membantu membersihkan Banten dari praktek rente dan korupsi. 

"Hal ini penting mengingat selama ini publik nyaris tidak percaya dengan kedua aparatur hukum ini. Sehingga tidak aneh kemudian hampir semua laporan kasus korupsi di Banten dilaporkan ke KPK dan sedikit sekali yang dilaporkan ke kedua institusi hukum tersebut," demikian Dahnil.(RMOL)

Senin, 23 Desember 2013

Prabowo 'Nyekar' ke Makam Bung Karno



Prabowo Subianto                    Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyempatkan diri berziarah ke makam Proklamator RI, Bung Karno, di Blitar, Jawa Timur, Minggu (22/12/2013).

Nyekar di makam Bung Karno yang merupakan rangkaian acara Prabowo di Blitar ini sebagai upaya Prabowo menghormati Sang Proklamator. Saat berziarah, Prabowo ditemani sedikitnya dua kompi kader Gerindra untuk memberikan penghormatan kepada pahlawan nasional tersebut.

Wasekjen Partai Gerindra, Sudaryono yang ikut mendampingi Prabowo menjelaskan, kegiatan nyekar di makam Bung Karno adalah rangkaian acara Prabowo di Blitar. Setelah sebelumnya bertemu dengan Bupati Blitar Herry Nugroho.

Prabowo tidak sekali ini menziarahi makam Bung Karno. Sebelumnya mantan danjen Kopassus ini juga sudah pernah melakukannya dalam upaya menghormati Sang Proklamator. Sambutan masyarakat Blitar terhadap kunjungan Prabowo sangat terasa. Bahkan berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Blitar juga berdatangan ikut nyekar, setelah mendengar kabar bahwa Prabowo Subianto akan nyekar di makam Bung Karno. Mulai ujung Jalan Raya Ir Soekarno, jalan menuju Makam Bung Karno, hingga lokasi makam, bendera kecil Gerindra yang dipasang oleh kader partai berkibar di sepanjang jalan.

Setelah nyekar, Prabowo beserta rombongan bertolak menuju ke Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Di rumah Jawoto, seorang pensiunan Kopassus, Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra tersebut melakukan temu kader dan tokoh masyarakat setempat dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani (HKTI).

Sebelumnya, Calon Presiden RI dari Partai Gerindra itu juga melakukan "turba" ke sejumlah wilayah di Jawa Timur. Prabowo melakukan pertemuan dengan beberapa Kiai pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan. Di situ, dia didaulat menjadi anggota dewan kehormatan GP Ansor NU Jawa Timur.(Republika/RMOL)

Tiga Preman Cilik Jarah Minuman di Kantin



Ilustrasi                              Foto. Istimewa
SURABAYA, Jurnal Rakyat : Meski masih berusia anak-anak, tapi tingkah tiga anak ini sungguh keterlaluan. Ketiganya, diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Minggu (22/12/2013).

Mereka adalah HJ (16) siswa kelas 10 SMK, AS (11) siswa kelas 6 SD, dan MD (14), siswa SMP kelas 8. Ketiganya diamankan karena menjarah minuman yang ada di kantin Tugu Pahlawan Minggu (22/12/2013) dini hari.

Menurut Kasubnit PPA Iptu Ruth Yeni, ketiga anak ini telah menjarah kulkas yang ada di kantin Tugu Pahlawan. "Mereka menjarah minuman-minuman ringan yang ada di kulkas itu," kata Ruth.

Aksi mereka diketahui oleh sekuriti Tugu Pahlawan dan langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya.

"Kami minta orangtua mereka datang untuk menjemput mereka. Kami tidak lakukan penahanan mengingat mereka masih anak-anak dan harus sekolah. Namun mereka harus wajib lapor," kata Ruth.

Kejadian ini, terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Menurut MD, dia melihat segerombolan anak-anak membawa makanan.

"Setelah saya minta mereka tidak mau kasih, ternyata mereka mengambil di kantin Tugu Pahlawan," kata MD.

Karena ingin mendapat hal serupa, MD lalu melakukan hal yang sama. Dengan cara melompat tembok Tugu Pahlawan, mereka lalu masuk ke dalam kantin.

"Waktu saya datang, kulkasnya sudah pecah, jadi kami hanya mengambil minuman di sana," kata MD.

Sementara HJ mengatakan, dirinya menjarah kantin tersebut tidak hanya bertiga saja. "Banyak ada tujuh orang, tapi hanya kami bertiga yang kena tangkap karena yang lain kabur. Apes deh," kata HJ.

Menurut HJ dirinya bersama teman-temannya mengamen di sekitar Tugu Pahlawan. "Biasanya kami ngamen, saya tidak pernah mencuri, hanya kali ini saja dan apes,"tambah HJ.(Sripoku)

Minggu, 22 Desember 2013

Prabowo Subianto Didaulat Jadi Anggota Kehormatan GP Ansor



Prabowo Subianto                          Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diundang memberikan materi dan masukan mengenai visi kerakyatan dan kebangsaan dalam  Konferensi Wilayah PW Gerakan Pemuda Ansor XIII Jawa Timur.

Di hadapan para kiai se-Jatim dan peserta Konferwil PW GP Ansor Jatim, dia menyampaikan materi tentang perlunya nasionalisme dalam pembangunan bangsa sebagai perwujudan perjuangan NU dan peran GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan penjaga NKRI dan keutuhan bangsa.

Setelah memberikan orasi kebangsaan kurang lebih satu jam, Prabowo didaulat menjadi warga kehormatan GP Ansor. Dia pun secara simbolik dikenakan jaket hijau organisasi sayap NU itu. 

"Saya sangat bangga. Dan ini adalah kehormatan besar saya bisa diterima di tengah-tengah masyarakat kaum pemudanya NU ini," kata Prabowo dalam Konferwil GP Ansor yang digelar  di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2013).

Dalam siaran persnya, mantan Danjen Kopassus ini berharap, GP Ansor dapat memotori terjadinya perubahan di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.(RMOL)

Taklukkan Malaysia, Singapura Sabet Perunggu



Foto. Istimewa
NAY PYI TAW, Jurnal Rakyat : Singapura berhasil menyabet medali perunggu di cabang olahraga sepakbola SEA Games XXVII setelah mengalahkan juara bertahan Malaysia dengan skor akhir 2-1 di Stadion Zeyar Thiri, Sabtu (21/12/2013).

Malaysia menunjukkan dominasinya sejak kickoff pada perebutan tempat ketiga. Namun, mereka justru langsung kebobolan dua gol berurutan pada menit ke-13 dan ke-14. 

Yang menyakitkan dua gol tersebut dicetak Harris Harun. Gelandang bernomor punggung 14 menjebol gawang Malaysia setelah memanfaatkan umpan dari sepak pojok Izham Tarmizi. 

Malaysia kembali dibuat tak berdaya semenit kemudian. Haris kembali membuat gol lewat tendangan dari dalam kotak penalti setelah mendapatkan assist dari Zulfahmi Arifin. Keunggulan Singapura 2-0 itu bertahan hingga turun minum.

Malaysia baru bisa memperkecil ketinggalan saat pertandingan memasuki menit ke-68. Mendapat bola di kotak penalti, Thamil Arasu Ambumamee meneruskan dengan sepakan kaki kanan yang sukses bersarang di pojok kanan bawah gawang Singapura.

Memasuki injury time, Malaysia berusaha nyaris menciptakan gol penyama. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan tak berubah, Singapura berhak atas kemenangan 2-1 dari Malaysia.(DetikSport)


Susunan pemain

Singapura: Izwan; Faritz (Nazari 81), Safuwan, Afiq, Shakir; Zulfahmi, Hafiz; Faris, Hariss (C), Gabriel (Ghani 87); Sahil (Al Qaasimy (90+4)

Malaysia: Izham; Reuben, Fadhli, Shahrul, Zubir; Saarvindran, Irfan (Shivanesan 64), Nazmi, Azrif (Rozaimi 51); Thamil, Hazwan

BNN Sosialisasi Pencegahan Narkoba Hingga Kecamatan




Foto. Istimewa
TERNATE, Jurnal Rakyat : Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggalakkan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba hinga ke kecamatan, mengingat peredaran narkoba saat ini telah menjangkau ke wilayah itu.

Kepala Bidang Penyuluhan BNN Malut Ardiyanti Dero di Ternate, Sabtu, mengatakan, melalui penyuluhan itu diharapkan masyarakat bisa mengetahui semua informasi terkait dengan narkoba, terutama bahayanya sehingga tidak mudah terpengaruh dengan barang haram itu.

Selain itu, melalui sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat setempat bisa berpartisipasi aktif dalam upaya mencegah peredaran narkoba. 

Upaya lain yang digunakan BNN Malut untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba adalah menggalakkan penyuluhan kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk dilingkungan pendidikan baik ditingkat SMP sampai perguruan tinggi.

BNN Malut juga telah membentuk kader antinarkoba ditingkat sekolah, perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan komunitas masyarakat adat, yang akan menjadi perpanjang tangan bagi BNN dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.

Semua upaya yang dilakukan BNN Malut tersebut mulai menunjukan hasil yang menggembirakan, tercermin dengan menurunnya presentasi pengguna narkoba di Malut yang pada 2012 Malut berada diurutan empat secara nasional, sedangkan pada 2013 ini menurun menjadi urutan ke-30 secara nasional.

Menyinggung rencana BNN Malut melakukan tes urine kepada para pejabat birokrasi dan anggota legislatif di Malut, Ardiyanti mengatakan belum bisa dilakukan seluruhnya karena kurangnya tanggapan dari parap pejabat birokrasi dan anggota DPRD di daerah itu.(Republika)

Sabtu, 21 Desember 2013

Dikalahkan Thailand, Garuda Muda Bawa Pulang Perak



Timnas  U-23 Indonesia vs Thailand            Antara Foto/Prasetyo U
NAY PYI TAW, Jurnal Rakyat : Timnas Indonesia U-23 harus rela hanya mendapat medali perak usai takluk 0-1 dari Timnas Thailand U-23 di final cabang sepakbola SEA Games 2013 Myanmar, Sabtu (21/12/2013) di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw. Gol semata wayang Thailand dicetak Sarawut Masuk pada menit ke-21.

Pada SEA Games 2011 lalu, Garuda Muda juga harus puas meraih medali perak usai kalah adu penalti dari Malaysia di Jakarta. Medali perak harus kembali diperoleh Garuda Muda di SEA Games 2013 di Myanmar sedangkan Thailand berhak atas medali emas. Selama sisa waktu 'Garuda Muda' terus berusaha membalas, walau tanpa hasil.

Hasil itu membuat Indonesia kembali kalah di final seperti gelaran SEA Games 2011 lalu. Total, Indonesia sudah empat kali kalah di partai puncak SEA Games. Kekalahan atas Thailand turut membuat Indonesia kembali gagal menambah koleksi medali emas sepakbola SEA Games yang baru dua kali diraih--pada 1987 dan 1991. Sedangkan untuk Thailand, ini merupakan medali emas sepakbola ke-14 di ajang SEA games.

Jalannya Pertandingan

Baik Indonesia maupun Thailand memulai pertandingan dengan tempo cukup cepat, saling serang terjadi, namun barisan belakang kedua tim masih bermain disiplin. Kurnia Meiga melakukan penyelamatan apik di menit ke-9. Ia berhasil menepis tendangan Pokklaw.

Setelah itu di menit ke-12 Ramdani Lestaluhu dibayangi dua pemain lawan tapi tetap mampu melepaskan tembakan. Bola masih bisa ditahan kiper Thailand.

Kurnia Meiga berhasil mengamankan gawang Indonesia berkat tangkapan apik menyusul tendangan penjuru Thailand di menit ke-18. Sebuah sepakan keras Pokkhao A Nan dari luar kotak penalti pada menit kedelapan masih bisa ditepis Kurnia Meiga.

Semenit kemudian Thailand kembali mengancam gawang Indonesia. Kali ini tendangan Adisak Kraisorn masih bisa dijinakkan oleh Kurnia Meiga.

Gawang Indonesia jebol di menit ke-21. Thailand memimpin lebih dulu setelah operan Thitipan Puangchan dituntaskan Sarawut Masuk lewat sontekan yang membuat bola melambung hadangan Kurnia Meiga. Negeri Gajah Putih ini juga lagi-lagi memperoleh peluang pada menit ke-31 lewat Pokkhao A Nan, sayang bola masih melambung. 

Garuda Muda sendiri tampak kesulitan menembus pertahanan Thailand, beberapa kali para pemain belakang tim asuhan Kiatisuk Senamuang berhasil menghalau aliran bola Indonesia ke lini depan. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 tak berubah.

Di babak kedua, Indonesia mencoba tampil lebih ofensif. Mereka terlihat ngotot menyamakan kedudukan, sementara Thailand sendiri lebih banyak menunggu untuk melakukan counter attack.

Dari sisi kanan lapangan Bayu Gatra melepaskan umpan tarik ke kotak penalti di menit ke-38. Tetapi bola masih mampu dipotong oleh Theeraton Bunmathan.

Beberapa saat menjelang turun minum, Indonesia mendapatkan sepak pojok keempat di laga ini. Namun, bola kiriman Ramdani Lestaluhu masih bisa ditinju kiper Kawin Thammasatchanan.

Ramdani Lestaluhu berhasil menguasai bola di kotak penalti Thailand di menit ke-51, tetapi bola masih bisa dibuang pemain Thailand. Dari sepak pojok setelah itu, Thailand lantas mendapat tendangan bebas setelah Alfin Tuasalamony dinilai melanggar kiper Kawin Thammasatchanan.

Fandi Eko Utomo dilanggar sedikit di luar kotak penalti Thailand di menit ke-60. Dari tendangan bebas, Alfin Tuasalamony mengoper pendek ke Andri Ibo yang langsung menembak. Bola masih menghantam pagar pemain Thailand.

Peluang untuk Indonesia di menit ke-75. Fandi Eko Utomo melakukan penetrasi dari kiri dan kemudian melepaskan umpan ke tengah. Bola pada akhirnya dikuasai Ramdhani Lestaluhu, yang berhasil menyepak bola pada kesempatan kedua, membentur pemain lawan dan meninggalkan lapangan untuk membuahkan sepak pojok

Thailand membalas dua menit kemudian. Bola mengarah ke Chayanan Pombuppha yang tak terkawal di kotak penalti Indonesia. Sepakan pertamanya bisa diblok bek Indonesia dan bola liar lantas bisa dikuasai oleh Diego Michiels.

Serangan demi serangan terus dilakukan oleh para pemain Indonesia, bahkan Yohanes Pahabol dan Dendi Santoso dimasukkan pelatih Rahmad Darmawan untuk menggedor pertahanan Thailand. Pada menit ke-86, Dendi memberi bola kepada Pahabol yang berada di depan gawang, sayang bola terlepas dari pemain berbadan mungil itu.

Dari sebuah umpan chip di menit-menit akhir, bola mengarah ke Yohanes Pahabol yang berada di kotak penalti dan sudah berhadapan dengan kiper. Namun, Theeraton Bunmathan yang terus ketat membayanginya masih bisa memotong bola.

Yohanes Pahabol melepaskan tembakan di menit injury time dalam usaha menyamakan kedudukan. Bola masih melambung tinggi di atas bidang sasaran. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor tak berubah, Thailand menang 1-0 atas Indonesia dan berhak meraih medali emas.(DetikSport/VivaBola)

Susunan Pemain

Indonesia: Meiga, Alfin, Syaifuddin, Manahati (Andri Ibo 57'), Diego, Dedi, Pellu (Dendi Santoso 81'), Bayu, Fandi, Ramdani, Yandi (Yohanes Pahabol 69')

Thailand: Thamsatchanan, Sarawut (Tanaboon Kesarat 87'), Kroekrit, Boon Yong, Charyl Champpuis, Pokklaw A Nan, Adisak, Atit, Thitiphan (Chayanan Pombuppha 63'), Sakolwach, Theeratho

Megawati: Miris Daging Sapi Sudah Impor, Dikorupsi Pula


*Semua yang Bikin Korupsi Orang Pintar


Megawati Soekarnoputri                  Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyesalkan sikap bangsa Indonesia yang terlalu menggantungkan diri ke negara lain. Satu contoh yang menjadi sorotan presiden RI kelima ini adalah impor daging sapi yang tak kunjung dihentikan pemerintah hingga saat ini.

"Saya heran, sapi saja harus dibeli dari negara lain. Apa kurangnya negara kita (Indonesia) ini? Kenapa sapi saja harus diimpor?" tanya Megawati dalam acara dialog kebangsaan dengan tema: 'Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa' di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Tak hanya itu, Megawati juga menyindir sejumlah partai yang menjadikan program impor daging sapi ini sebagai lahan mendapatkan uang yang tidak halal alias program yang dikorupsikan.

"Saya justru makin bingung. Sudah dagingnya diimpor malah dikorupsikan lagi," ujar Mega yang langsung disambut tepukan tangan dari para hadirin.

Megawati mengimbau agar Indonesia mencoba meningkatkan kapasitas petani dan peternakan dalam negeri. Sehingga masyarakat dapat menikmati kekayaan alam yang Indonesia miliki tanpa harus terikat dengan negara lain.

Selain itu, bicara soal korupsi yang terus terjadi di Indonesia. Satu yang dia kritisi, korupsi dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi.

"Waktu zaman ayah saya, yang namanya ITB itu, bumiputera itu hanya ada 2 insinyurnya, bapak saya dan Ir Anwari. Tapi kok setelah berdiri republik ini semua yang bikin korupsi orang pintar kan?" kata Mega.

Mega tak sekedar bicara, menurut dia, dari tayangan di televisi bisa dilihat siapa yang melakukan korupsi. "Coba saja lihat di TV, itu semua orang pintar kok, di Migas, mereka orang pintar kan?"jelas Mega yang disambut tepuk tangan hadirin.

Mega mengaku tak mengerti. Orang pintar yang korupsi itu tahu hukum dan konsekuensi kalau mereka mencuri. Tapi tetap saja mereka melakukan perbuatan tercela itu.

"Mestinya ngerti hukum, lah kok korupsi toh?" tutup Mega.(RMOL/Detik)

Prabowo Temui Pimpinan Ponpes se-Jatim



Prabowo Subianto                      Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Setelah bertemu dengan para pengurus PBNU di Jakarta beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini (Sabtu, 21/12) dijadualkan bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Sunan Drajad, Lamongan, dalam kegiatan Konferwil PW GP Ansor Jawa Timur.

"Pak Prabowo diundang oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk memberikan materi dan masukan mengenai visi kerakyatan dan kebangsaan di Pondok Pesantren Sunan Drajad," kata Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo Karjodihardjo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (Sabtu, 21/12/2013).

Calon Presiden RI Partai Gerindra itu diminta untuk menyampaikan materi mengenai perlunya nasionalisme dalam membangun bangsa sebagai perwujudan perjuangan NU dan peran GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan penjaga NKRI dan keutuhan bangsa.

Segenap pengurus PBNU, PW NU Jatim, para kiai-kiai pondok pesantren seluruh Jawa Timur, peserta Konferwil seluruh PC dan PAC Ansor, beserta sejumlah organisasi kepemudaan Jatim turut diundang oleh panitia Konferwil GP Ansor Jawa Timur untuk menghadiri acara tersebut.(RMOL)

Aktivis Banten: Tak Cuma Ada Dinasti Atut, Tapi Juga Ada 'Legislatut'



Ratu Atut Chosiyah                       Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Ratu Atut Chosiyah ditahan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, karena kasus korupsi Pilkada Lebak dan Alkes. Aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten Dahnil Anzar menyebut Atut tak hanya bermain di eksekutif, tapi juga legislatif.

"APBD Provinsi Banten sangat besar. Tapi ironisnnya, masyarakat Banten sangat miskin. Ini semua akibat dinasti rente Atut yang bisa mengendalikan semua partai di Banten," kata aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara), Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dikusi dengan tema "Setelah Atut Tersangkut" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/12/2013)

Istilah legislatut yang disebut Danhil mengacu pada anggota DPRD Banten yang mendukung Atut. Sebab, bagi Danhil, Atut tidak hanya berkuasa di birokrasi, tapi juga menguasai lingkungan legislatif.

"Di Banten itu adanya legislatut bukan legislatif, karena Atut bukan hanya kendalikan Golkar tapi semua partai di DPRD," sambung Dahnil lagi, yang juga dosen di Universitas Tirtayasa.

Maka di Banten, lanjut Dahnil, DPRD tidak punya hak untuk melakukan hak Budgeting. Hak Budget hanya dimili oleh adik Atut, yakni Tubagus Chaeri Wardana (Wawan).

"Yang ada hak budget itu Mr Wawan (Tubagus Chaeri Wardana, adik Atut-red), bukan DPRD Banten," katanya.

Selain itu, Dahnil membantah asumsi Banten dikuasai Golkar. Menurut Dahnil, Banten dikuasi oleh figur Atut dan sangat keliru kalau Banten itu akibat kekuasaan Golkar

"Banten dikuasai Golkar? Bukan, itu dikuasai Atut, nggak cuma kendalikan Golkar tapi kendalikan semua partai," imbuh Dahnil.

Menurut Dahnil banyak partai yang kemudian diam saja dan menikmati kekuasaan Atut. Malah banyak caleg dari partai lain yang nyaleg pun dibiayai oleh Atut.

"Kinerja legislatif sunyi. Ironisnya ketika Atut jatuh mereka ramai-ramai menyerang. Makanya KPK jangan berhenti pada Atut saja," demikian Dahnil.(Detik/RMOL)

Jumat, 20 Desember 2013

Seorang Ibu Dimutilasi Anak Kandung



Ilustrasi                               Foto. Istimewa
CIANJUR, Jurnal Rakyat : Pupun (40), warga Kampung Pasir Gombong, RT 3 RW 2, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memutilasi ibu kandungnya sendiri, Rabu (18/12/2013). 

Sementara kasus ini tersebut baru diketahui pada Jumat (20/12/2013) pagi. "Polisi berhasil menangkap pelaku. Pelaku ini membunuh ibu kandungnya yang bernama Anih binti Komar, usia 65 tahun dengan cara mutilasi," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar Kombes Pol Erwin Faisal saat ditemui di Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Jumat. 

Lebih lanjut Erwin menambahkan, peristiwa tersebut terungkap setelah pelaku mengatakan kepada seorang saksi berinisial I bahwa dia telah memutilasi ibu kandungnya sendiri. Pria tersebut kemudian melaporkan hal itu kepada Polres Cianjur pagi tadi.

Memperoleh laporan tersebut, personel Polres Cianjur langsung mengecek ke tempat korban. Di rumah itu polisi menemukan  tubuh korban yang sudah terpotong-potong.

"Pelaku membunuh ibu kandungnya dengan cara memutilasi kepala, tangan kanan kiri, dan kaki kanan kiri," terang Erwin. 

Dihubungi terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Dedi Kusuma Bakti mengatakan, pelaku kini sudah diamankan di Polres Cianjur. Tim Identifikasi Polres Cianjur hingga siang ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan masih terus menyelidiki motif pelaku.

"Potongan tubuh korban yang dimutilasi itu ditemukan berserakan di sekitar luar rumah. Ya, dekat tempat kejadian perkara," terang Dedi saat dihubungi melalui ponselnya.(kompas)

Bupati Madina Akui Terima Suap Rp 1 M


Muhammad Hidayat Batubara (Tengah)           Foto. Istimewa
MEDAN, Jurnal Rakyat : Bupati Mandailing Natal (Madina) nonaktif Muhammad Hidayat Batubara akhirnya mengakui Rp 1 miliar yang diantar ke rumahnya merupakan uang suap. Pengakuan itu disampaikannya dalam persidangan di ruang utama Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (21/12/2013).

Pada sidang-sidang sebelumnya, Hidayat selalu membantah Rp 1 miliar itu suap yang diberikan pengusaha Surung Panjaitan. Dia pun menyatakan uang itu tidak ada kaitannya dengan pengerjaan proyek pembangunan RSUD Panyabungan, Madina.

Hidayat selalu berdalih uang itu dipinjamnya melalui Plt Kadis PU Madina Khairul Anwar Daulay. Alasannya, dia membutuhkan uang untuk menutupi kekurangan pembayaran sepeda motor Harley Davidson yang dibelinya.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Agus Setiawan, Hidayat menyatakan ingin menyempurnakan pernyataannya pada sidang sebelumnya.

"Demi Allah, saya menyesal atas perbuatan saya. Atas perbuatan ini, harapan-harapan yang saya bangun bersama keluarga tertutup beberapa waktu. Saya berjanji tidak akan pernah berbuat atas perbuatan yang saya lakukan," ucapnya.

"Sebagai manusia lemah dan memiliki keluarga seperti yang saya sampaikan kemarin (pada sidang sebelumnya), saya memiliki anak-anak saya masih kecil. Tolong beri kesempatan kepada saya untuk mendidik dan bersama keluarga. Saya masih berharap bisa berguna bagi negara. Ini yang bisa saya sampaikan kepada majelis hakim dan jaksa serta penasehat hukum," ujarnya sambil menangis.

Mendengar pernyataan terdakwa, majelis hakim langsung mempertanyakan apakah dia merasa bersalah atas perbuatannya. "Merasa bersalah majelis hakim," jawab Hidayat sambil meneteskan air mata.

Jaksa yang mendapat kesempatan kemudian mempertanyakan kenapa dia menyesal dan merasa bersalah. "Karena menerima uang tersebut," jawabnya.

Kemudian jaksa kembali menanyakan, apakah penerimaan uang itu berkaitan dengan rencana proyek pembangunan RSUD Panyabungan. "Iya," akunya.

Setelah mendengar pengakuan Hidayat, majelis hakim pun menunda persidangan. Selanjutnya sidang akan digelar Rabu (8/1) dengan agenda pembacaan tuntutan.

Seperti diberitakan, rencana proyek pembangunan RSUD Panyabungan di Madina, Sumut, berujung pada penangkapan Surung Panjaitan, yang merupakan Dirut PT Sige Sinar Gemilang, dan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Madina Khairul Anwar Daulay. Keduanya diringkus tim KPK di dekat rumah Bupati Madina Hidayat Batubara di Jalan Sei Asahan, Medan, pada pertengahan Mei 2013. Sehari kemudian, Hidayat ditangkap di rumah seorang pengacara di rumah seorang pengacara di Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Dari rumah sang bupati dan di tangan Khairul Anwar ditemukan barang bukti Rp 1 miliar yang berasal dari Surung. Pemberian uang itu diduga terkait upaya Surung untuk mendapatkan pekerjaan proyek pembangunan RSUD Panyabungan di Kabupaten Madina yang bersumber dari dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Pemprov Sumut pada 2013.(merdeka.com)

Kepala BPN Digerebek 'Ngamar' Bersama Gadis Kafe



Ilustrasi                       Foto. Istimewa
SERUYAN, Jurnal Rakyat : Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Yusweleong Tuah, digerebek Satpol PP tengah berbuat mesum, Kamis (19/12/2013).

Pria berumur 54 tahun itu, kedapatan sedang "ngamar" dengan seorang ladies (gadis kafe) sebuah cafe di Gedung Batang Garing, Palangkaraya.

Keduanya, tertangkap ketika sedang berada di dalam kamar di Green Wisma di Jalan Leo Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya.

"Petugas melabrak sebuah barak nomor 7. Saat itu, mobil yang dipakai oleh pelaku berplat merah Pemda seruyan," kata Hadi, salah satu warga setempat.

Belakangan, sang ladies diketahui bernama Selviana Pratiwi (21), karyawan swasta yang bekerja di kafe di Gedung Batang Garing tersebut.

Hingga Kamis sore, kedua pasangan yang digerebek Satpol PP Pemkot Palangkaraya ini masih menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol PP Pemko Palangkaraya.
Sekretaris Satpol PP Pemko Palangkaraya, Kadarusmanto, saat dikonfimasi terkait penggerebekan itu, membenarkan penggerebekan tersebut.

"Ya, dia adalah Kepala BPN Seruyan dan perempuannya karyawan di sebuah Kafe di Gedung Batang Garing," katanya.(sripoku)

Kamis, 19 Desember 2013

Kemendagri Paparkan Keunggulan Pilkada Lewat DPRD



Reydonnyzar Moenek                Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Staf Ahli Mendagri Bidang Politik, Hukum, dan Hubungan Antarlembaga Reydonnyzar Moenek mengungkapkan alasan mengusulkan pemilihan bupati/wali kota dikembalikan ke DPRD dalam RUU Pilkada.

Yaitu, untuk mengembalikan asas perwakilan yang diamanatkan sila ke-4 Pancasila. Mekanisme itu juga lebih efektif dan efisien. "Mengingat pemilihan langsung biaya besar," kata dia di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Pemilihan melalui DPRD juga dianggap dapat mereduksi konflik horizontal. Karena mekanisme itu memberikan jarak antara calon dengan pendukungnya. Dalam prosesnya pun tidak akan menimbulkan masalah antar fraksi di DPRD. Karena, dalam pencalonannya akan diatur fraksi di DPRD yang mengusung calon sesuai dengan keputusan pimpinan partai politik di tingkat kabupaten/kota. 

Menurut Donny, pilkada yang dilakukan melalui DPRD juga bisa memudahkan pengawasan dalam praktik politik uang. Ia tidak menyangkal politik uang masih rawan terjadi. Tapi pengawasannya akan lebih mudah dibandingkan dengan pemilihan secara langsung. 
Mengingat jumlah anggota DPRD yang terbatas. "Bagaimana cegah korupsi, bisa undang pegiat anti-korupsi, pegiat demokrasi, media massa," ujar dia. 

Donny juga menilai, pilkada melalui DPRD akan lebih menjaga hubungan antara kepala daerah dan wakilnya. Langkah itu akan mengurangi rivalitas pemimpin yang merasa memberikan pengaruh lebih besar sehingga dipilih rakyat. Terkait laporan pertanggungjawaban, akan diatur mekanisme yang tidak secara langsung berimplikasi pada pemberhentian bupati/wali kota. 

Memang, menurut Donny, pembahasan RUU di Komisi II DPR dalam dinamika yang tinggi. Namun, pemerintah sudah mengusulkan pemilihan bupati/wali kota dilakukan melalui DPRD. Ia tidak menyangkal ada pihak yang menyebut itu sebagai kemunduran demokrasi. "Tapi pemerintah melihat problem dan kondisi riil. Fakta, biaya mahal," kata dia.

Namun, untuk pemilihan gubernur, kemendagri mengusulkan tetap melalui pemilihan langsung. Donny beralasan ada perdebatan akademik dalam pemilihan itu.  
"Kita tidak membantah derajat legitimasi pada pemilihan gubernur lebih tinggi melalui pemilihan langsung. Karena dia wakil pemerintah pusat di daerah," ujar dia.(Republika)

Sepanjang 2013 Kepemimpinan Politik dan Hukum Kabur



Margarito                       Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Sepanjang tahun 2013, Indonesia tidak mempunyai kepemimpinan politik dan kepemimpinan hukum yang jelas, sehingga berbagai persoalan politik dan hukum terjadi dan membuat negeri ini semakin tertinggal.

Demikian paparan pakar hukum tata negara, Margarito Kamis saat berbicara dalam diskusi bertema "Evaluasi Ekonomi Polit dan Hukum 2013, dan Prospek Tahun Politik 2014" di kantor Akbar Tandjung Institute di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

"Bagaimana mungkin sistem politik dan hukum kita dibangun atas dasar cara berpikir yang salah, sehingga dalam pratiknya terus menerus menimbulkan persoalan," ujarnya.

Dia juga mencontohkan keluarnya Perppu Nomor 1/2013 tentang Mahkamah Konstitusi, Perppu biasanya dikeluarkan atas dasar kegentingan memaksa, tetapi mengapa tidak ada kegentingan memaksa Presiden SBY tetap mengeluarkan Perppu.

Pada saat berasamaan Perppu keluar, MK memutuskan 8 perkara sengketa pilkada yang membuktikan tidak adanya kegentingan yang memaksa. Dalam kaitan politik, dan konstitusi, Margarito mengatakan bahwa praktik politik saat ini jauh menyimpang dari konstitusi yang sudah ditetapkan.

"Contohnya konstitusi menyebutkan pemilu diadakan lima tahun sekali. Tapi praktiknya pemilu diadakan dua kali, yakni legislatif dan presiden," terangnya.

"Dalam konstitusi tidak ada persyaratan presidensial treshhold. Tapi parpol besar membuat aturan sendiri dengan persyaratan presiden," tambah Margarito.(RMOL)

Hamili Pacar, Calon Pengantin Ditangkap Polisi



Ilustrasi                               Foto. Istimewa
OGAN KOMERING ULU, Jurnal Rakyat : PD (23) terpaksa menelan pil pahit. Calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan dan resepsi tanggal 22 Desember 2013 ini keburu ditangkap polisi pada Kamis (19/12/2013) .

PD yang masih tercatat sebagai mahasiswa disalah satu PTS di OKU Timur ini terpaksa berurusan dangan polisi setelah meninggalkan pacarnya, sebut saja namanya Kenanga (18) yang sedang hamil tiga bulan. Warga Rasuan Baru, Kecamatan Madang Suku II, OKU Timur itu ditangkap polisi di rumahnya sekitar pukul 14.00.

Saat ditangkap, pelaku sedang bersiap siap menyambut hari bahagia dengan kekasih barunya. Menurut informasi, sedianya polisi sudah mengincar pelaku sejak dua hari lalu namun karena terus disembunyikan oleh keluarga calon mempelai wanita maka petugas kesulitan menangkap pelaku.

Pelaku yang ditemui di Mapolres OKU mengakui dirinya berpacaran dengan Kenanga selama tiga tahun dan pernah melakukan hubungan layaknya suami isteri. Awalnya mahasiswa semester IX ini berkelit dan mengatakan dia sudah putus dengan Kenanga. Bahkan ia berusaha mengelak dari tanggung jawab dengan mengatakan untuk memastikan janin yang sedang dikandung Kenanga nantinya harus dites DNA dulu untuk memastikan apaka benar anaknya.

“Namun setelah dikonfrontir dengan korban, pelaku akhirnya mengakui,” terang Kanit PPA Brigadir Yulia Pitrianti SSos.

Terpisah Kenanga yang kini sudah berbadan dua tidak terima dicampakan begitu saja oleh pria yang sudah merusak masa depannya, apalagi pelaku akan menikah dengan gadis lain. 
“Setelah habis manis sepah dibuang,” kata siswi SMA di Baturaja ini.

Ia menambahkan karena pelaku tidak mau bertanggung jawab maka dia lebih senang kalau pelaku meringkuk di penjara. Sebab korban mencoba bicara baik baik namun pelaku malah minta izin menikah dengan gadis lain. Apabila korban tetap nekad, pelaku mengatakan dia akan menikahi gadis lain terlebih baru mau menikahi Kenanga.

Terpisah AKBP Mulyadi Sik MH mengatakan, pihaknya sudah mengambil keterangan saksi korban dan pelaku, bahkan sudah merampungkan berkasnya dan segera dilimpahkan Ke Jaksa
Menurut kapolres, tersangka pelaku dijerat Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(sripoku)

Remaja Korban Dukun Aborsi Kabur dari Rumah Sakit

Ilustrasi                              Foto. Istimewa


PROBOLINGGO, Jurnal Rakyat : Korban dukun aborsi Mbok Yam usia 14 tahun tiba-tiba saja menghilang dari RSU dr Muhammad Saleh kota Probolinggo. Hilangnya remaja dari Pulau Gili-Ketapang, Probolinggo, diduga lantaran takut ketahuan jati dirinya. 

Diperkirakan orang tua remaja itu memulangkan paksa menghindari masalah atau menghindari kejaran media. Polisi yang mendengar kasus ini dibuat pusing, lantaran mereka sangat berkepentingan mendapat keterangan baik dari korban secara langsung, maupun dari orang tuanya untuk mengungkap aborsi Mbok Yam.

"Iya korbannya melarikan diri dari rumah sakit. Polisi kesulitan melanjutkan tindak pidana, pasalnya korban yang merupakan saksi kunci untuk dilakukan hukum pidana dibawa pulang paksa oleh keluarganya, hingga saat ini polisi masih memburu korban untuk bisa melanjutkan penyidikan," kata Wakapolresta Probolinggo Kompol Mustofa kepada wartawan di kantornya Jalan Dr Saleh, Rabu (18/12/2013).

Remaja ini merupakan pasien Mbok Yam yang mengalami pendarahan hebat setelah dipijat. Ia terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya cukup kritis. Keterangan remaja atau keluarga yang mengantar ke rumah Mbok Yam, akan menjadi petunjuk jelas bagi praktik aborsi yang ditangani polisi.(Detik)

Rabu, 18 Desember 2013

Curah Hujan Tinggi, Harga Beras Berpotensi Melonjak



Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Curah hujan yang tengah tinggi saat ini berpotensi membawa peningkatan biaya hidup masyarakat. Pasalnya, harga beras bakal meroket akibat potensi banjir.

Berdasarkan catatan Badan Urusan Logistik (Bulog), harga beras medium dalam minggu ini sebesar Rp 8100 - Rp 8200 per kilogram. Namun, harga tersebut masih akan berubah hingga akhir tahun jika terjadi banjir.

"Kalau catatan kami di sekarang ini kalau presentase di atas 30an persen di atas HPP. Beras-beras medium dari Rp 6.600 berarti sekitar Rp 8.100-8.200 per kg," ujar Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, usai Rapat Koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Sutarto mengatakan, untuk harga beras hingga akhir tahun biasanya memiliki tren penurunan. Akan tetapi, jika terjadi banjir maka akan terjadi sebaliknya karena distribusi yang terhalang.

"Biasanya kalau tidak terjadi hal-hal yang banjir. Biasanya akhir tahun mulai turun harga," jelasnya.

Harga beras minggu ini, menurutnya, sudah sama dengan tahun lalu. Padahal, sebelumnya posisi harga beras berada di bawah harga tahun lalu.(Merdeka.com)


Gerindra Tolak RUU Pertembakauan



Petani Tembakau                       Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : RUU Pertembakauan dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2014 mendapat penolakan dari Fraksi Gerindra. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR, Sumarjati Arjoso menyebut argumentasi para pendukung RUU Pertembakauan tidak masuk akal. “Mereka mengatakan untuk bela petani tembakau. Padahal yang mesti dilindungi bukan hanya petani tembakau,” kata Sumarjati ketika dihubungi Republika, Selasa (17/12/2013).

Berbicara soal perlindungan petani tembakau, Sumarjati mengatakan perlindungan petani sudah tertuang dalam RUU Perlindungan Pemberdayaan Petani. Dia mengatakan perlindungan petani tembakau tidak perlu dibuatkan undang-undang khusus. 

“Sudah ada RUU Perlindungan Pemberdayaan Petani. Masuk saja perlindungan petani tembakau ke sana,” ujarnya.

Sumarjati juga menolak argumentasi yang menyebut industri rokok lokal menyejahterakan para petani tembakau.  Ini, kata Sumarjati, terbukti dari kualitas hidup para petani tembakau Indonesia. “Kebanyakan mereka hidup miskin,” katanya.

Sumarjati Arjoso memandang petani tembakau banyak dipermainkan industri. Harga jual panen tembakau petani dibeli industri dengan harga rendah.

Ia menyatakan seharusnya negara memiliki kewajiban menyejahterakan rakyat. Dari survei Badan Pusat Statistik Indonesia pengeluaran terbesar kedua masyarakat miskin justru terletak pada konsumsi rokok. 

Industri rokok, menurut dia, menjadi pihak yang paling diuntungkan. “Pengeluaran pertama untuk beras. Orang merokok bayar cukai yang untung industri rokok. Jadi ini justru melanggar HAM,” ujarnya.

Sumarjati mencium ada intevensi industri rokok di balik golnya RUU Pertembakauan dalam prolegnas 2014. Ini misalnya bisa dibuktikan dari perbandingan tingkat antusiasme para anggota baleg saat rapat dengan industri rokok dan aktivis kesehatan.

 “Waktu rapat dengan industri rokok orang baleg yang datang banyak. Tapi saat rapat dengan NGO kesehatan yang datang rapat sedikit,” katanya.(Republika)

Rumah Dukun Aborsi Digrebek



Ilustrasi                             Foto. Istimewa
PROBOLINGGO, Jurnal Rakyat : Kepolisian Resort Kota Probolinggo, Jawa Timur, menggerebek rumah dukun pijat bernama Senenti (65), warga Dusun Semendi Polai, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Selasa (17/12/2013). Selain memijat, Senenti juga diduga kerap melakukan praktik aborsi. 

Penggerebekan oleh polisi bermula dari laporan petugas RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo yang menginformasikan ada pasien berumur 14 tahun mengalami pendarahan hebat setelah diaborsi Senenti. Begitu mendapatkan laporan itu, polisi bergerak menuju rumah Senenti dan membawanya ke Mapolresta.

Penggerebekan itu mendapat perhatian dari warga sekitar yang ingin melihat lebih dekat. Di rumah itu, polisi menemukan bungkusan berisi orok. Bahkan, setelah menggeledah rumah itu, polisi juga menemukan sedikitnya 12 bungkusan yang diduga berisi janin. Untuk memastikannya, polisi menyerahkan 12 bungkusan itu ke RSUD dr Mohammad Saleh agar otopsi. 

Dari keterangan yang dihimpun Kompas.com, banyak pasien yang dilayani Senenti untuk diaborsi, baik warga Probolinggo hingga luar kota. Tetangga sekitar bahkan banyak yang tidak tahu jika Senenti berprofesi ganda, sebagai dukun pijat sekaligus tukang aborsi. 

Kasat Reskrim Polres Kota Probolinggo, AKP Agus I Supriyanto mengatakan, pihaknya terus mendalami dan mengembangkan kasus itu. "Tersangka terancam dijerat Pasal 348 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. Kami juga memeriksa pembantu Senenti, yaitu Sulastri. Infonya Sulastri yang mengubur janin itu," terangnya.(kompas.com)

Selasa, 17 Desember 2013

Batalkan Dana Pengamanan yang Bikin Merinding



Ray Rangkuti                          Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Pesta demokrasi 2014 dirasakan semakin mirip pesta menguras dana negara. Selain yang pokok, yakni dana penyelenggara pemilu, pihak keamanan dan pemerintah pun seperti memanfaatkan pemilu untuk menguras uang negara.

"Khususnya, dana yang dimintakan oleh Polri sebanyak Rp 3,5 triliun membuat kita benar-benar geleng-geleng kepala. Belum lagi pihak TNI yang meminta hingga Rp 100 miliar," ujar Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, kepada wartawan, Selasa (17/12/2013).

Kata Ray, terlalu mudah lembaga-lembaga negara tersebut menyebut angka-angka seperti seolah tidak berkorelasi dengan kemiskinan rakyat Indonesia.

"Mendengar nilainya saja, kita sampai merinding. Bukan saja karena nilainya begitu fantastis, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar soal keamanan  pemilu 2014," katanya.

Permintaan dana besar ini seperti berkorelasi dengan pernyataan presiden sebelumnya bahwa ada ancaman keamanan pemilu 2014. Jika memang begitu, baik Polri maupun presiden semestinya menjelaskan model-model ancaman dan kira-kira siapa pelakunya. Dengan begitu, sejak dini bisa mengantisipasi ancaman tersebut dan dengan sendirinya juga dapat mengurangi biaya pengamanan.

Dia juga sayangkan ada permintaan dari TNI untuk biaya pengamanan yang sama. Satu permintaan yang jelas-jelas tidak pada tempatnya. TNI tidak ditugaskan untuk mengamkan pemilu. Sekalipun ia diminta bantuan untuk pengamanan pemilu, sejatinya itu berada di bawah koordinasi kepolisian. Dengan begitu, dana pengamanan yang di tangan kepolisian juga dengan sendirinya melingkupi dana perbantuan tersebut.

"TNI tidak perlu meminta dana pengamanan sendiri, karenà memang hal ini bukan tupoksi mereka. Permintaan Rp 100 miliar itu harus diabaikan. Angka Rp 3,5 triliun sendiri terlalu boros," jelasnya.

Sebab, lanjut Ray, ada dua pengandaian di dalamnya. Seauh yang dialami, pemilu-pemilu orde reformasi minim dengan kekerasan. Malah pengamanan yang berlebihan justru dapat jadi ancaman psikologis bagi para pemilih.

Kedua, dengan sendirinya, tidak perlu ada pergerakan aparat polisi yang signifikan. Pengamanan yang bersifat minimum tak perlu mengucurkan dana sampai Rp 3,5 triliun.

"Pertambahan pemilih dan TPS mestinya tidak jadi alasan pembengkakan dana pengamanan mencapai dua kali lipat dari 2009. Karena itu, Lima Indonesia mendesak batalkan dana Rp 3,5 triliun dan Rp 100 miliar untuk pengamanan," ujarnya.(RMOL)

PNS BKBD Empat Lawang Tenggak Racun



Ilustrasi                              Foto. Istimewa
EMPAT LAWANG, Jurnal Rakyat : Kantor Badan Keluarga Berencana Daerah (BKBD) Empat Lawang, Sumatera Selatan mendadak heboh dengan salah seorang pegawai pingsan setelah tenggak racun nyamuk, Senin (16/12/2013). Diduga sedang mengalami permasalahan keluarganya, membuat Maryati (27) warga Pensiunan, Kecamatan Tebing Tinggi ini mencoba mengakiri hidupnya pada saat berada di kantor.

Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan ibu satu anak ini berangkat ke Kantor BKB Empat Lawang tempat ia bekerja seperti biasanya. Sesampainya di kantor, ia terlihat murung seperti sedang dirundung masalah yang rumit.
Setelah beberapa jam di kantor, sekitar pukul 10.00 kantor BKBD Empat Lawang dihebohkan dengan kondisi Maryati yang terkulai pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa. Puluhan pegawai lainnya langsung membawanya ke RSUD Empat Lawang untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis RSUD Empatlawang, diketahui Maryati tengak racun nyamuk Hit. Racun tersebut, sebelumnya ditumbuk, setelah racun nyamuk tersebut lebur, dilarutkan dengan air, lalu diminumnya sebanyak dua gelas.

Melina, ibu korban mengatakan, anaknya tersebut memang sedang ada masalah dalam keluarganya, terutama masalah terhadap suami korban. Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti permasalahan yang sedang menimpa anaknya.
"Sepertinya ada masalah dalam keluarganya, saya tidak tahu secara pasti. Karena, beberapa hari terakhir memang sering terlihat murung," ungkapnya.(Sripoku)

Senin, 16 Desember 2013

Komisi III Desak Kapolri Realisasikan Aturan Polwan Berjilbab



Polwan Berjilbab                   Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Rapat Komisi III DPR dengan Polri mengambil sejumlah kesimpulan. Antara lain soal desakan agar Polri segera merealisasikan aturan polwan berjilbab.

"Komisi III mendesak kembali atas kesimpulan raker hari ini pada Polri untuk sesegera mungkin merealisasikan aturan penggunaan jilbab bagi polwan melalui peraturan Kapolri," kata Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli, membacakan poin pertama kesimpulan rapat Komisi III DPR dengan Polri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Selama rapat, Komisi III memang mempertanyakan turan soal polwan berjilbab. Sejumlah anggota Komisi III menilai berjilbab adalah HAM setiap perempuan.

Sementara Kapolri menegaskan, pihaknya tidak melarang pengenaan jilbab di lingkungan Polri."Pemakaian jilbab adalah hak setiap muslimah, Polri tidak keberatan," kata Sutarman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Permasalahan muncul, menurut Sutarman, ketika dirinya dan beberapa jajaran Polri berkunjung ke Polda-polda dimana terdapat ketidakseragaman jilbab.

Sutarman sedikit menceritakan, sejak zaman Kapolri Jenderal Timur Pradopo sebenarnya permasalahan mengenai jilbab sudah beberapa kali dibahas. Bahkan pada saat itu Jenderal Timur Pradopo memiliki beragam contoh seragam Polwan berjilbab.

Hingga saat ini peraturan pengenaan jilbab tengah digodok kepolisian. Peraturan itu nantinya menelurkan Peraturan Kapolri yang mengatur tata cara pengenaan jilbab di Polri.

Saat ini Sejumlah anggota Komisi III DPR memandang permasalahan jilbab polwan sudah selesai karena, Polri sudah berkomitmen akan meneruskan kebijakan tersebut.
"Sudah jelas jilbab polwan diperbolehkan," kata Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam acara rapat kerja (Raker) dengan Kapolri di Gedung DPR.

Meskipun saat ini prosesnya masih menunggu ketentuan peraturan kapolri (Perkap) terkait jilbab polwan. Awalnya, kata Bambang, kalangan dewan mengira ada perbedaan visi antara Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dengan Wakapolri Oegroseno dalam penggunaan jilbab Polwan.

Namun, setelah dijelaskan Kapolri maka kekhawatiran tersebut bisa terjawab.Hal senada disampaikan Anggota Komisi III Syarifudin Suding. Menurut dia, penerapan jilbab ini hanya tinggal menunggu perkap yang mengatur jilbab polwan. Sehingga ada keseragaman dalam pemakaia jilbab di lingkungan Polri.

Anggota Komisi III lainnya, Bukhori Yusuf mengatakan, masalah jilbab merupakan salah satu upaya menjalankan ketentuan dan nilai-nilai dalam agama. Sehingga kebijakannya tidak bisa ditunda-tunda karena berhubungan dengan hak warga negara untuk menjalankan keyakinan sesuai dengan agamanya.(Detik/Republika)

APBN 2014 Rawan 'dirampok' Buat Kepentingan Politik



Ilustrasi                        Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Setiap memasuki tahun politik dan peralihan kekuasaan, potensi penyimpangan anggaran negara terbuka lebar. Hal itu pula yang diyakini bakal terjadi tahun depan.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) membeberkan potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 untuk kepentingan politik di akhir masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Secara politis sangat dimungkinkan adanya manipulasi anggaran. Praktik-praktik tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan siklus anggaran melalui pengalokasian anggaran untuk pelayanan publik baik dalam model program kegiatan maupun bantuan atau subsidi. Peluang pemanfaatan maupun kebocoran anggaran untuk kepentingan kampanye terselubung makin besar apabila transparansi anggaran dan informasi, serta keterlibatan publik terhadap politik anggaran, relatif rendah," ujar Sekjen FITRA Yenny Sucipto di Jakarta, Minggu (15/12/2013).

Dari analisa FITRA, ada empat lubang potensi kebocoran APBN. Pertama dari pos BUMN yang diyakini bakal jadi 'sapi perahan' kepentingan politik. Laba ditahan milik BUMN sebesar Rp 407,3 triliun dan Laba tidak disetor di 15 BUMN berpotensi dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan politik menjelang Pemilu 2014.

Potensi kedua berasal dari alokasi dana optimalisasi sebesar Rp 26,9 triliun yang sarat kepentingan menjelang pemilu 2014. Tanpa dibarengi evaluasi kinerja K/L, berpotensi menjadi dana titipan menjelang pemilu.

Tidak hanya itu, Yenny menuturkan, alokasi dana untuk program-program populis mulai dari Bantuan Siswa Miskin, PKH, SJSN dan PNPM yang nilai totalnya mencapai Rp 52,9 triliun berpotensi sebagai alat mobilisasi di daerah.

"Bantuan Sosial sebesar Rp 75,7 triliun tersebar di 14 K/L dimana Rp 25,6 triliun tersebar di 10 BUMN yang bakal menjadi sapi perahan kepentingan politik," jelasnya.

FITRA menuntut pemerintah untuk transparan dalam penggunaan anggaran tahun depan. Terlebih, semakin kuat tudingan pemanfaatan dana negara untuk kepentingan politik.

"Berdasarkan hasil temuan, FITRA mendesak kepada pemerintah untuk melakukan transparansi dan informasi dalam penggunaan anggaran yang berpotensi bocor tersebut untuk kepentingan politik menjelang Pemilu 2014, kepada publik," tegasnya.(Merdeka.com)

Wiranto: Saya Tidak Sebut Rhoma Irama Tak Layak Nyapres



Wiranto                                   Foto. Istimewa
SURABAYA, Jurnal Rakyat : Wiranto mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah mengina raja dangdut Rhoma Irama. Usai mengikuti upacara Hari Juang Kartika di Lapangan Makoda Brawijaya, Surabaya (Minggu, 15/12), Wiranto menegaskan dirinya tidak pernah menyinggung Rhoma tidak pantas nyapres. 

“Saya tidak pernah menyebut nama orang per orang. Ini perlu di-clear-kan,” ucap Ketua Umum Hanura yang juga mau nyapres di 2014 ini.

Wiranto mengklaim, dirinya bukan tipe orang yang suka menyinggung orang lain. 

“Itu bukan watak saya, tidak mungkin saya merendahkan, melecehkan orang lain," pungkas dia.

Pernyataan yang dianggap menghina Rhoma ini diucapkan Wiranto saat mengikuti debat capres yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat lalu (13/12). 

“Sekarang ini penyanyi dangdut dijadikan calon. Ada lagi pelawak. Nanti lama-lama pemain akrobat juga dicalonkan jadi presiden,” ucapnya waktu itu.

PKB, sebagai partai yang mau ngusung Rhoma nyapres, sempat bereaksi keras atas ucapan Wiranto itu. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menantang Wiranto untuk debat dengan Rhoma. Muhaimin juga sesumbar, ucapan Wiranto juga membuat elektabilitas Rhoma semakin kuat. “Semakin Bang Haji dihina, Insya Allah semakin kuat,” ucapnya.(RMOL)

Minggu, 15 Desember 2013

Diduga Selingkuh, PNS Digerebek Warga



Ilustrasi                                         Foto.Istimewa
SITUBONDO, Jurnal Rakyat : Diduga berselingkuh dengan wanita idaman lain (WIL), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial Am (40) asal Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, digerebek puluhan warga, Minggu (15/12/2013).

Saat digerebek, Am kepergok sedang berduaan dengan WIL-nya di dalam rumah kontrakan di Desa Kedungloh, Kecamatan Asembagus. Sebelum digerebek, kata Sugiono, warga setempat, oknum PNS yang bertugas di Taman Nasional Baluran Situbondo itu dikabarkan telah tinggal bersama WIL-nya di rumah kontrakan itu selama sebulan.

Informasi yang berkembang, wanita selingkuhan Am itu sudah hamil. Hal inilah yang membuat Y, istri Am merasa kesal dengan ulah suaminya. Y pun berencana akan melaporkan dugaan kasus perselingkuhan tersebut ke Pemkab Situbondo, Senin (16/12/2013) besok.

“Sekarang saya sudah pasrah. Kejadian ini sudah saya laporkan ke dinasnya. Saya juga akan melapor ke Bagian Pemerintahan dan Bupati. Masak selingkuh dibiarkan,” katanya.

Kepala Desa Kedungloh, Asri Hardiyanto menegaskan pihaknya akan mengusir siapapun yang masuk ke desanya apabila tidak melapor. “Saya tegaskan secara dinas, saya tidak pernah menerima laporan sama sekali terkait kejadian itu. Terbukti saat saya kroscek ke kepala dusun dan RT setempat, juga tidak ada laporan apapun dan tamu yang datang ke desa saya 1x24 jam tanpa laporan, sudah menjadi peraturan, harus keluar dari desa saya,” tukasnya.

Diperoleh keterangan, dugaan kasus perselingkuhan yang dilakukan oknum PNS tersebut konon sudah dua kali terjadi. Namun oknum PNS itu baru kali ini digerebek warga.(Sripoku)

Bupati Kendal Ingin Jadi Menteri Pendidikan



Widya Kandi Susanti           / Foto. Istimewa
KENDAL, Jurnal Rakyat : Bupati Kendal, Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti, mengaku, bila diberi kesempatan menjadi menteri oleh Presiden, dia ingin menjadi Menteri Pendidikan.

Meskipun dasar pendidikannya di bidang kedokteran, dia mengaku ingin mencerdaskan bangsa dan menciptakan generasi emas yang hebat.

Widya mengatakan, setiap tahun, menjelang kelulusan banyak siswa kelas tiga, baik SMP, SMA, maupun SMK dan MA yang stres. Mereka stres karena takut tidak bisa lulus ujian nasional.

“UN hanya menjadi momok siswa kelas tiga. Banyak siswa yang stres bahkan bunuh diri karena tidak lulus UN. Seharusnya pemerintah menghapus UN,” ujar Widya, Jumat (13/12/2013).

Widya menjelaskan, seharusnya semua siswa kelas tiga SMA sederajat lulus sebab kalau tidak lulus, mereka seperti sia-sia belajar selama tiga tahun. Kelulusan sebaiknya berdasarkan nilai ujian akhir sekolah dan nilai rapor. 

“Pendidikan di Indonesia belum bisa menjamin seorang siswa mendapat pekerjaan kalau lulus sekolah. Lah, kok, mereka lulusnya masih dipersulit,” kata Widya. 

Widya menambahkan, sistem kenaikan kelas bagi siswa sebaiknya menggunakan sistem grade. Murid yang paling pintar ditempatkan di kelas A, yang pintar di kelas B, dan seterusnya. “Sehingga terjadi persaingan sehat, supaya menjadi yang terbaik, dan berada di grade A,” kata dia.(Kompas)

Umat Islam Siap Patungan untuk Beli Jilbab Polwan



Peragaan Pakaian Dinas Polwan Berjilbab  / Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Perizinan jilbab polwan yang berlarut-larut, disesalkan banyak pihak, salah satunya Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali.

Ali berkata, jangan sampai karena persoalan jilbab, Mabes Polri digeruduk umat Islam. Jika hal itu terjadi, tentu akan memperburuk citra Polri di mata masyarakat.

Karenanya, Ali berpendapat, Polri harus segera menggenjot rancangan aturan yang nantinya dapat melegalkan polwan untuk berjilbab.

“Sebaiknya sebelum rapat RAPBN 2014 selesai harus sudah diajukan agar tidak tertunda lagi satu tahun kemudian. Tapi kalau kenyataannya anggaran tidak ada, umat siap patungan,” katanya dihubungi dari Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Karopenmas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengklaim, aturan jilbab polwan sedang disiapkan. Namun, ia belum bisa memastikan kapan aturan itu akan disahkan.

Boy hanya meminta segenap pihak tetap mendukung dan mempercayakannya kepada Polri. “Insya Allah sebelum RAPBN 2014 sudah selesai. Sekarang jangan terus mengandai-andai dulu, yang penting (rancangan aturan jilbab) itu dikerjakan,” ujar jenderal bintang satu ini.(Republika)

Sabtu, 14 Desember 2013

Univ PGRI Palembang Gelar Kuliah Umum Jurnalistik



PALEMBANG, Jurnal Rakyat : Dalam upaya menambah keterampilan menulis sastra dan jurnaslitik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FkIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra (HMPS) Universitas PGRI Palembang menggelar acara bertajuk Kuliah Umum Jurnalistik dan Bulan Bahasa 2013 di Kampus PGRI Jalan A Yani Seberang Ulu Palembang, Sabtu (14/12/2013).

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik H Eddy Salam SH MM, di aula Gedung Perpustakaan Lantai V Universirtas PGRI dihadiri para dekan, dosen dan undangan.

Wakil Rektor dalam sambutannya mengatakan, para mahasiswa FKIP  Universitas PGRI merupakan calon-calon tenaga guru. Selain harus memiliki berkompetisi ke ilmu di bidangnya, juga harus memiliki kemampuan di bidang lain di antaranya adalah kemampuan dalam menghasilkan karya-karya seperti keterampilan menulis yakni menulis sastra dan jurnalistik.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nanti akan lahir jurnalis-jurnilis dan penulis sastra," ujarnya.

Ketua Pelaksana M Syukron, mengatakan kegiatan ini selain kuliah umum jurnalistik juga digelar lomba penulisan jurnalistik, Lomba Menulis Cerpen dan Lomba Menulis dan membaca puisi yang diikuti sekitar 300 mahasiswa semester I hingga semestar V.(Sripoku)

Prof. Hendrawan: Sebagai Profesor, Boediono harus Berani



Prof.Hendrawan                           Foto.Net
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Wakil Presiden Boediono tak perlu kuatir dirinya akan dihakimi atau malah dimakzulkan kalau menghadiri undangan Tim Pengawas Penanganan Kasus Bank Century pada 18 Desember mendatang.

Pasalnya, Timwas Century hanya ingin mengklarifikasi beberapa pernyataan mantan Gubernur Bank Indonesia itu yang ia sampaikan usai diperiksa KPK pada Sabtu (23/11/2013) lalu. 

Salah satu yang akan diklarifikasi adalah pernyataan Boediono bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas membengkaknya biaya penyelamatan Bank Century dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun. LPS adalah lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden.

"Sudah berkali-kali saya jelaskan. Kita meminta klarifikasi dari Pak Boediono. Jadi itu hanya forum klarifikasi sangat santun, terpelajar, tidak menghakimi," kata anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/12/2013).

"Kami justru ingin Pak Boediono menyampaikan sebagai ilmuan. Beliau kan guru besar di kampus. Profesor itu harus berani menyatakan," imbuh politikus PDIP yang juga Gurubesar Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, ini.

Sebelumnya, Jubir Wapres, Yopie Hidayat menyatakan Boediono tak akan menghadiri undangan Timwas itu lantaran kasus tersebut sudah berada di ranah hukum.(RMOL)