Laman

Senin, 11 Juni 2012

Formula Inginkan Pemilukada Bersih



Ilustrasi
LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Forum Pemuda Lubuklinggau (Formula) menginginkan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kota Lubuklinggau bersih tanpa ada unsur politik uang alias money politic.

“Menyikapi keinginan dari kita bersama mengenai pelaksaan pemilukada ini terselenggara dengan bersih dan berkwalitas,memang harus ada komitmen dari semua kandidat untuk melaksakan pemilukada ini dengan mematuhi aturan dan mekanisme yang ada,”kata Ketua Formula, Taufik Ramadhon, kepada wartawan, Senin (11/6/2012).

Dijelaskannya, dirinya menginginkan pihak kandidat dapat bersama mensukseskan pesta demokrasi ini agar semua hasil nya memang sesuai dengan pilihan masyarakat,tidak ada unsure politik yang menggunakan uang ataupun bentuk-bentuk pembodohan kepada masyarakat dengan cara-cara pemberian hadia atau apapun bentuknya.

“Jika pemilukada ini syarat dengan politik uang, ataupun black camfaign, artinya jika memang hal itu masih di lakukan oleh para kandidat,ini adalah pembelajaran politik yang tidak benar terhadap masyarakat.Sebab jika ini di biasakan maka yang di pilih oleh masyarakat sebagai pemimpin. bukanlah pemimpin yang di pilih karena figure ataupun karena kinerjanya namun karena uangnya.”ungkapnya.

Menurutnya, tim-tim Sukses dari para kandidat masing-masing harus juga memiliki pemahaman untuk sama-sam mendorong dan menjaga pelaksanaan pemilukada ini agar berkwalitas dan bersih,begitu juga istansi terkait seperti Panwaslu hingga di tingkat kecamatan harus melakukan pengawasan secara ketat terhadap aktifitas yang menyangkut pemulikada ini.

“Kalau pada ruang ini panwaslu tidak dapat maksimal melaksanakan kerja nya, kecenderungan pelanggaran-pelanggaran akan bisa muncul,yang jadi persoalan saat ini sudah banyak kandidat yang muncul membagikan sembako kepada masyarakat. ini tidak bisa di biarkan masyarakat kota ini harus segera di beri pengertian dan pendidikan politik yang baik. Dan masyarakat harus bisa memilih pemimpin menggunakan hati nuraninya sendiri tanpa harus di setir oleh orang lain kalau tidak sekarang kapan lagi kita bisa menciptakan suasana pesta demokerasi yang baik dan bersih,”pintanya.

Ditambahkannya, dirinya meminta semua unsur masyarakat sekota Lubuklinggau agar dapat sama-sama menyukseskan pemilukada yang akan di laksanakan dalam waktu dekat ini.

“Semua unsur harus bisa mengawasi jalannya pemilukada, agar terciptanya pemilukada yang bersih sesuai dengan harapan kita semua,”Pungkasnya. (R Tanjung/Biroe)

80 Peserta Ikuti Diklat SIMDA dan SIMBADA


LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Sebanyak 80 orang peserta mengikuti kegiatan Diklat Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) dan Diklat Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) tingkat Kota Lubuklinggau, 2012.
Acara yang dipusatkan di aula Bandiklat Kota Lubuklinggau itu dibuka secara resmi oleh Walikota Lubuklinggau, H Riduan Effendi diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, H Rusli serta dihadiri sejumlah kepala dinas, badan, kantor, dan bagian dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Dalam arahannya, Asisten III Setda Lubuklinggau, H Rusli mengatakan dalam upaya membantu pemerintah daerah menyusun laporan keuangan sebagai sarana pertanggungjawaban yang dapat diandalkan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun sistem aplikasi komputer yang dapat mengolah data transaksi keuangan menjadi laporan keuangan yang akuntabel.
SIMDA atau Sistem Informasi Manajemen Daerah merupakan aplikasi berbasis komputer yang bertujuan membantu pemerintah daerah dalam penatausahaan keuangan daerah.
Program aplikasi keuangan daerah ini telah terintegrasi mulai dari penyusunan anggaran, perbendaharaan, sampai dengan pembukuan. Namun dalam hal ini lanjut Asisten, pengoperasian SIMDA keuangan membutuhkan skill dan pemahaman tertentu. Untuk itu, Pemkot Lubuklinggau melalui Badan Diklat Kota Lubuklinggau secara bertahap akan membekali aparatur PNS-nya dengan menyelenggarakan Diklat SIMDA keuangan ini agar dalam pelaksanaan tugas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan bisa berjalan dengan lancar.
Selain pembukaan Diklat SIMDA Keuangan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembukaan Diklat Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah atau dikenal dengan SIMBADA.
Jika Simda keuangan digunakan dalam rangka tertib administrasi, akuntabilitas pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan, maka Simbada digunakan untuk memberi kemudahan dalam meningkatkan kinerja dan informasi mengenai data inventarisasi barang dan aset pemerintahan.
Selain memberikan informasi yang lengkap mengenai barang dan aset daerah, dengan aplikasi ini diharapkan proses penganggaran kebutuhan barang dapat terkoordinasi sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Kemudian sambung Asisten proses pemeliharaan barang akan lebih teratur dan tertata sehingga berimbas pada efisiensi dan efektifitas biaya.
Sama halnya dengan pengoperasian Simda, pengoperasian Simbada tentunya juga membutuhkan skill dan pemahaman khusus sehingga perlu ada Diklat/pelatihan khusus agar aplikasi ini dapat digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal.
Kepada seluruh peserta Diklat, Asisten berharap untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga hasil yang diperoleh nantinya dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, demi terwujudnya tata pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan berlaku.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana yang juga Kepala Bandiklat Kota Lubuklinggau, Hj Septiana Zuraida diwakili Kabid Diklat Pemerintahan, Ahmad Derita, dalam laporannya menyampaikan peserta kegiatan ini sebanyak 40 orang berasal dari dinas instansi dilingkungan Pemkot Lubuklinggau, masing-masing berjumlah 40 orang.
Adapun metode pengajaran, ceramah/kuliah, diskusi, Tanya jawab, brain storming, praktek aplikasi SIMDA dan evaluasi. Waktu pelaksanaan, untuk Diklat Simbada dilaksanakan mulai 11-16 Juni 2012 sedangka Diklat SIMDA Keuangan dilaksanakan pada 18-23 Juni 2012. (Humas Pemkot Lubuklinggau)

Pendaftaran Balon Independent Sepi Peminat


Hendri Almawijaya
LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Sejak dibukanya pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota jalur independent tanggal 10 Juni 2012 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Lubuklinggau, hingga saat ini belum ada satupun bakal kandidat yang mendaftar melalui jalur tersebut.
Ketua Divisi Teknis KPUD Kota Lubuklinggau, Hendri Almawijaya, kepada wartawan Senin (11/6/2012), mengungkapkan penerimaan berkas bakal calon walikota dan wakil walikota jalur independent dibuka dari tanggal 10 – 14 Juni 2012.
“Hingga hari ini (Kemarin, red) belum ada yang mendaftar melalui jalur independen, namun kesempatan para bakal calon yang akan maju masih memiliki kesempatan dua hari lagi jika ingin mendaftar. Sebab pendaftaran di tutup pada tanggal 14 Juni 2012 mendatang,”katanya.
Dijelaskannya, tanggal 10 hingga 14 juni kita mengumumkan dan langsung menerima pendaftaran calon wako dan calon wawako melalui jalur independent, proses selanjutnya setelah sudah menyampaiakan bukti-bukti dukungan masyarakat melalui identitas kependudukan pada tanggal 15 sampai dengan 17 Juli 2012.
“KPUD tetap akan memberikan kesempatan kepada calon yang menggunakan jalur independent untuk melengkapi jumlah dukungannya.  Karena pada saat penyerahan bukti dukungan tersebut belum tentu jumlah dukungan yang mereka bawah ke KPU sudah cukup,”jelasnya.

Setelah berkas lengkap, lanjutnya maka bukti dukungan tersebut akan di kirim ke PPS untuk di lakukan verifikasi faktual yang akan di lakukan oleh pihak PPS.
“Proses dari verifikasi fatual itupun pasti akan memakan waktu yang cukup lumayan lama sekitar 14 hari dari tanggal 21 hingga 4 juli,”Paparnya
Kemudian setelah dilakukan verifikasi oleh pihak PPS, tambahnya maka semua berkas dukungan tersebut juga diserahkan lagi kepada pihak PPK. Untuk dilakukan verifikasi kecamatan, setelah itu baru di serahkan lagi kepada KPU untuk dilakukan verifikasi ulang.
“Jumlah dukungan minimal sebanyak 6,5 persen dari jumlah penduduk yang ada di kota ini atau sekitar 13ribu lebih dukungan dari masyarakat dengan catatan harus tersebar di delapan kecamatan yang ada di Kota Lubuklinggau,”katanya. (Biroe/R Tanjung)