Laman

Sabtu, 21 Desember 2013

Megawati: Miris Daging Sapi Sudah Impor, Dikorupsi Pula


*Semua yang Bikin Korupsi Orang Pintar


Megawati Soekarnoputri                  Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyesalkan sikap bangsa Indonesia yang terlalu menggantungkan diri ke negara lain. Satu contoh yang menjadi sorotan presiden RI kelima ini adalah impor daging sapi yang tak kunjung dihentikan pemerintah hingga saat ini.

"Saya heran, sapi saja harus dibeli dari negara lain. Apa kurangnya negara kita (Indonesia) ini? Kenapa sapi saja harus diimpor?" tanya Megawati dalam acara dialog kebangsaan dengan tema: 'Kedaulatan Pangan dan Martabat Bangsa' di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (21/12/2013).

Tak hanya itu, Megawati juga menyindir sejumlah partai yang menjadikan program impor daging sapi ini sebagai lahan mendapatkan uang yang tidak halal alias program yang dikorupsikan.

"Saya justru makin bingung. Sudah dagingnya diimpor malah dikorupsikan lagi," ujar Mega yang langsung disambut tepukan tangan dari para hadirin.

Megawati mengimbau agar Indonesia mencoba meningkatkan kapasitas petani dan peternakan dalam negeri. Sehingga masyarakat dapat menikmati kekayaan alam yang Indonesia miliki tanpa harus terikat dengan negara lain.

Selain itu, bicara soal korupsi yang terus terjadi di Indonesia. Satu yang dia kritisi, korupsi dilakukan oleh mereka yang berpendidikan tinggi.

"Waktu zaman ayah saya, yang namanya ITB itu, bumiputera itu hanya ada 2 insinyurnya, bapak saya dan Ir Anwari. Tapi kok setelah berdiri republik ini semua yang bikin korupsi orang pintar kan?" kata Mega.

Mega tak sekedar bicara, menurut dia, dari tayangan di televisi bisa dilihat siapa yang melakukan korupsi. "Coba saja lihat di TV, itu semua orang pintar kok, di Migas, mereka orang pintar kan?"jelas Mega yang disambut tepuk tangan hadirin.

Mega mengaku tak mengerti. Orang pintar yang korupsi itu tahu hukum dan konsekuensi kalau mereka mencuri. Tapi tetap saja mereka melakukan perbuatan tercela itu.

"Mestinya ngerti hukum, lah kok korupsi toh?" tutup Mega.(RMOL/Detik)

Tidak ada komentar: