Laman

Rabu, 18 Desember 2013

Gerindra Tolak RUU Pertembakauan



Petani Tembakau                       Foto. Istimewa
JAKARTA, Jurnal Rakyat : RUU Pertembakauan dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2014 mendapat penolakan dari Fraksi Gerindra. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR, Sumarjati Arjoso menyebut argumentasi para pendukung RUU Pertembakauan tidak masuk akal. “Mereka mengatakan untuk bela petani tembakau. Padahal yang mesti dilindungi bukan hanya petani tembakau,” kata Sumarjati ketika dihubungi Republika, Selasa (17/12/2013).

Berbicara soal perlindungan petani tembakau, Sumarjati mengatakan perlindungan petani sudah tertuang dalam RUU Perlindungan Pemberdayaan Petani. Dia mengatakan perlindungan petani tembakau tidak perlu dibuatkan undang-undang khusus. 

“Sudah ada RUU Perlindungan Pemberdayaan Petani. Masuk saja perlindungan petani tembakau ke sana,” ujarnya.

Sumarjati juga menolak argumentasi yang menyebut industri rokok lokal menyejahterakan para petani tembakau.  Ini, kata Sumarjati, terbukti dari kualitas hidup para petani tembakau Indonesia. “Kebanyakan mereka hidup miskin,” katanya.

Sumarjati Arjoso memandang petani tembakau banyak dipermainkan industri. Harga jual panen tembakau petani dibeli industri dengan harga rendah.

Ia menyatakan seharusnya negara memiliki kewajiban menyejahterakan rakyat. Dari survei Badan Pusat Statistik Indonesia pengeluaran terbesar kedua masyarakat miskin justru terletak pada konsumsi rokok. 

Industri rokok, menurut dia, menjadi pihak yang paling diuntungkan. “Pengeluaran pertama untuk beras. Orang merokok bayar cukai yang untung industri rokok. Jadi ini justru melanggar HAM,” ujarnya.

Sumarjati mencium ada intevensi industri rokok di balik golnya RUU Pertembakauan dalam prolegnas 2014. Ini misalnya bisa dibuktikan dari perbandingan tingkat antusiasme para anggota baleg saat rapat dengan industri rokok dan aktivis kesehatan.

 “Waktu rapat dengan industri rokok orang baleg yang datang banyak. Tapi saat rapat dengan NGO kesehatan yang datang rapat sedikit,” katanya.(Republika)

Tidak ada komentar: