Laman

Jumat, 15 Juni 2012

Politisi PDIP: Gaya NasDem, Gaya 'Money Politic' Terlembaga

JAKARTA, Jurnal Rakyat: Politisi PDI Perjuangan, Dewi Aryani melihat upaya Partai Nasional Demokrat (NasDem) membiayai caleg-calegnya hingga 10 miliar Rupiah merupakan model money politic baru yang terlembaga.

"Pembiayaan anggota legislatif idealnya berasal dari sumbangan masyarakat yang transparan dan dibatasi. Sedangkan pembiayaan parpol berasal dari utamanya keuangan negara melalu apbn, karena parpol mengemban tugas negara," kata Dewi dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Kamis(14/6/2012).

Apabila ditinjau secara akademis, manuver NasDem tersebut kata Dewi bisa menggambarkan partai ini kurang dapat mengatasi driving forces yang akan menyerangnya dan tidak mampu memakai serta mengelola restraining force yang dimiliki atau berdasarkan fishbone analisis maka NasDem dapat dinilai parpol kurang kuat.

"Kalau Nasdem memang punya uang banyak, akan lebih baik jika digunakan untuk membantu orang miskin melalui usahanya. Menolong orang yang susah cenderung akan membuat orang yg ditolong pro ke NasDem sebagai terima kasihnya. Pertanyaan penting lainnya adalah  berasal dari mana dananya, kalau berasal dari asing, apa deal politiknya?"tegas Dewi.

Anggota Komisi VII DPR ini menambahkan ada tiga prasyarat yang tidak ada untuk menjalankan bantuan dana pemilu seperti yang dibuat NasDem yakni sistem pendanaan pemilu yang tidak transparan, kemudian biaya politik yang sangat mahal dan tidak dibatasi.

"Serta kaderisasi parpol yang tidak berjalan," pungkasnya. (Tribunnews)

Tidak ada komentar: