Laman

Sabtu, 14 Desember 2013

Univ PGRI Palembang Gelar Kuliah Umum Jurnalistik



PALEMBANG, Jurnal Rakyat : Dalam upaya menambah keterampilan menulis sastra dan jurnaslitik, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FkIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra (HMPS) Universitas PGRI Palembang menggelar acara bertajuk Kuliah Umum Jurnalistik dan Bulan Bahasa 2013 di Kampus PGRI Jalan A Yani Seberang Ulu Palembang, Sabtu (14/12/2013).

Kegiatan yang berlangsung satu hari ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik H Eddy Salam SH MM, di aula Gedung Perpustakaan Lantai V Universirtas PGRI dihadiri para dekan, dosen dan undangan.

Wakil Rektor dalam sambutannya mengatakan, para mahasiswa FKIP  Universitas PGRI merupakan calon-calon tenaga guru. Selain harus memiliki berkompetisi ke ilmu di bidangnya, juga harus memiliki kemampuan di bidang lain di antaranya adalah kemampuan dalam menghasilkan karya-karya seperti keterampilan menulis yakni menulis sastra dan jurnalistik.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nanti akan lahir jurnalis-jurnilis dan penulis sastra," ujarnya.

Ketua Pelaksana M Syukron, mengatakan kegiatan ini selain kuliah umum jurnalistik juga digelar lomba penulisan jurnalistik, Lomba Menulis Cerpen dan Lomba Menulis dan membaca puisi yang diikuti sekitar 300 mahasiswa semester I hingga semestar V.(Sripoku)

Prof. Hendrawan: Sebagai Profesor, Boediono harus Berani



Prof.Hendrawan                           Foto.Net
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Wakil Presiden Boediono tak perlu kuatir dirinya akan dihakimi atau malah dimakzulkan kalau menghadiri undangan Tim Pengawas Penanganan Kasus Bank Century pada 18 Desember mendatang.

Pasalnya, Timwas Century hanya ingin mengklarifikasi beberapa pernyataan mantan Gubernur Bank Indonesia itu yang ia sampaikan usai diperiksa KPK pada Sabtu (23/11/2013) lalu. 

Salah satu yang akan diklarifikasi adalah pernyataan Boediono bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas membengkaknya biaya penyelamatan Bank Century dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,7 triliun. LPS adalah lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden.

"Sudah berkali-kali saya jelaskan. Kita meminta klarifikasi dari Pak Boediono. Jadi itu hanya forum klarifikasi sangat santun, terpelajar, tidak menghakimi," kata anggota Timwas Century Hendrawan Supratikno saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (14/12/2013).

"Kami justru ingin Pak Boediono menyampaikan sebagai ilmuan. Beliau kan guru besar di kampus. Profesor itu harus berani menyatakan," imbuh politikus PDIP yang juga Gurubesar Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, ini.

Sebelumnya, Jubir Wapres, Yopie Hidayat menyatakan Boediono tak akan menghadiri undangan Timwas itu lantaran kasus tersebut sudah berada di ranah hukum.(RMOL)

2017 Tidak Ada Lagi Pengiriman TKI



Muhaimin Iskandar                  Foto. Net
BANJARBARU, Jurnal Rakyat : Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan pengurangan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri hingga ke titik nol atau zero mulai tahun 2017. "Kami sudah menyiapkan road map melalui rencana aksi yang mendukung program pengurangan pengiriman TKI hingga titik nol," ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Ia mengatakan, kebijakan pengurangan jumlah TKI yang dikirim ke luar negeri berlaku bagi tenaga kerja sektor informal, sedangkan formal masih dilakukan untuk memenuhi permintaan tenaga kerja.  Dijelaskan, permintaan tenaga kerja informal masih bisa dipenuhi apabila negara penerima memenuhi syarat minimum yang ditetapkan sehingga TKI tenang, aman dan nyaman selama bekerja di luar negeri. "Syarat minimal yang harus dipenuhi diantaranya adanya jaminan perlindungan dan penghargaan sesuai tenaga kerja formal, gaji dimasukan ke rekening bank dan adanya jaminan sosial," ujarnya.

Dikatakan, negara yang sudah siap memenuhi syarat TKI informal adalah Hongkong, Taiwan dan Malaysia yang masih mempertimbangkan, sedangkan Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya masih belum mau. "Makanya, dilakukan moratorium untuk menghentikan pengiriman TKI ke kawasan Timur Tengah tetapi masih banyak WNI yang berangkat melalui jalur umroh tetapi akhirnya tinggal dan bekerja di sana," ungkapnya.

Ditekankan, pengurangan jumlah pengiriman TKI dilakukan sebagai upaya mencegah warga negara mendapat perlakuan tidak manusiawi selama bekerja dan mencari nafkah di luar negeri. Pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan Palang Merah Indonesia di bidang pelayanan dan perlindungan TKI sehingga mereka tidak kehilangan haknya sebagai insan manusia yang berhak dilindungi.(Republika.co.id)

Bertengkar Dengan Suami, Istri Bakar Diri



Ilustrasi                                  Foto.Net
SINGKAWANG, Jurnal Rakyat : Warga Singkawang, Camelia mencoba bunuh diri usai bertengkar dengan suaminya, Fendi, Kamis (12/12/2013) sekitar pukul 16.00 WIB. Namun aksi bakar diri itu berhasil dipadamkan Fendi.

Kapolsek Singkawang Tengah, Iptu Adi Nugroho saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan Camelia memang dalam usaha melakukan bunuh diri.

"Korban bertengkar dengan suaminya. Kemudian coba bunuh diri dengan menyiram bensin ke tubuhnya," ungkap Adi, Jumat (13/12/2013).

Setelah seluruh tubuhnya disiram dengan bensin, wanita kelahiran 29 Agustus 1988 ini menyulut api. Fendi yang melihat hal itu langsung berusaha memadamkan api.

"Api berhasil dipadamkan oleh suaminya. Meski begitu, korban mengalami luka bakar pada perut dan tangan sebelah kiri," jelasnya.

Adi menerangkan, setelah dibawa ke rumah sakit, warga Jl Alianyang itu kemudian dibawa ke Mapolsek Tengah. Di situ pihaknya meminta informasi keduanya. "Dari keterangan yang kita dapat, tak ada unsur tindak pidananya. Saat ini keduanya sudah pulang," pungkas Kapolsek.(Sripoku)