Laman

Rabu, 29 Februari 2012

Polri Petakan Dampak Sosial Jika BBM Naik


JAKARTA, Jurnal Rakyat:  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi isyarat bakal ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Polri pun memetakan kemungkinan adanya dampak sosial yang mungkin terjadi jika BBM naik.

"Kita sudah melakukan mapping untuk ini, kita sudah melakukan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat kita yang ingin menyampaikan pendapatnya di depan umum," kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Sutarman, usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Dikatakan dia, dampak sosial setiap keputusan yang menyangkut masalah publik pasti akan terjadi. Itu makanya Polri melakukan antisipasi.

"Sudah mengambil langkah-langkah kemungkinan adanya pengerahan massa dalam waktu-waktu tertentu," imbuh Sutarman.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo pekan lalu meminta jika masyarakat menemukan adanya penimbun BBM, segera melaporkannya. Sebab fenomena penimbunan BBM bukan tidak mungkin akan terjadi saat harga BBM meningkat.

Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan harga minyak dunia rata-rata saat ini sudah mencapai US$ 115 per barel. Pemerintah menyatakan terpaksa akan menaikkan harga BBM subsidi untuk menekan anggaran subsidi yang bakal bengkak.

Saat ini harga BBM subsidi baik bensin premium ataupun solar masih bercokol Rp 4.500 per liter. (Detik)

Tidak ada komentar: