Laman

Jumat, 04 Mei 2012

JK Cawapres Demokrat, Golkar Jangan Sewot


Jusuf Kalla
JAKARTA, Jurnal Rakyat: Politikus senior Partai Golkar, Hajriyanto Tohari mengatakan bahwa Golkar tidak perlu panik jika ada salah satu kader partainya yang akan diusung untuk menjadi capres dalam pemilui 2014 mendatang.

Hal ini diungkapkan Hajriyanto terkait kabar yang berkembang bahwa salah satu politikus partai Golkar, Jusuf Kalla, akan diusung oleh Partai Demokrat dalam pemilu mendatang.

"Itu sah saja, dan orang Golkar pasti siap menghadapai kenyataan itu. Orang Golkar enggak perlu sewot apalagi kebakaran jenggot," ujarnya saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Hajriyanto menganggap bahwa hal itu wajar. Karena menurutnya banyak kader-kader partai berlambang pohon beringin tersebut yang potensial untuk menjadi pemimpin (presiden).

"Itu hal yang sangat wajar karena memang banyak tokoh Golkar yang "presidensial" atau setidaknya "merasa diri presidensial", imbuh Hajriyanto.

Lebih lanjut Hajriyanto menampik anggapan publik yang mengatakan bahwa diusungnya Jusuf Kalla sebagai capres oleh partai lain, disebabkan karena terjadi perpecahan di internal partai Golkar.

"Pak JK pernah jadi cawapres Partai Demokrat, Pak Siswono Yudo Husodo dicalonkan sebagai cawapres PAN, dan lain-lain," tutup Hajriyanto. (Okezone)

Pasca Pembakaran Kantor Bupati, Kantor Pemerintahan Mesuji Dijaga TNI-Polri

LAMPUNG, Jurnal Rakyat:  Pasca pembakaran kantor bupati Mesuji, kepolisian dari Polres Persiapan Mesuji menjaga kantor-kantor Pemerintahan Kabupaten Mesuji. Sebanyak 200 personel dikerahkan.

Kapolres Persiapan Mesuji AKBP Nazarudin mengatakan 200 personel Polri ditambah satu kompi TNI ditugaskan untuk menjaga beberapa lokasi kantor pemerintahan Kabupaten Mesuji, antara lain lokasi pembakaran, rumah dinas bupati, dan sejumlah kantor pemerintah.

"Ada beberapa kantor dinas yang berjauhan dari kantor bupati, itu juga akan dijaga dan diawasi," kata Nazarudin, Jumat (4/5/2012).

Polisi, kata dia, masih terus melakukan pendalaman atas aksi pemnbakaran Kantor Bupati Mesuji, Kamis (3/5/2012). Bukti-bukti dan keterangan saksi masih dikumpulkan.

Nazarudin menambahkan, polisi terus berjaga-jaga apa bila ada aksi lanjutan. "Jangan sampai ada lagi aksi pembakaran. Hingga kini belum ada informasi akan ada aksi lanjutan dari massa," kata dia.

Pembakaran Kantor Bupati Mesuji terjadi, Kamis siang (3/5/2012). Massa yang sebelumnya menyegel dan menginap di kantor tersebut selama beberapa hari, protes atas pemberhentian Ismail Ishak sebagai wakil bupati.

Mendagri memberhentikan Ismail Ishak sebagai wakil bupati karena yang bersangkutan menjadi terpidana korupsi penyertaan modal BUMD dengan masa hukuman 1 tahun. Saat ini Ismail sedang menjalani hukuman di Lapas Menggala, Tulangbawang. (Detik)