Laman

Rabu, 18 Juli 2012

600 Ribu Pemilih Jaksel Golput


JAKARTA, Jurnal Rakyat : Sebanyak 600 ribu atau 37 persen pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap KPU Jakarta Selatan memilih golput alias tak mencoblos pada pemungutan suara 11 Juli lalu. Apa penyebabnya?

"Saya kira faktor yang paling memicu adalah banyaknya kelas menangah di Jakarta Selatan. Mereka yang berpendidikan dan berpenghasilan cukup," ujar ketua KPU Jakarta Selatan, Ahmad Fachrudin kepada detikcom usai rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat Kota Jakarta Selatan, di Hotel Maharadja, Mampang, Jaksel, Selasa, (17/7/2012).

Berdasarkan rapat pleno KPU Jakarta Selatan, diketahui pemilih yang golput ada 559.201 pemilih dari total daftar pemilih tetap yang berjumlah 1.506.981 pemilih. Sementara yang menggunakan hak pilih ada 947.780 pemilih.

Menurutnya, masyarakat yang berpendidikan tidak berarti melek politik, khususnya di Indonesia. Justru ada kecenderungan mereka tidak menyampaikan aspirasi politiknya.

"Kemudian banyaknya warga yang tinggal di apartemen dan rumah mewah di Jakarta Selatan. Mereka mungkin merasa hirau dengan politik," terang
Ahmad.

Ia membantah jika tingginya angka golput karena sosialisasi yang kurang masif dari KPUD. Menurutnya, itu lebih pada sikap politik masing-masing individu.

"Sosialisasi sudah cukup masif, karena itu kan dilaksanakan tidak hanya oleh KPUD tetapi juga oleh tiap pasangan calon melalui kampanye atau iklan-iklan," ungkapnya.

"Bahkan pemberitaan media massa juga secara tidak langsung telah membantu sosialisasi," bantahnya.(Detik)