Laman

Rabu, 08 Februari 2012

22 Pejabat Eselon II dan III Musi Rawas Dilantik



Pelantikan Pejabat Eselon II dan III Musi Rawas
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Sebanyak 22 orang pejabat struktural eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, yang terdiri dari tiga pejabat eselon IIa, empat pejabat eselon IIIa dan 15 pejabat eselon IIIb dilantik.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan para pejabat itu dilaksanakan di Auditorium Pemkab Musi Rawas, oleh Wakil Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan, Rabu (8/2).

Dalam Kesempatan itu, Wakil Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan meyampaikan, penempatan pejabat pada posisi masing-masing telah melalui proses dan pertimbangan Baperjakat. Khusus untuk tiga pejabat eselon II, telah melalui persetujuan gubernur Sumatera Selatan.

“Yang perlu diketahui oleh para pejabat yang baru saja dilantik harus menyadari dirinya adalah pelayan bagi masyarakat, bukan malah sebalik nyaminta dilayani. Jadi saya harap pejabat yang dilantik ini dapat bekerja dengan baik,”kata Hendra.

Oleh sebab itu, pejabat yang dilantik, kata Wabup hindarkan pelanggaran hukum dan undang-undang yang dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan, mengganggu pembangunan dan sosial.

"Bersikaplah arif dan bijaksana dalam melayani kepentingan masyarakat. Pejabat itu mesti memiliki rasa seni dalam memimpin, sehingga dapat  menjiwai apa yang dipimpinnya,"katanya.

Untuk diketahui, Pelantikan itu, sesuai dengan Keputusan Bupati Musi Rawas Nomor. 038/KPTS/BKPP/2012 pada tanggal 7 februari 2012, dan persetujuan dari Gubernur Sumatera Selatan dengan Nomor surat 821.2/206/BKD.II/2011.

Tiga pejabat eselon IIa yang dilantik itu tetap pada posisi semula, hanya didefinitifkan saja dari jabatan sebelumnya yaitu dari pelaksana tugas (Plt) menjadi pejabat definitif,  diantaranya Nawawi Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Bambang Hermanto, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Bambang Haryadi Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan.(Ande) 

Musi Rawas Baru Miliki Satu MA Kejuruan



Habibullah Angkasa
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Saat ini di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, baru memiliki satu Madrasah Aliyah (MA) Kejuruan. MA Kejuruan yang merupakan sebagai percontohan yakni MA Al Muhajirin F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) pada Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, Habibullah Angkasa, kepada wartawan, Selasa (7/2).

"Kejuruan pada MA ini berbeda dengan Kejuruan pada sekolah umum. Jurusannya diantaranya Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keagamaan,"kata Habib.

MA Kejuruan ini, kata Habib terutama pada jurusan keagamaan, siswa di lebih difokuskan pada bidang keagaaman.

Menurut Habib, Dalam penerapan MA Kejuruan pihaknya masih menemui kendala-kendala, karena orientasi lulusan MA belum menjurus ke jenjang Perguruan Tinggi bidang agama dalam hal ini Institut Agama Islam Negeri maupun Swasta.

"Dengan masih berpeluangnya lulusan MA untuk mengambil jurusan umun di Perguruan tinggi menimbulkan minat siswa belum meningkat untuk mengambil jurusan keagamaan,"jelasnya.

Namun, walaupun masih menemui kendala-kendala, kata Habib pihaknya terus melakukan sosialisasi-sosialisasi terutama terhadap siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs).

"Sasaran sosialisasi ditujukan kepada siswa MTs ini bertujuan, agar saat melanjutkan ke MA, nantinya diharapkan dapat memilih MA Kejuruan,"katanya.

Untuk diketahui, saat ini di Musi Rawas terdapat 78 Rhaudatul Athfal (RA), tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri dan 36 MI Swasta, 36 MTs Swasta dan dua MTs Negeri, serta satu MA Negeri dan 11 MA Swasta.(Ande)

Sekeluarga Ditabrak Mobil Pelajar SMA



Ilustrasi
MUSI BANYUASIN, Jurnal Rakyat: Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan hilang kendali saat mengendarai mobilnya. Satu anggota keluarga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa yang terjadi di Jalan Kolonel Wahid Udin, tepatnya simpang tiga Perumahan Praja Mukti, Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Selasa (7/2) pukul 14.45.

Diduga mobil Mazda BG 23 NE yang dikemudikan Yudha pelajar SMA di Sekayu, dikemudikan secara ugal-ugalan sehingga menyebabkan kehilangan kendali dan menabrak toko manisan.

Akibat dari ulahnya itu, membuat satu keluarga yang saat itu sedang santai sambil tidur-tiduran di tokonya ikut tertabrak mobil naas tersebut dan menyebabkan Rusli (50) dan istrinya Nirwana (40), hanya mengalami luka ringan. Sedangkan putranya Marpian (29) mengalami luka cukup parah yaitu luka di lengan kanan patah dan tulang iga sebelah kanan juga patah. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Sekayu guna mendapatkan pertolongan. 

Sementara toko manisan milik Rusli yang dihantam mobil itu ambruk ke tanah, begitu pun bensin dan solar yang mereka jual berserakan.(Detik/Sripoku)

Din Syamsuddin Berpidato di Markas PBB



Din Syamsuddin
JAKARTA, Jurnal Rakyat: Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin bertolak ke New York guna memenuhi undangan untuk berpidato pada peringatan World Interfaith Harmony Week(WIHW) 2012, di Markas PBB, New York. Din mewakili Islam sedunia, untuk menyampaikan pesan dan perspektif agama berdasarkan resolusi PBB.

Selain Din, Presiden Sidang Umum PBB juga mengundang 5 tokoh mewakili 5 agama dunia. Acara berlangsung pada Selasa 7 Februari 2012. Pada kesempatan itu Din Syamsuddin diminta membicarakan topik Mediation of Conflict through Interfaith Dialogues.

Din diundang selain sebagai Ketum Muhammadiyah, Din juga diundang sebagai Presiden ACRP (Asian Conference of Religions for Peace) dan Wakil Presiden WCRP (World Conference of Religions for Peace). 

"Ini suatu kehormatan, kebanggaan bagi saya dan merupakan pengakuan tentang Indonesia dan Islam Indonesia. Saya akan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Dan tentu saya tak lupa sampaikan pesan perdamaian Islam, dan pengalaman Indonesia yang majemuk dgn Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," kata Din , Selasa (7/2/2012).

Din Syamsuddin berharap agenda tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa WIHW akan berlangsung rutin dan membawa pencerahan kepada peradaban dunia.

Sepulang ke Tanah Air, Din Syamsuddin selaku Ketua Presidium IRC-Indonesia akan langsung memimpin perayaan WIHW di Indonesia berupa Pendirian Taman Perdamaian 10 Februari dan perayaan puncaknya pada 12 Desember, keduanya berlangsung di Komplek MPR/DPR Senayan.(Detik)

Oknum Polisi Militer Aniaya Janda



Ilustrasi
MOJOKERTO, Jurnal Rakyat: Kekerasan aparat terhadap warga sipil terjadi di kota Mojokerto. Seorang janda, warga Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto mengalami luka di mulut dan di tangan setelah dihajar oleh anggota Detasemen Polisi Militer Mojokerto.

Korban yang seorang janda diketahui bernama Murtini (45). Dia dianiaya oleh Kopral Kepala Waluyo oknum anggota denpom Mojokerto karena dilatarbelakangi persoalan hutang piutang. 

Murtini dianiaya di Kafe Jendela Jalan By Pass Kota Mojokerto, Selasa (7/2/2012). Awalnya korban bermaksud menagih hutang kepada Kopka Waluyo sebesar Rp 1,3 juta.

Saat ditagih bukan uang yang didapat, namun pelaku langsung emosi dan memukuli tangan dan wajah korban sebanyak dua kali. Korban sempat melawan namun pelaku justru memukul korban di bibir hingga robek.

Usai dianiaya korban melaporkan peristiwa ini ke kantor Subdenpom Mojokerto. Oleh petugas Denpom pelaku dibawa ke Rumah Sakit Dokter Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto hanya untuk berobat bukan divisum.

Tak puas dengan laporan tersebut, korban kemudian melapor ke kantor Garnisun di Mojokerto. Petugas Garnisun pun membawa korban kembali ke rumah sakit dan melakukan visum 

Korban yang didampingi pengacaranya ini mengaku tidak terima dengan perilaku pelaku. Dia pun berjanji akan menempuh jalur hukum. Sementara itu pihak Detasemen Polisi Militer Mojokerto belum bisa dikonfirmasi karena Komandan Denpom sedang tidak berada di tempat.(Okezone)

1.125 Guru Madrasah dan PAI Belum Sertifikasi



Habibullah Angkasa
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Hingga tahun 2012 ini, sebanyak 1.125 guru Madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yang sudah terdata dan belum mengikuti seleksi sertifikasi guru.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) pada Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, Habibullah Angkasa, Selasa (7/2).

Menurut Habib, 1125 guru tersebut, saat ini sudah dilakukan pendataan ulang dan pada tanggal 15 Februari mendatang akan dikirim ke pusat.

"Setelah data dikirim, nantinya baru dilakukan proses sertifikasi,"katanya.

Untuk kuota sertifikasi, menurut Habib pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak guru yang akan disertifikasi tahun ini.

"Sebagai informasi, kuota sertifikasi sendiri diutamakan dengan melihat masa kerja minimal 28 tahun, golongan IVA dan usia 50 tahun keatas,"jelasnya.(Ande)