Laman

Kamis, 26 April 2012

Partai Tommy Diprediksi Tidak Akan Lebih Besar dari Partai Tutut


Tommy Soeharto
JAKARTA, Jurnal Rakyat: Tommy Soeharto mendaftarkan partainya, Nasional Republik, ke Kemenkum HAM untuk turut dalam Pemilu 2014. Bagaimana peluang partai ini ke depannya? Diprediksi, Nasrep tidak akan lebih besar dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB).

PKPB adalah partai besutan Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut yang merupakan kakak Tommy. Partai ini dibentuk pada 2002. PKPB semula akan mengusung Mbak Tutut untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2004. Karena perolehan suara nasional PKPB hanya 2,11%, niatan itu tidak terlaksana.

"Mbak Tutut secara magnet elektoral lebih baik dari Tommy. Secara latar belakang, figurnya Mbak Tutut lebih diterima dilihat dari masa lalunya, tapi ternyata Mbak Tutut juga gagal bersama R Hartono," terang peneliti senior The Indonesian Institute, Hanta Yuda, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (26/4/2011).

Menurutnya, Mbak Tutut dan Tommy membuat partai dengan segmentasi orang-orang yang rindu masa lalu zaman Orde Baru dan para pengagum ayah mereka, mendiang mantan Presiden Soeharto. Sebenarnya dengan segmentasi ini, partai yang dibentuk Tommy memiliki peluang, namun tidak besar.

"Utamanya di Jawa Tengah, tapi peluangnya tidak besar," imbuh Hanta.

Alumnus UGM dan UI ini menambahkan, jika ingin menjadi partai baru maka perlu memiliki insfrastruktur dan figur yang kuat. Dalam konteks masyarakat Indonesia, partai politik memang perlu memiliki figur kuat. Misalnya saja Partai Demokrat dengan SBY-nya.

"Kalau Tommy punya infrastruktur, jaringan, sumber daya, kelembagaan dan figur serta strategi pemenangan yang baik tentu ada peluang. Tapi kalau melihat sekarang, potensinya tidak terlalu besar dan bahkan tidak lebih besar dari PKPB dan juga tidak akan sebesar Partai Nasdem," analisa Hanta.

Dia berpendapat, Partai Nasdem berpotensi menjadi partai yang lebih besar dari Nasrep karena memiliki beberapa nilai positif yang bisa dikelola. Misalnya saja Partai Nasdem memiliki figur dan infrastruktur yang cukup. (Detik)

Tidak ada komentar: