Laman

Rabu, 18 April 2012

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Koperasi



MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Tujuan utama Koperasi adalah untuk mengembangkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota. Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. 

Meskipun demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing anggota. Selain itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 

Demi mewujudkan itu semua, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM setempat memprogram 1000 Koperasi.

“Saat ini, 1000 Koperasi yang merupakan Program dari bapak Bupati Ridwan Mukti sedang berjalan. Hingga akhir tahun 2011 lalu sudah mencapai 854 koperasi dan sudah hampir tersebar di 21 kecamatan yang ada, pada tahun ini kita menargetkan koperasi yang ada akan mencapai 950 koperasi dan dipastikan pada tahun 2013 mendatang program seribu koperasi akan selesai,” kata Kepala Bidang Bina Lembaga koperasi, pada Dinas Koperasi Dan UKM Musi Rawas, Hj. Gusti Rohmani, kemarin (14/4/2012).

Saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi ketujuh kecamatan yang ada di antaranya kecamatan Tugumulyo, Muara Kelingi, BTS Ulu, Jayaloka, Sukakarya dan Kecamatan Ulu Rawas. “Setiap kecamatan kami mengumpulkan warga yang ada untuk kumpul di kantor kecamatan, dengan tujuan agar mereka dapat mengerti akan pentingnya koperasi untuk kehidupan yang lebih layak. Hal itu kami lakukan agar di setiap desa memiliki minimal satu koperasi,”jelasnya.

Koperasi itu sangat penting, lanjut dia, apa lagi di kabupaten Musi Rawas banyak potensi perkebunan seperti sawit dan karet dengan adanya perkebunan yang ada membuat koperasi jelas anggota koperasi dan masyarakat juga dapat menikmati hasil nya.

“Kalau selama ini sebelum ada koperasi masyarakat menjual hasil kebunnya kepada boss besar atau tokeh, otomatis hanya tokehnya saja yang untung namun dengan adanya koperasi semua anggota dan masyarakat dapat merasakan mamfaatnya karena itu modal bersama, jelas jika berhasil harus bersama-sama karena ada system simpanan pokok wajib yang di tentukan berdasarkan kesepakatan mereka,”terangnya.

Untuk mekanisme pendirian koperasi sendiri, tambahnya, minimal memiliki 20 anggota Koperasi, boleh lebih dari itu dan itu sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 1995 tentang koperasi. “Selama program seribu koperasi ini berjalan hingga batas akhir 2013 Badan Hukum koperasi itu sendiripun Gratis,”pungkasnya. (R Tandjung/Biroe)

Charlie-Nanan Ngamen, Warga Linggau Histeris




LUBUKLINGGAU, Jurnal Rakyat: Mantan vokalis band ST 12 Charlie Van Houten bersama Wakil Walikota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe yang akrab dipanggil Nanan mengamen di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, kemarin (12/4).

"Aku Terjatuh" lagu pertama yang dilantunkan Charlie di salah satu Toko Kosmetik di Pasar Inpres Lubuklinggau. Dilanjutkan lantunan "Puspa", sehingga dengan antusias pedagang pasar tradisional itu mengikuti lantunan lagu yang dinyanyikan Charlie.

Karena keantusiasan dan kehisterisan warga yang ada di kota itu untuk melihat dan berebutan mengambil foto, mengakibatkan Charlie hanya menyumbangkan dua lagu. Kemudian langsung menuju rumah keluarga Prana Putra Sohe di areal Pasar Inpres.

Charlie Van Houten mengatakan, sebenarnya ini silahturahmi dan bisa ketemu penikmat musik. "Senang saja dan kaget udah biasa positif aja karena mereka bahagia, dan saya salut melihat antusias masyarakat kota ini,"jelasnya.

Nantinya kami, Lanjut charlie, akan turun ke Lubuklinggau dengan band baru yakni, Setia Band. Sebab, sekarang masih dalam survei sehingga dapat dilihat animo masyarakatnya. "Lagu dan band sedang kita sosialisasikan ke masyarakat,"kata dia 

Yang lebih mengagetkan lagi vokalis yang memiliki suara apik dengan ciri has melayu itu sangat suka masakan has Sumatera selatan. ”Makan dimana saja mau di lesehan atau dimanapun pasti saya suka apa lagi masakan Palembang, pindang ikan dan ikan salai,”ungkapnya.

Sementara, Wakil Walikota, Prana Putra Sohe mengatakan penyelenggaraan ini ajang memberikan hiburan kepada masyarakat. Karena, ketika ngamen masyarakat sangat antusias dan jadi kebanggaan masyarakat Lubuklinggau yang melihat langsung aksi Charlie mengamen.

"Sudah tiga kali Charlie datang ke Lubuklinggau, tetapi untuk ngamen sendirian baru sekali ini,"pungkasnya.

Usai mengamen dari pasar inpres charlie dan Nanan langsung melanjutkan mengamen di toko BNJ Elektronik yang terletak di pasar satelit Kelurahan Ulak Surung, Kota Lubuklinggau, dan hasil dari mengamenpun yang berkisar Rp10 juta langsung diberikan kepada janda miskin sembilan anak yang tinggal di bedeng berukuran 3x4 di Kelurahn Satelit Kecamatan Lubuklinggau Utara II. 

Usai memberikan bantuan tersebut Charlie dan Nanan menuju SMK Budi utomo dan sempat menyayikan dua lagu yakni lagu saat terakhir dan kebesaranmu. Dan dilanjutkan ke lapangan tembak Perbakin Kota Lubuklinggau untuk memberikan penilaian di festival band yang di selenggarankan oleh Nanan yang sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun Wakil Walikota itu. (R Tandjung)