Laman

Selasa, 31 Januari 2012

Tukang Sampah di Indonesia Tak Sekaya di Inggris


Pramono Anung

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI, Pramono Anung mengaku kecewa melihat perbandingan enghasilan tukang sampah di Indonesia yang jauh tertinggal daripada di Inggris. Seharusnya pahlawan kebersihan itu mendapat upah yang layak.

"Yang pertama memang di Indonesia sama sekali perhatian yang kurang kepada orang di bidang servis publik. Bukan hanya tukang sampah, misalnya tukang bersih-bersih di jalan tol dengan resiko tinggi. Kan taruhan pekerjaannya resiko tinggi tapi gajinya kecil jadi penghargaannya rendah sekali," kata Pramono.

Hal ini disampaikan Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Karena itu, Pramono berharap pemerintah mulai memperhatikan nasib tukang sampah di Indonesia. Karena mereka juga punya kewajiban menghidupi keluarga mereka.

"Maka harus ada perhatian dan reward yang layak bagi mereka. Dan sebenarnya perusahaan tidak rugi menggaji mereka tinggi. Dan lagi kita harus merubah image selama ini tukang sampah dianggap kelas rendah padahal di luar negeri pekerja tukang sampah adalah levelnya sama," tandasnya.

Kisah seorang tukang sampah di Jakarta bernama Imam Syafii, menjadi ulasan khusus yang ditayangkan oleh media Inggris, BBC Two. Tayangan tersebut membandingkan profesi tukang sampah di Jakarta dengan tukang sampah di London, Inggris.

Wilbur Ramirez, tukang sampah asal London tersebut takjub akan ketangguhan Imam dalam menunaikan pekerjaannya.

"Pekerjaan ini menuntut kekuatan fisik lebih besar dari yang saya bayangkan. Gerobak ini beratnya nyaris mencapai 1 ton dan dia biasanya menariknya seorang diri. Hari ini, saya menariknya bersama dia dan saya sudah banyak berkeringat," tutur Wilbur yang bertubuh gempal.(Detik)

Akisropi Pastikan Dirinya Maju di Pemilukada


H Akisropi Ayub

LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, H Akisropi Ayub untuk kesekian kalinya menegaskan akan maju atau mencalonkan diri pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilukada Kota Lubuklinggau yang akan digelar pada November 2012 ini.

“Yang jelas kita akan maju pada Lubuklinggau 1, apabila tidak bisa melalui partai politik bisa menggunakan jalur independen, sekarang ini banyak lorong dan tinggal pilih yang mana,”ujar Akisropi kepada wartawan, Senin (30/1).

Menurut Akis, kendati memastikan maju dirinya tetap akan melihat hasil survey terlebih dahulu.  ”Apabila hasil survey kita memungkinkan atau hanya beda-beda tipis terhadap kandidat lain maka kita pastikan untuk maju, namun kalau memang peringkatnya jauh dibawah untuk apa memaksakan diri,”katanya.

Akis juga mendukung kebijakan Komisi Pemilihan Umum atau KPU, dimana dukungan untuk calon independen tidak harus dari Kartu Tanda Penduduk atau KTP. ”Apalagi tidak harus menggunakan KTP, bisa menggunakan SIM atau identitas lain bagi yang tidak punya KTP, saya kira perlu diapresiasi,”tandasnya.

Yang jelas, kata Akis, apabila masyarakat sudah memberikan dukungannya, artinya masyarakat sudah menghendaki dirinya maju di Pemilukada Kota Lubuklinggau tahun 2012 ini.(Fandi)

Sabtu, 28 Januari 2012

Perangkat e-KTP Digondol Maling


Ilustrasi: Perangkat e-KTP
DEPOK, Jurnal Rakyat: Perangkat pembuatan e-KTP di Kantor Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok, Jawa Barat dicuri. Akibat kejadian itu, pelayanan pembuatan e-KTP di kelurahan tersebut terhenti pada hari ini. 


“Beberapa perangkat e-KTP berhasil dibawa kabur oleh maling,” ujar Muhammad Sahad, Lurah Sawangan Baru, kepada wartawan di Kantor Kelurahan Sawangan Baru, Jalan Meruyung Raya, Depok, Jumat (27/1/2012).


Pencurian itu diperkirakan terjadi Kamis malam, (26/1/2012). Perangkat e-KTP yang kecurian di antaranya dua unit processor, tiga monitor, dan satu kamera jenis SLR. 


Menurutnya, pelaku melakukan aksinya saat hujan lebat mengguyur wilayah Sawangan pada kamis malam itu. Sedangkan kantor kelurahan dalam keadaan kosong, karena tak ada petugas keamanan yang sedang berjaga.


"Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Mereka masuk lewat jendela belakang dengan mencongkelnya. Lalu pelaku masuk ke ruang staf dengan cara merusak gembok" terangnya.


Peristiwa ini telah ditangani oleh Polsek Sawangan, dan masih dalam tahap penyidikan.(Detik)

Dana Infrastruktur Rawas Ilir Rp29 M


H Aidil Rusman

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Untuk meningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan dalam Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan di tahun 2012 ini, Pemerintah setempat menganggarkan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD sebesar Rp 360 miliar. Dari dana itu, sebesar Rp 29 miliar diantaranya untuk meningkatkan infrastruktur jalan di Kecamatan Rawas Ilir.

Asisten Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Rawas, H Aidil Rusman, Rabu (25/1), dana sebesar Rp 29 miliar itu diantaranya untuk meningkatkan jalan dari Desa Biaro ke Simpang Riam dan Desa Mandi Angin ke Karang Dapo. Sedangkan untuk jalan dari Simpang Riam ke Ketapat akan dilaksanakan pada tahun berikutnya atau pada APBD 2013.

"Sebenarnya setiap tahun peningkatan jalan di Kecamatan Rawas Ilir terus dilaksanakan. Namun kekuatan jalan yang baru diperbaiki tersebut tak bertahan lama, karena tekstur tanah di wilayah itu relatif labil, sehingga belum lama diperbaiki, kondisi jalan kembali hancur,"katanya.

Oleh sebab itu, jelas Aidil, kepada Dinas Pekerjaan Umum atau  PU Bina Marga kedepannya agar benar-benar mendata kondisi jalan yang tanah dasarnya tidak labil, sehingga dapat dibangun dengan menggunakan sistem konstruksi rigid.

Terkait pemeliharaan jalan dan jembatan, Aidil meminta peran aktif masyarakat untuk sama-sama memeliharanya. Selain itu memperketat pengaturan kendaraan yang menggunakan jalan melalui Peraturan Daerah (Perda) untuk mengatur penggunaan jalan oleh kendaraan yang mengangkut barang melebihi tonase.

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Musi Rawas, Ari Narsa JS, mengatakan pihaknya segera menyosialisasikan aturan penggunaan jalan dalam Kabupaten Musi Rawas.

Kendaraan yang dibolehkan untuk melewati jalan dalam kabupaten maksimal hanya 5 ton dan
untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang menggunakan jalan kabupaten, akan disiapkan petugas dan alat timbang kendaraan,"katanya.

Saat ini pengaturan penggunaan jalan,kata dia sedang dalam tahap sosialisasi dan tahun ini juga segera diterapkan.(Ande)

Running Tes Bendungan Selangit Molor




MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Runing tes pemungsian bendungan Selangit di Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, hingga saat ini belum terlaksana alias molor. Padahal rencana running tes bendungan Selangit tersebut telah direncanakan akan dilakukan sejak tahun 2009 lalu, namun hingga awal tahun 2012 ini belum terlaksana.

Pelaksana Administrasi Balai Besar Sungai Wilayah VIII Sumatera Selatan (B2SWSS), Tubagus, Rabu (25/1) membenarkan hingga saat ini bendungan Selangit tersebut belum dilakukan running tes.

“Tahun 2012 ini juga bendungan Selangit akan kita lakukan running tes.Kendala belum dilaksanakannya selama ini, karena masih ada salah satu bangunan tanggul yang belum dikerjakan karena terkendala pembebasan lahan,”katanya.

Kendala belum dilakukan running tes tersebut, kata dia karena belum selesainya pembangunan salah satu tanggul, yang disebabkan belum selesainya pembebasan lahan masyarakat di wilayah Kecamatan Selangit.(Ande)

Rabu, 25 Januari 2012

Kriteria Capres Ideal Menurut Mahfud MD


Mahfud MD

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Nama Ketua Mahkamah Konstitusi atau MK, Mahfud MD mulai meramaikan politik nasional karena banyak yang meliriknya menjadi calon wakil presiden atau cawapres. Seperti apa sosok calon presiden atau capres yang ideal menurut dia?

"Pemimpin nasional yang ideal harus pandai Seperti SBY, tegas dan Efektif seperti Pak Harto, egaliter seperti Gus Dur, dan bermartabat ultra nasionalis seperti Bung Karno, tegas tak pandang bulu dalam menegakkan hukum seperti Hoegeng,"kata Mahfud, Rabu (25/1/2012).

Bagi Mahfud, setiap pemimpin punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting, seorang pemimpin harus berusa membuat perubahan menuju kemajuan.

"Setiap Presiden punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing tetapi setiap pimpinan kini harus berusaha mengambil segi baik dari mereka," terang dia.

Lalu apakah dia sebagai sosok penegak hukum yang ada dalam kriteria itu? 

"Bahwa saya tak mau bicara capres sampai tahun 2013, sebab saya ini hakim konstitusi," tegasnya.(Detik)

Masyarakat Harapkan Hasbi Calonkan Diri Pada Pemilukada


Hasbi Asadiki

LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Masyarakat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengharapkan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilukada pada November 2012 mendatang, Hasbi Asadiki yang saat ini sebagai Ketua DPRD Kota Lubuklinggau agar  mencalonkan diri  menjadi Walikota.

“Hasbi Asadiki selama ini sudah terbukti kiprahnya di masyarakat kota ini dan sudah dua periode terpilih sebagai wakil rakyat di legeslatif. Selain itu sudah diketahui kiprahnya sebagai Tokoh Pemuda yang sangat enerjik, berkompeten untuk menjadi orang nomor satu di kota ini,”Ujar Yulius kepada Jurnal Rakyat, Selasa (24/1).

Menurut Yulius, kami sangat mengharapkan Partai Golkar sebagai partai yang menghantarkan Hasbi Asadiki selama ini hingga bias menjadi Ketua DPRD untuk dapat mengusung Hasbi pada Pemilukada tahun ini.

“Saya yakin sekali saudara Hasbi siap untuk menjadi walikota di Bumi Sebiduk Semare dan menjalankan roda pemerintah apabila dia terpilih menjadi walikota nantinya, serta sudah terbukti selama dia menjadi ketua DPRD sudah banayak problem-problem yang sering disampaikan masyarakat kepada hasbi  diselesaikan dengan kepala dingin dan selalu ada solusi,” tegas Yulius.

Sementara, Hasbi Asadiki, menanggapi banyaknya permintaan masyarakat tersebut, dirinya menghargai permintaan yang di lontarkan oleh masyarakat, dirinya belum bias berkomentar banyak karena di partai Golkar ada aturan tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak.

”Saya hargai hal itu, namun di partai kami ada aturan saya sebagai kader dari partai Golkar harus taat dengan ketentuan yang ada, sebab hingga saat ini partai golkar sedang melakukan survey terhadap kandidat Cawako dan Cawawako serta seluruh keputusan itu ada di partai dan saya tidak mau melangkahi kebijakan partai,”ungkapnya.(Oeddy)

SBY Bantah Korupsi Meningkat


Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari saat ini ada persepsi yang terbangun di masyarakat bahwa praktik korupsi kian parah pada era kepemimpinannya. Padahal, kasus korupsi yang ditangani penegak hukum merupakan kasus lama, sebelum dia menjabat sebagai Presiden.

“Dari segi jumlah tidak boleh dikatakan korupsi yang meningkat, tapi penindakannya kena pada era kita,”ujar Presiden SBY di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Presiden membeberkan, sejak dia memerintah yaitu 2004-2011 telah disetujui sebanyak 168 surat izin pemeriksaan kepada pejabat negara yang melakukan tindak pidana korupsi.

"Saya punya data 168 permintaan kepada saya untuk saya berikan izin untuk diperiksa oleh Kejaksaan dan Kepolisian,"tutur bapak dua orang anak ini.

Dari total 168 surat yang dia setujui, sebanyak 78 surat izin tersebut untuk pejabat negara yang melakukan korupsi pada 1999 hingga 2004. Sementara di era kepemimpinanya yaitu 2004-2011, Presiden menandatangani sebanyak 90 surat untuk menindak pejabat negara.

Saat ini, kata dia terbangun juga persepsi bahwa meskipun banyak penindakan, korupsi di Indonesia semakin merajalela.

"Benarkah? Benarkah? Yang saya tahu tahun-tahun terakhir ini penindakan terhadap tindakan kejahatan korupsi meningkat tajam. Ibaratnya nggak ada yang bisa lepas,"ujarnya.

Dia menambahkan, tersebarnya korupsi sampai ke daerah-derah disebabkan distribusi kekuasaan yang semakin luas pasca reformasi.

"Sehingga kasus korupsi setelah reformasi tersebar di mana-mana,"ujarnya.(Okezone/Detik)

Selasa, 24 Januari 2012

Debut Perdana, RD Telan Pil Pahit


Rahmad Darmawan

SOLO, Jurnal Rakyat: Penampilan perdana Rahmad Darmawan sebagai pelatih di tim Pelita Jaya, terpaksa menelan pil pahit. Setelah anak asuhnya dibekuk tim Persija, 2-0, dalam laga di Stadion Manahan,Solo, Senin (23/1/2012).

Persija langsung tampil menekan sejak peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Persija pun unggul ketika laga baru berjalan lima menit.

Gol diawali oleh sebuah tendangan Octavianus dari sisi kanan. Bola melesat sebelum akhirnya mengenai badan Safee Sali dan berbelok arah ke gawang Pelita. Pelita langsung berusaha membalas.

Aleksandar Bajevski mendapatkan kesempatan bagus sepuluh menit menjelang babak pertama selesai. Menerima umpan Engelbert Sani, ia melepaskan sebuah sepakan. Sial bagi Bajevski, sepakannya masih melenceng dari sasaran. 

Keunggulan 1-0 untuk Persija kemudian bertahan sampai babak pertama selesai.

Dominasi Persija berlanjut di babak kedua. Mereka akhirnya berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 tak lama selepas babak kedua dimulai, kali ini melalui Pedro Javier.

Sepak pojok yang dilepaskan oleh Ismed Sofyan ditanduk oleh Pedro tanpa bisa dihalau oleh I Made Wardana. Pelita kemudian mencoba bangkit, namun peluang yang dimiliki selalu mentah.

Empat menit menjelang laga selesai, Egi Melgiansyah mendapatkan peluang melalui tendangan bebas. Namun, tendangan yang dieksekusinya berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Persija, Galih Sudaryono.

"Selamat untuk Persija,"jelas RD singkat usai pertandingan kepada wartawan,di Stadion Manahan, Solo, Senin (23/1/2012). 

Menurut RD, pihaknya sudah berulang kali mengintruksikan kepada anak asuhnya untuk benar-benar disiplin menjaga pergerakan lawan. 

"Inilah titik kelemahan kami (Pelita). Padahal sebelum laga sudah saya antisipasi dengan suntikan motivasi untuk tidak terulang lagi,” keluh RD.

Meski menaggung malu di kandang sendiri, Pelita justru lebih unggul dalam penguasaan bola. Namun, kurang padunya lini tengah dalam menyuplai bola membuat alur serangan sia-sia. Egi Melgiansyah, John Takpor, dan Engelbert Sani terlalu sibuk untuk menjaga kedalaman. 

Hasilnya, Safee Sali dan Bajevski kesulitan karena Persija menumpuk lima sampai enam pemain di kotak terlarang.

Dengan hasil ini, Pelita untuk kesekian kalinya kembali gagal meraih kemenangan melawan Persija di Stadion Manahan,Solo.(Okezone/Detik)

Mantan PSK Nyalon Jadi Anggota Komnas HAM


Yulianus Rettop Laut

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Setelah menggeluti hidup sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) selama 17 tahun, Yulianus Rettop Laut (50) memilih mengabdikan diri dengan cara ikut mencalonkan sebagai anggota Komnas HAM.

Tante Yuli, demikian dia biasa disapa, adalah seorang waria asal Papua yang sudah malang melintang hidup di dunia malam. Tubuhnya yang besar membuat Tante Yuli mudah dikenali.

"Dengan pendaftaran sebagai calon komisioner Komnas HAM, saya berharap kami bisa hidup di dalam masyarakat dengan layak serta mendapatkan haknya secara normal seperti warga negara indonesia sewajarnya," kata Yuli di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta, Jumat (20/1/2012).

Ketua Waria DKI Jakarta ini menambahkan, walaupun dia dan ratusan waria lain di ibu kota merupakan kelompok minoritas di tengah masyarakat, mereka bisa memastikan tetap bisa berprestasi. Bahkan, dia mengaku banyak di antara mereka yang berpendidikan S1 hingga S2.

Tante Yuli menambahkan, sebelumnya dia pernah mencalonkan sebagai anggota Komnas HAM pada 2007, namun kandas di tengah jalan. “Saat ini saya bekerja sebagai pejuang HAM, saya aktif bekerja di arus pelangi dan di Yayasan Srikandi Sejati," ujarnya.

Kepada wartawan Yuli juga sempat mengisahkan perjalanan hidupnya yang panjang hingga akhirnya memutuskan jalan hidupnya menjadi Waria. "Saya jadi waria sejak akil balik yaitu umur sembilan tahun. Namun background orangtua saya masih fanatik, sebelumnya saya di Papua," tuturnya.

Kedua orangtunya, tambah Yuli, lalu memasukan dia kuliah di Jakarta, namun Drop Out. Dengan kegigihanya, Yuli pun bisa kembali kuliah dan tamat sebagai Sarjana Hukum.

"Saya terjun menjadi PSK di Taman Lawang dan di Jalan Prapanca selama 17 tahun. Saya juga sempat berpacaran dengan seorang pria, namun cinta saya kandas," tuturnya.

Kini Yuli hidup bahagia dan sudah memiliki suami bernama Agus Antoni dengan tiga orang anak yang sudah besar.(Okezone)

Lompat Tembok, Tahanan Rutan Kabur


Ilustrasi Penjara

BALI, Jurnal Rakyat: Dua orang narapidana Rumah Tahanan Gianyar, Bali berhasil kabur dengan melompati tembok penjara namun kurang dari 24 jam mereka kembali berhasil ditangkap.

Kedua napi yang kabur itu Ni Kadek Wariani dan Ngakan Putu Hadinata, yang terlibat kasus pencurian dan pencurian kendaraan bermotor.

Keduanya kabur pada Senin 23 Januari kemarin sekira pukul 16.30 Wita, selesai mandi. Rupanya, Wariani dan Hadinata alias Tison telah merencakan aksinya.

Begitu ada kesempatan, keduanya menyelinap dan langsung memanjat tembok setinggi sekira 5 meter.

Caranya, Wariani naik di bahu Tison setelah meraih pegangan kuat di bagian dinding tembok, kemudian menarik Tison hingga keduanya berhasil melompati pagar.

Karena takut ketahuan, keduanya sempat bersembunyi di semak-semak belakang tembok penjara sampai situasi aman. 

Anehnya, napi tersebut sampai bisa membawa handphone dan menghubungi pacar masing-masing yang akhirnya datang menjemput dengan motor.

"Keduanya berhasil kami tangkap kembali di tempat berbeda. Wariani pagi tadi pukul 10.00 Wita dan Tison sekira pukul 14.00 Wita," ujar Kepala Rutan Gianyar I Made Suwendra dihubungi okezone lewat telepon, Selasa (24/1/2012).

Wariani tahanan wanita itu ditangkap di seputaran jalan By Pass Ida Bagus Mantra di perbatasan Gianyar dan Denpasar saat bersama pacarnya.

Sedangkan Tison ditangkap petugas Rutan di Desa Temesi Kabupaten Gianyar, setelah lebih dahulu dipancing petugas lewat Wariani napi yang kabur bersamanya.

"Keduanya masih kami periksa. Tadi Tison masih menjalani BAP untuk kasus pidana lainnya, setelah itu akan kembali ditahan di rutan," imbuhnya.

Atas kaburnya napi tersebut, pihaknya telah melaporkan ke Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Bali. Termasuk langkah-langkah yang diambil seperti memeriksa sejumlah petugas sipir penjara.

"Kami akan proses petugas jaga atas kejadian ini, tentunya sesuai aturan berlaku seperti dalam aturan kepegawaian," ucapnya saat ditanya soal sanksi atas kelalaian anak buahnya itu.

Sedangkan dua napi yang sempat kabur namun berhasil ditangkap itu, bakal dikenai sanksi administratif termasuk diusulkan tidak mendapat hak-haknya sebagai warga binaan, seperti memperoleh remisi atau pengurangan hukuman.(Okezone)

Demokrat: Anas Lengser, Tidak Masuk Akal


JAKARTA, Jurnal Rakyat: Berkembangnya isu pelengseran Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dari jabatannya dinilai tidak masuk akal. Sebab, saat ini PD justru terus melakukan konsolidasi internal.

"Justru yang saya dengar Ketua Dewan Pembinan (SBY) dengan Ketum dan Sekjen kemarin rapat intensif untuk penguatan konsolidasi internal. Tidak ada dibahas soal pelengseran ketum. Itu hoax politik," kata Ketua DPP PD, Gede Pasek Suardika, saat dihubungi wartawan, Selasa (24/1/2012).

Pasek menambahkan, usai rapat tersebut kader PD ditugaskan untuk lebih serius bekerja mengawal pemerintah dan program pro rakyat.

"Semua pihak baik DPP, FPD diminta terus bekerja keras meningkatkan eksistensi dan peran PD dengan kinerja nyata," kata anggota Komisi II DPR RI ini.

Pasek menegaskan, isu yang menyebutkan ada pelengseran ketum adalah gosip murahan yang sengaja dihembuskan oleh mereka yang tidak ingin Demokrat besar.

"Sehingga isu saat ini yang dikembangkan kalau ada upaya Dewan Pembina mau melengserkan ketua umum adalah tidak masuk akal, baik secara faktual maupun juga dari sisi yuridis," paparnya.

Anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok mengungkap ada elit PD yang meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatan Ketum PD. Elit tersebut telah bicara kepada Presiden SBY, agar meminta Anas mundur. Isunya malam ini dewan pembina PD dipanggil SBY ke Cikeas menyangkut hal ini.

"Itu kan yang mbocorin yang punya kepentingan. Dari Kongres dulu kan rivalitas belum selesai. Apa saja bagi rival digunakan termasuk meminta Anas mundur," ungkap Mubarok.(Detik)

Pencemaran Nama Baik, Ketua BMI Lapor Wasit ke Polres


Anki Apriyanto
LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Ketua Banteng Muda Indonesia atau BMI Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan Angki Aprianto, melapor Heru yang bertindak sebagai Ispektur Wasit pada turnamen sepak bola Edi Santana Putra Cup 2011, atas perkara pencemaran nama baik, Selasa(24/1) Sekitar pukul 08.00 WIB.

Laporan tersebut diterima oleh kanit SPK Shief “C” Ub.Bamin OPS Polres Lubuklinggau, Brigpol Juni Abdillah, dengan nomor tanda bukti laporan No:TBL/B75/I/2012/ Sumsel/Res Llg, tanggal 24 Januari 2012.

Kepada wartawan, Ketua BMI Lubuklinggau, Angki Aprianto, hal itu di lakukan karena tidak senang dengan perbuatan Heru Ispektur Wasit yang sebelumnya pada tanggal 18 Januari 2012 lalu, melaporkan dirinya ke Polres Lubuklinggau atas tuduhan penipuan karena belum membayar honor wasit.

"Padahal seluruh Honor Wasit sudah dibayar, namun tinggal Heru selaku Inspektur Wasit yang belum di bayar karena Heru memaksa untuk menaikan honornya menjadi dua kali lipat akibat keterlambatan pembayaran,"kata Anki.

Anki juga membenarkan kalu honor Heru belum dibayar panitia pelaksana sekitar delapan hari, ketika ingin di bayar Heru malah balik memaksa dibayar sebesar Rp.300ribu perhari, padahal kesepakatan sebelumnya bahwa honor Inspektur wasit sebesar Rp 150 ribu.

"Dengan demikian, kita merasa keberatan, namun Heru tetap ngotot bahkan mengancam untuk melaporkan kepihak kepolisian kalau tidak membayar honor yang iya pinta,"ujarnya.

Permasalahan semakin memuncak, jelas Anki, Heru juga membuat statement di Harian Pagi Linggau Pos, Edisi Selasa (24/1/12) yang intinya menyatakan seolah-olah dirinya tidak bertanggung jawab dan melakukan penipuan.

"Padahal dalam turnamen itu, tidak ada kapasitas saya untuk membayar honor wasit, karena saya bukan ketua panitia pelaksana kegiatan. Dalam hal tersebut kapasitas saya sebagai Ketua BMI Lubuklinggau. Jadi laporan kepolisian yang disampaikan oleh Heru tersebut tidak mendasar,"tegasnya.

Sebelumnya, BMI Lubuklinggau menggelar Turnamen sepakbola Edy Santana Putra Cup 2011, dengan susunan kepanitiaanyang jelas. Dan dalam kepanitiaan tersebut sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan adalah Yudi Fratama dan sekretaris Effendy Hambali, sedangkan ketua BMI Lubuklinggau hanya mengetahui dalam proposal yang diajukan untuk kepentingan kegiatan itu.(Omie/Ande)

Sabtu, 21 Januari 2012

Pius Terancam Dipecat Dari Gerindra


Pius Lustrilanang

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan memecat kadernya, Pius Lustrilanang, jika terbukti terlibat dalam dugaan korupsi renovasi Ruang Badan Anggaran.

"Oh iya. Tentu kalau ada bukti. Itu ada mekanisme di Majelis Etik,"kata Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1/2012)

Pius Lustrilanang merupakan wakil ketua  Badan Urusan Rumah Tangga BURT) yang diduga terlbat dalam skandal proyek renovasi ruang banggar senilai Rp20 Miliar. Pemicunya adalah tanda tangan Pius di proyek tersebut.

Fadli Zon mengatakan Gerindra belum mengambil sikap terkait dugaan yang dituduhkan kepada Pius. "Kami kan baru meminta klarifikasi. Dia sudah mengatakan hal-hal yang menurut saya rasional,"kata dia.

Menurut Fadli, Gerindra menunggu ke mana kasus Banggar bergulir. Dia menegaskan Gerindra akan mengawal kasus tersebut. "Dia mengatakan yang paling bertanggungjawab adalah Sekjen dan Banggar,"kata Fadli.

Dikatakan Fadli, rencananya Pius bakal beberkan semua yang dia ketahui terkait proyek tersebut Selasa 24 Januari 2012 mendatang. “Pius akan menggelar konpers didampingi fraksi Gerindra, Selasa depan,”katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Pius Lustrilanang, menilai klarifikasi partai adalah hal yang biasa.

"Apabila ada masalah dan kader partai dianggap tahu, maka partai berhak memanggil kader tersebut untuk diminta klarifikasi,"ujar Pius.

Bekas korban penculikan 1998 ini mengatakan, proses klarifikasi dilakukan demi nama baik dan kehormatan partai. Klarifikasi menjadi penting karena partai mengetahui informasi hanya dari media massa.

Ditanya soal dugaan keterlibatannya dalam pengesahan renovasi ruang Banggar, Pius menjelaskan, proses pembuatan keputusan itu dilakukan secara berjenjang. 

"Dimulai dari usulan alat kelengkapan dan kesekjenan, masuk ke BURT. Tugas BURT sesuai UU melakukan kompilasi atau menyusun bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang namanya anggaran DPR dan menyesuaikan dengan arah kebijakan. BURT tidak berhak menolak. Kalau bertentangan dengan arah kebijakan BURT baru punya kewenangan,"paparnya.(Okezone/Detik)

Gerindra Persilahkan KPK Periksa Pius


JAKARTA, Jurnal Rakyat: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa kadernya yang menjadi Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Pius Lustrilanang.

Hal ini terkait pembangunan ruang rapat Banggar DPR yang nominalnya mencapai Rp20 miliar. Pius, dikabarkan menjadi orang yang menandatangani persetujuan pembangunan tersebut mewakili Ketua BURT, yang juga Ketua DPR Marzuki Alie.

“Pius wajar menandatangani persetujuan itu, karena dia memang pimpinan di BURT. Tapi, partai mempersilakan KPK untuk memeriksa Pius jika memang dibutuhkan keterangannya,” ujar Sekretaris Fraksi Gerindra Edhy Prabowo, Sabtu (21/1/2012).

Namun, jika KPK menemukan ada ketidakberesan dari proyek tersebut dan menyangkut nama Pius, maka Gerindra, kata Edhy, akan cepat mengambil tindakan, salah satunya memberikan sanksi kepada Pius.

“Kita sudah punya mekanisme partai, jika memang ada indikasi ke sana. Jadi, kami mempersilakan KPK untuk menelusuri proyek renovasi itu,” tandas Anggota Komisi VI DPR tersebut.

Lantas, bagaimana sikap Gerindra terkait renovasi ruang Banggar DPR yang menghabiskan dana hingga Rp20 miliar tersebut? “Kita konsisten menolak. Proyek itu terlalu mahal,” tegas Edhy.

Sebelumnya diberitakan, proyek renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) Senilai Rp20 miliar, ternyata sudah diputuskan dalam rapat pleno Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR pada Jumat, 9 Desember 2011 lalu.

Pada surat bernomor 040/BURT/R.PLENO/MS.II/12/2011 ini, poin (d) menyebutkan, evaluasi penggunaan ruang rapat di Gedung DPR disertai beberapa catatan tambahan, salah satunya menyebutkan bahwa renovasi ruang badan anggaran dapat dijadikan acuan untuk renovasi ruang rapat lainnya.

Selain itu, pada poin (e) dikatakan bahwa Aspirasi DPR mendapat beberapa tambahan, salah satunya menyebutkan agar rumah atau program aspirasi berjalan efektif, maka perlu dilengkapi dengan penyediaan dana aspirasi.

Disebutkan pula bahwa DPR perlu menyosialisasikan kepada masyarakat tentang manfaat adanya rumah/program yang akan dibentuk. Putusan lainnya, dikatakan agar BURT melakukan kunjungan kerja ke parlemen negara lain untuk mempelajarai bentuk pengelolaan program aspirasi.

Surat putusan itu ditandatangani oleh Wakil Ketua BURT dari Fraksi Partai Gerindra Pius Lustrilanang. Saat dikonfirmasi wartawan melalui, Pius mengatakan, hal tersebut adalah atas dasar keputusan bersama.(Okezone)

Prabowo: Gerindra Akan Panggil Pius


Prabowo Subianto

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) akan meminta klarifikasi Pius Lustrilanang, kadernya yang disebut-sebut terkait dengan proyek renovasi ruang Badan Anggaran.

"Pius akan dipanggil sore ini untuk diklarifikasi," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai acara pengukuhan Pengurus organisasi Perempuan Indonesia Raya (PIRA) di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2012). 

Pius diduga terlibat dalam proyek renovasi Banggar. Dia disebut-sebut sebagai orang yang menandatangani adanya proyek tersebut.

Prabowo mengatakan, Gerinda ingin mengetahui duduk persoalan keterlibatan Pius dalam proyek senilai Rp20 miliar tersebut. "Kami akan lihat persoalannya bagaimana," kata Prabowo.

Terkait sikap Gerinda, Prabowo menegaskan partainya tidak setuju ada renovasi. "Gerindra tidak setuju," tegasnya.

Senada hal itu, sekretaris Fraksi Gerindra Edhy Prabowo juga mempersilakan KPK memeriksa Pius Lustrilanang. Jika KPK menemukan ada ketidakberesan dari proyek tersebut dan menyangkut nama Pius, maka Gerindra, kata Edhy, akan cepat mengambil tindakan, salah satunya memberikan sanksi kepada Pius.

“Kita sudah punya mekanisme partai, jika memang ada indikasi ke sana. Jadi, kami mempersilakan KPK untuk menelusuri proyek renovasi itu,” tandas Anggota Komisi VI DPR tersebut.(Okezone)

Ini Strategi ala Prabowo untuk Perangi Korupsi


Prabowo Subianto
JAKARTA, Jurnal Rakyat: Siapa yang tak geram dengan koruptor yang menggarong uang negara? Adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto salah satunya. Nah, dia pun menawarkan sejumlah strategi jitu guna memerangi korupsi di Indonesia.

"Saya kira banyak cara antara lain dengan sistem pemerintahan yang efisien kita pakai IT, komputerisasi, kemudian kita harus perbaiki gaji. Gaji para pejabat harus diperbaiki, ditingkatkan," jelas Prabowo di sela-sela pengukuhan Perempuan Indonesia Raya di Jl RM Harsono, Ragunan, Jaksel, Sabtu (21/1/2012).

Prabowo menegaskan, korupsi telah menggerogoti bangsa ini. Akibatnya, banyak uang negara yang hilang masuk ke kantung koruptor. 

"Korupsi ini telah mengakibatkan terlalu banyak kekayaan negara dan kekayaan nasional bocor dan hangus ya. Kita telah kehilangan terlalu banyak kekayaan sehingga yang harusnya bisa memperbaiki kehidupan rakyat hilang," jelasnya.

Dia pun meminta kepada pemerintah dan instansi terkait guna melakukan pencegahan dan penjagaan atas anggaran negara agar tidak dimaling koruptor.

"Jadi masalah kita, yaitu harus segera kita tutup anggaran-anggaran kebocoran itu, harus kita hilangkan korupsi. Saya kira baru kita bisa selamatkan kekayaan nasional," jelasnya.(Detik)

Jumat, 20 Januari 2012

Pergi Mancing, Rumah Dihantam Truck


MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, warga Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan dikejutkan dengan sebuah truck Fuso menghantam  rumah Baharudin (48), warga desa setempat.

Arif (50), kakak Baharudin kepada wartawan menerangkan, truk fuso dengan Nopol BA 9074 FL yang menghantam rumah adiknya itu melaju dari arah Muara Beliti menuju Kota Lubuklinggau dengan kecepatan tinggi dan waktu kejadian Baharudin sedang tidak berada di rumah, karena sedang pergi memancing. Sedangkan yang ada dirumah saat itu ada 3 orang yakni Wasih (45) istri Baharudin, Meli (16) anak Baharudin dan Ratna (70) mertua dari Baharudin.

Diceritakan Arif, kronologis kejadiannya, Wasih sembari menunggu suaminya Baharudin yang belum pulang dari memancing, tengah tertidur pulas di ruang tamu, sementara Meli dan Ratna tidur di kamar masing-masing. Namun Sekitar pukul 03.00 WIB, Wasih dikejutkan dan terbangun dari tidur setelah mendengar adanya benturan keras. Dan melihat teras rumah serta sebagian ruang tamu rumahnya sudah rata dengan tanah, dan terlihat sebuah truck terjungkal didepannya.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan Wasih masih selamat, hanya tanganya sedikit terluka dan saat ini sudah dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan,”kata Arif.

Saat ini, kata dia, sopir dan kernet truck tersebut sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas dan dirinya juga belum mengetahui  identitas sopir serta saat kejadian apakah sopir dalam kondisi mengantuk atau mobil tidak mampu lagi ditahan dengan rem sehingga terperosok dan menabrak rumah.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Rizal Syahman Radi melalui Kanit Lakalantas Iptu Beni S, membenarkan kejadian tersebut, sopir dan kernet truk  sempat diamankan di Mapolres Musirawas.

“Keduanya memang sudah kami amankan di Mapolres Musirawas, tujuannya agar mereka tidak dimassa warga, setelah kami amankan kami kembali lagi ke TKP, dan saat kembali lagi ke Polres mereka sudah tidak ada lagi, makanya saat ini kami masih mencari sopirnya itu,”ujarnya.

Menurut Beni, truck tersebut berasal dari Jakarta dengan tujuan Kelurahan Taba Koji, Kota Lubuklinggau membawa snack atau makanan ringan.

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui identitas sopir dan kernet yang mengendarai truck fuso naas tersebut.(Ande/Oeddy)

Penetapan UMK Musi Rawas Mengacu UMSP Sumsel


H A Murtin
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Penetapan Upah Minimum Kabupaten atau UMK Musi Rawas Tahun 2012 mengacu pada penetapan besaran Upah Minimum Sektoral Provinsi atau UMSP Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2012 yang telah ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas, H A Murtin didampingi Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Tenaga Kerja, Suaidy Amrie, Jum'at (20/1), penetapan UMK Musi Rawas tahun 2012 ditetapkan berdasarkan UMSP yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel dan telah ditetapkan dalam keputusan Gubernur Sumsel, tanggal 2 Desember 2011, No: 825/kpts/Disnakertrans/2011 tentang upah UMSP Sumsel.

“Jadi untuk besaran penetapan upah minimum di Musirawas kita mengacu pada penetapan UMSP Sumsel dan dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumsel hanya Kota Palembang yang membuat sendiri penetapan upah minimum,”katanya.

Penetapan UMSP Sumsel tahun 2012 tersebut, kata dia mengacu pada penetapan Upah Minimum Provinsi atau UMP Sumateraselatan tahun 2012 yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Gubernur Sumsel nomor:757/kpts/Disnakertrans/2011 tanggal 24 Oktober 2011.Dan dalam keputusan tersebut UMP sumsel tahun 2012 sebesar Rp 1.195.220.

"Penetapan batasan UMSP tahun 2012 saat ini secara keseluruhan terjadi kenaikan batasan upah sebesar 16,54 persen yakni tahun 2011 sebesar Rp 1.048.440,- dan ditahun 2012 ini ditetapkan sebesar Rp 1.256.175,-,”katanya.(Oeddy)

KWH Meter Prabayar Diluncurkan di Musi Rawas


Syafarudin AB

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Guna mengatasi dan meminimalisir penunggakan rekening listrik, PT PLN meluncurkan produk terbarunya yakni KWH meter prabayar.

Manager PT PLN Ranting Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Syafarudin AB, Kamis (19/1), dengan KWH meter prabayar,para pelanggan bisa mengontrol penggunaan listrik masing-masing.

“Ini produk terbaru dari PLN, namun di Ranting PLN Muara Beliti agak sedikit terlambat sebab saat diluncurkan KWH meter prabayar menggunakan voltage sebesar 160 Volt, maka bila tegangan dibawah 160 Volt, maka listrik pelanggan tidak akan menyala,"katanya.

Sekarang sudah keluar KWH prabayar dengan tegangan 115 Volt, kata dia dengan produk ini baru dapat dipasarkan di wilayah kerja PLN Ranting Muara Beliti.

“Dengan menggunakan KWH Meter Prabayar ini, pelanggan dapat mengontrol penggunaan listrik, pelanggan juga tidak lagi dikenakan biaya keterlambatan pembayaran dan pelanggan akan bebas pemutusan dari PLN serta penggunaan KWH meter prabayar ini lebih simple dan lebih mudah,“Jelasnya.

Pemakaian KWH meter prabayar ini seperti menggunakan Handphone, menurut dia dengan diisi voucher pulsa langsung dapat digunakan, tapi untuk KWH meter prabayar voucher tersebut disebut dengan istilah token.

"Untuk mendapatkan vouchernya, pelanggan dapat membelinya di loket-loket tempat pembayaran rekening, dengan variasi harga mulai dari Rp20 ribu hingga Rp1 juta,“katanya.

Bagi pelanggan lama yang menggunakan KWH meter regular dan ingin migrasi ke KWH meter prabayar tidak akan dikenakan biaya, pelanggan hanya dikenakan biaya Rp5 ribu untuk pengisian token perdananya, dengan syarat pelanggan KWH meter reguler harus melunasi terlebih dahulu tagihan rekeningnya dan tidak ada tunggakan.

"Kedepan PLN tidak lagi menyediakan KWH meter regular, tapi hanya menyediakan KWH meter prabayar. Oleh sebab itu perlu kami sosialisasikan kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat kaget kalau KWH nya sudah berbeda,”katanya.

Sebagai langkah awal sosialisasi, Senin malam (16/1) lalu PT PLN Ranting Muara Beliti mengundang seluruh stake holder terkait seperti AKLI dan AKLINDO, guna diberikan informasi, sehingga dapat meneruskannya ke masyarakat Musi Rawas selaku pelanggan PLN Ranting Muara Beliti.(Oeddy/Ande)

8 Kecamatan di Musi Rawas Dapat PNPM Integrasi


Ali Sadikin
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Ditahun 2012 ini, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan mendapatkan program pusat yakni Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Integrasi atau PNPM Integrasi.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Musi Rawas, Ali Sadikin, Jum'at (20/1), PNPM Integrasi ini merupakan program yang sama dari PNPM Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) dan akan dilaksanakan di delapan kecamatan yang belum melaksanakan PNPM-MP.

"Dengan adanya PNPM Integrasi ini, berarti dari 21 kecamatan yang ada di Musirawas ini, seluruhnya sudah dapat melaksanakan program pembangunan infrastruktur pedesaan melalui PNPM,"katanya.

Untuk mekanisme pelaksanaan PNPM Integrasi, kata dia sama seperti mekanisme pelaksanaan PNPM-MP, dimana dengan pemberdayaan masyarakat desa yakni mulai dari pengusulan, pengerjaan dan pengawasan dilakukan oleh masyarakat desa.

"Mengenai dana yang akan dikucurkan pada PNPM Integrasi ini, kita belum mendapat informasi secara detail dari pusat dan untuk alokasi dana juga sama pada PNPM-MP yakni 90 persen dialokasikan dari Anggaran pendapatan Belanja Negara dan 10 persen dialokasikan dari Anggaran pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas,"jelasnya.

Delapan kecamatan yang bakal mendapatkan program ini, kata dia diantaranya Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Tuah Negeri, Sukakarya, Purwodadi, Sumberharta, Selangit, Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.

Sejak tahun 2009 lalu di Musi Rawas sudah 13 kecamatan yang  menerima kucuran dana PNPM-MP diantaranya, Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Rupit, Nibung, Karang Jaya, Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Megang Sakti, Tugumulyo, Muara Beliti, Jayaloka, Bulang Tengah Suku Ulu, Muara Kelingi dan Kecamatan Muara Lakitan.(Ande)

Rabu, 18 Januari 2012

Guardiola Bicara Resep Jinakkan Madrid

Josep Guardiola
MADRID, Jurnal Rakyat: Pelatih Barcelona Josep Guardiola membeberkan resep yang diyakini bakal mampu membuat timnya menundukkan Real Madrid pada ajang Copa del Rey.


Barca bakal menyambangi markas El Real di Santiago Bernabeu pada babak perempatfinal, Rabu (19/1/2012) dinihari nanti. Meski bermain di kandang lawan, namun pelatih Pep Guardiola tetap optimistis timnya mampu meraih kemenangan.


Akan tetapi, ada beberapa syarat yang harus dilakukan para punggawa Blaugrana untuk bisa merealisasikan target kemenangan. Pelatih 40 tahun ini meminta para pemainnya untuk tidak memberikan ruang bagi para pemain Madrid untuk melakukan tekanan.


“Bermain hati-hati berarti menunggu dan melihat apa yang akan terjadi. Meski demikian kami tak boleh lengah, karena Madrid akan melakukan serangan yang tiada akhir dan tentunya jika itu terjadi, mereka akan mencetak gol,” tutur Guardiola sebagaimana dikutip Goal, Rabu (18/1/2012).


“Satu-satunya cara untuk meraih kemenangan adalah menguasai bola dan menerapkan posisi dengan baik guna menghindari serangan balik mereka,” pungkasnya.


Barca punya modal positif jelang lawatannya ke Bernabeu. Ya, El Barca sukses meraih kemenangan 3-1 pada bentrok El Clasico pertama di ajang La Liga musim ini. Namun, Guardiola menolak menjadikan kemenangan tersebut sebagai tolok ukur hasil pertandingan nanti.


“Dalam olahraga tak ada yang bisa dijadikan patokan. Besok (dini hari nanti-red) adalah hari yang baru dan akan ada 90 ribu orang yang akan memompa semangat tim dengan kostum putih (Madrid).(Okezone)

Peserta KB Baru di Musi Rawas Melebihi Target


Jemain

MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Sepanjang tahun 2011 lalu, peserta Keluarga Berencana (KB) Baru di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan melebihi target yang diperkirakan.

Kepala Badan KB Kabupaten Musi Rawas, Jemain, Rabu (18/1),pada tahun 2011 Perkiraan Permintaan Masyarakat Peserta KB Baru (PPM PB) ditargetkan sebanyak 33.573, namun saat pencapaiannya melebihi target yakni sebanyak 34.182 peserta KB baru atau sebesar 102 persen.

"Adapun kontrasepsi yang dipakai peserta KB diantaranya IUD  sebanyak 636 peserta, MOW 27 peserta, MOP 2 peserta, kondom 5.068 peserta, implan 4.846 peserta, suntikan 14.245 peserta dan pil 9.350 peserta,"katanya.

Ditahun 2012 ini, kata dia Badan Keluarga Berencana Kabupaten Musi Rawas, melakukan penajaman sasaran dengan meningkatkan sosialisasi dan pelayanan KB kepada masyarakat setempat.

"Penajaman sasaran ini, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada Pasangan Usia Subur (PUS) serta meningkatkan kerjasama semua pihak, mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat desa,"katanya.

Kerjasama yang ditingkatkan itu, kata dia adalah kerjasama terhadap Unit Pelaksana Teknis KB di tingkat kecamatan, bidan-bidan desa, kader-kader Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPLKBD), perangkat desa maupun tokoh masyarakat.

Saat ini di  Musi Rawas sudah tercatat sebanyak 117.802 Pasangan Usia Subur (PUS) dan yang menjadi perserta KB aktif sebanyak 93.168 peserta.(Ande)

Minta Pekerjaan, Plaza Pupuk Kaltim Didemo


Ilustrasi Demonstrasi

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Sekitar 50 orang yang tergabung dalam Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Bontang mendatangi kantor Plaza Pupuk Kaltim di Jakarta. Mereka meminta agar dipekerjakan dalam proyek Kaltim V di Bontang. 


Salah satu demonstran yang bernama Nano mengatakan mereka menuntut untuk dipekerjakan dalam proyek Kaltim V di Bontang. Namun dirinya enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini. 


“Kita menunggu hasil diskusi yang dilakukan bos di dalam”, katanya ditemui di lokasi aksi, Selasa (17/1/2012).


Sementara itu salah satu karyawan Plaza Pupuk Kaltim yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku massa yang melakukan aksi ini merupakan warga di sekitar lokasi proyek. 

“Mereka mengatasnamakan warga Bontang (warga sekitar lokasi proyek). Padahal yang orang asli Bontang adalah koordinatornya. Kalau yang lain belum bisa dipastikan apakah warga Bontang dan bertempat tinggal di Bontang, atau warga Bontang yang berdomisili di Jakarta," ujarnya. 


Dikatakan kembali, untuk tenaga kerja dan pelaksanaan proyek tersebut yang mengatur adalah IKPT (Inti Karya Persada Tekhnik) selaku pemenang tender. 


“Kita hanya menyerahkan pelaksanaan serta pengeloalaan proyek tersebut kepada kontraktor. Kalau hendak menuntut tentang pekerjaan seharusnya langsung ke IKPT”, kata karyawan Plaza Pupuk Kaltim tersebut.(Okezone)

Selasa, 17 Januari 2012

Kemanakah RD Berlabuh?


Rahmad Darmawan

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Pasca mengundurkan diri, mantan pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan telah menerima tawaran dari beberapa klub. RD panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa saat ini ada tiga klub yang tertarik untuk meminangnya.

Saat ditemui di Hotel Century, Senin sore (16/1/2012) RD mengungkapkan, dirinya akan memutuskan klub mana yang akan dipilihnya dalam beberapa hari lagi. Dia juga mengatakan, sejauh ini diskusi dengan tiga klub tersebut berlangsung baik.

"Mudah-mudahan dalam 2-3 hari ini saya akan menentukan pilihan, tunggu saja nanti. Ada tiga klub yaitu Pelita Jaya, Persas Sabang dan PSSB Bireun dan Saya akan memilih yang sesuai dengan hati nurani saya"kata RD di Jakarta, Senin (16/1/2012).

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini mengaku cukup lama memikirkan untuk kembali melatih klub, karena dia membutuhkan pertimbangan yang matang dan harus menyelesaikan urusan terlebih dulu dengan PSSI.

Sementara itu, RD sendiri sudah berpamitan dengan para pengurus PSSI setelah dia resmi tak menjabat lagi sebagai pelatih Timnas U-23 per 13 Januari lalu.

"Saya juga tadi sudah bertemu Sekjen dan Ketum PSSI secara langsung dan sudah meminta maaf pada pak Djohar jika ada salah, karena saya juga punya hak untuk menentukan sendiri langkah saya" ujarnya.

"Saya kan datang ke PSSI secara baik-baik, jadi saya ingin keluarnya juga baik-baik" ucap mantan pelatih Persikota Tangerang ini.

Dalam kesempatan itu, RD juga mengomentari Aji Santoso yang telah terpilih menggantikan posisinya sebagai pelatih Timnas U-23.

"Aji adalah pelatih yang sangat bagus dan berpengalaman, ia pernah sukses di Persebaya dan pernah membantu saya di timnas U-23, jadi saya pikir dia sangat pantas untuk memegang Timnas U-23 dan Timnas Senior"pungkas RD.(Okezone)

Pembalap Ternama OKI Ditangkap Polisi


Ilustrasi Grasstrack

OKI, Jurnal Rakyat: Petrik Kristian Adi Candra (34), salah seorang pebalap grass track ternama di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, ditangkap polisi, Senin (16/1/2012) pukul 21.00. Ia tersandung kasus narkoba jenis sabu.

Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (17/1/2012), warga Dusun II Desa Jaya Bakti Kecamatan Mesuji OKI ini, ditangkap ketika hendak mengkonsumsi narkoba di rumah milik Haris bersama Nanang warga Bambu Kuning Lempuing.

Saat itu, Nanang menjemput Petrik di rumah, lalu dengan sepeda motor yang ditunggangi Nanang menuju rumah Haris. Saat itu, Petrik membawa 11 paket kecil sabu dan 1 paket sedang. Belum sempat pesta narkoba, lima menit kemudian datang anggota Satnarkoba ke rumah Haris dan menggerebek ketiganya dan ditemukan narkoba jenis sabu di tangan pebalap grass track ternama di OKI.

Petrik pernah menjuarai grass track tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan juga juara grass track di Provinsi Lampung. Untuk wilayah Bende Seguguk OKI, kejuaraan grass track selalu dipegang oleh tersangka.(Sripoku.com)



26 Januari, 11 Kades Terpilih Dilantik


Ali Sadikin
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Jika tidak aralnya pelantikan Kepala Desa (Kades) terpilih di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2012 mendatang.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Musi Rawas, Ali Sadikin, Selasa (17/1), hari dan tanggal pelantikan kades terpilih itu, sudah dijadwalkan dan akan dilantik langsung oleh Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti.

“Tempat pelantikan sendiri sudah ditetapkan melalui rapat sebelumnya yakni di Desa Jadi Mulya I Kecamatan Nibung,”katanya.

Kades terpilih yang akan dilantik tersebut sebanyak 11 kades dari sembilan kecamatan, diantaranya dua Kepala Desa dari Kecamatan Rawas Ilir yakni, Kepala Desa Pauh I dan Beringin Makmur I. Dua Kepala Desa dari Kecamatan Selangit, yakni Kepala Desa Taba Tengah dan Batu Gane.

Selanjutnya, Kepala Desa Sungai Jernih Kecamatan Rupit, Kepala Desa Jadi Mulya I Kecamatan Nibung, Kepala Desa Kosgoro Kecamatan STL Ulu Terawas, Kepala Desa Rantau Alih Kecamatan Sukakarya dan Kepala Desa Muara Kati Baru II Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut serta dua desa yang baru selesai menggelar pemilihan kepala desa dalam sepekan terakhir yakni Kepala Desa Embacang Baru Kecamatan Karang Jaya dan Kepala Desa Jaya Tunggal Kecamatan Tuah Negeri.(Ande)




Daftar Nama Kades Terpilih Yang akan Dilantik

Kecamatan
Desa
Kades Terpilih
Tiang Pumpung Kepungut
Muara Kati Baru II
M. Sidik
Sukakarya
Rantau Alih
Nawawi
Selangit
Tabah Tengah
Batu Gane
Moh. Sabar
P. Romli
STL Ulu Terawas
Kosgoro
Samsul Agais
Rupit
Sungai Jernih
Umar Ali
Nibung
Jadi Mulya I
Saipul Bahri
Rawas Ilir
Pauh I
Beringin Makmur I
Juherman
Muhammad Azhari
Karang Jaya
Embacang Baru
Ali Akbar
Tuah Negeri
Jaya Tunggal
M. Dalbadui
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Musi Rawas