Laman

Rabu, 04 Juli 2012

Program 1000 Koperasi Baru Mencapai 805 Koperasi


MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat : Program 1000 koperasi di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yang telah dicanangkan sejak tahun 2008 lalu, hingga sekarang ini baru mencapai 805 koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Musi Rawas, Bambang Hermanto, saat dibincangi Jurnal Rakyat, Rabu (4/7/2012), mengungkapkan untuk pencapaian target 1000 koperasi, sudah dijadwalkan hingga tahun 2013 mendatang.
“Hingga tahun 2013 mendatang kita akan melakukan pencapaian kuantitas yakni mencapai target program 1000 koperasi, selanjutnya baru meningkatkan kualitas koperasi,”jelasnya.
Namun, selain menggalakkan pendirian koperasi, menurut dia pihaknya juga mulai melakukan pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang sudah ada.
“Pembinaan ini dilakukan agar Koperasi yang sudah ada dapat menjadi koperasi yang berkualitas dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,”katanya.
805 koperasi itu, kata dia bergerak di berbagai bidang, diantaranya, Koperasi Unit Desa sebanyak 147, Koperasi Pertanian 139, Koperasi Pegawai Negeri 39, Koperasi Simpan Pinjam serta Koperasi Serba Usaha sebanyak 480 koperasi.(S Lubis)

Sukseskan Program KB Melalui Peningkatan Sosialisasi dan Pelayanan



MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat : Jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keluarga Berencana (KB)  Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan semakin gencar melakukan sosialisasi dan meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat.

Kepala UPT KB Kecamatan Muara Beliti, Fitriyana, saat dibincangi Jurnal Rakyat, Rabu (4/7/2012) mengatakan, pihaknya saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi dan melakukan penajaman sasaran.

“Saat ini, untuk menyukseskan program KB kita melakukan penajaman sasaran,”katanya.

Penajaman sasaran dimaksud, jelasnya, adalah meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada Pasangan Usia Subur (PUS) serta meningkatkan kerjasama semua pihak.

“Meningkatkan kerjasama dengan melakukan sosialisasi kepada kepada masyarakat melalui bidan desa, kades dan perangkat desa serta kader-kader PPLKBD (Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa) di desa-desa,”ujarnya.

Selain itu, tambahnya, pihaknya selalu memberikan pelayanan KB secara gratis kepada masyarakat dalam kegiatan posyandu.

“Alhamdulillah, sekarang ini kesadaran masyarakar untuk ber-KB makin meningkat, setelah kita terus lakukan sosialisasi. Dan ternyata alat kontrasepsi implant dan suntikan semakin diminati peserta KB di Kecamatan Muara Beliti ini,”katanya.

Dikatakannya, berdasarkan data per 3 Juli 2012 di Kecamatan Muara Beliti, sudah mencapai 3651 peserta/Akseptor  KB.  Adapun rinciannya, akseptor KB menggunakan alat kontrasepsi IUD sebanyak 96 akseptor, MOW sebanyak 58 akseptor, MOP sebanyak 13 akseptor, kondom sebanyak 139 akseptor, pil sebanyak 653 akseptor, implant sebanyak 1139 akseptor dan suntikan sebanyak 1553 akseptor.

 “Kita berharap kedepannya, Kecamatan Muara Beliti ini akan menjadi contoh bagi kecamatan lainnya dalam menyukseskan program KB baik ditingkat Kabupaten Musi Rawas bahkan ketingkat yang lebih tinggi lagi,”harapnya. (Biroe)

Komisioner KPUD Musi Rawas Terancam Pecah


*Belum Sepakat Penentuan Pemecahan Dapil
 
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat :  Para Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan terancam pecah. Hal itu di sebabkan kerena pada saat rapat intern komisioner Divisi Hukum Dan Divisi Teknis KPUD tidak menemukan kesepakatan untuk penentuan pemecahan Daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilu 2014 mendatang dikarenakan memiliki persi dan pandangan berbeda.

Ketua Divisi Hukum KPUD Kabupaten Musi Rawas, Kenny S Balada, kepada wartawan, Rabu (4/7/2012) mengungkapkan, saat ini,dirinya bersama komisioner lain masih menyamakan pendapat  untuk menentukan dapil.

“Berdasarkan fotograpi dan pertambahan jumlah penduduk di kabupaten ini yang menyebabkan akan terjadinya penambahan jumlah anggota DPRD, maka untuk pembahasan awal di interen.kami tidak menemui kesepakatan sebab kami memiliki perbedaan pendapat mengenai rencana pemecahan dapil yang ada di kabupaten ini,”katanya.

Namun, kata dia biar bagaimanapun dirinya akan tetap mempertahankan konsep pemecahan dapil yang ia miliki.

“Saya tetap mempertahankan pendapat saya tentang rencana perubahan dapil tersebut, untuk Dapil I piksi saya tetap Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Sumberharta, Muara Beliti dan sebagian Tanah Periuk. Untuk dapil II Kecamatan Selangit, Terawas, Karang Jaya dan Rupit,"ujarnya.

Untuk Dapil III kalau selama ini hanya dua kecamatan yakni Kecamatan Megang sakti dan Muara Lakitan, kini bakal ada penambahan yakni Kecamatan Muara Kelingi. Sedangkan untuk Dapil IV, yang selama ini tujuh kecamatan meliputi Kecamatan Muara Kelingi, Tiang Pumpung Kepungut, Muara Beliti, Jayaloka, Tuah Negeri, Sukakarya dan BTS Ulu.

"Jadi, setelah dikeluarkan Kecamatan Muara Beliti dan Muara Kelingi, akan ditambah dengan wilayah desa-desa satuan pemukiman (SP) yang berdampingan dengan kecamatan BTS Ulu, diantaranya, SP 5, SP 6, SP 7, SP 8 dan SP 9,"jelasnya.

Sementara untuk Dapil V, tambahnya meliputi Kecamatan Nibung, Rawas Ulu, Rawas Ilir, Ulu Rawas dan Kecamatan Karang Dapo,”tuturnya.

Menurut dia, hal tersebut baru langkah awal yang dibuat. Perbedaan persi antara dirinya dan Divisi Teknis itu adalah hak penuh Divisi Teknis, namun dirinya menegaskan apapun pendapat dari komisioner lain, ia tetap akan mempertahankan pendapatnya untuk rencana pemecahan dapil tersebut.

“Untuk mematangkan dan menyepakati ini kami akan melakukan rapat ulang antara komisioner yang ada, jika sudah final nanti kami akan mengundang seluruh ketua Parpol untuk membahas hal itu secara bersama-sama dan sekaligus memberikan penjelasan tentang rencana pemecahan dapil yang akan kami lakukan, namun untuk keputusan akhir itu tetap ada pada pihak kami selaku penyelenggara Pemilu,”tegasnya.

Sementara,Ketua Divisi Teknis KPUD Musi Rawas, Novriansyah Bastarie, saat dihubungi  via ponsel menyatakan, saat ini dirinya belum mau memberikan keterangan mengenai perbedaan penentuan dapil antara dirinya dan Divisi Hukum.

“Saat ini saya masih menunggu petunjuk terlebih dahulu, untuk itu saya mohon maaf, belum bisa memberikan keterangan untuk hal ini,”ujarnya singkat. (Biroe)