Laman

Jumat, 03 Februari 2012

Alex: Yang Tidak Kompeten Jangan Ngomong


Alex Noerdin
PALEMBANG, Jurnal Rakyat: Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu pressing pihak luar terkait tertangkapnya enam orang yang mengaku anggota Badan Intelejen Negara (BIN) di Hotel Aryaduta beberapa waktu lalu. Ia juga berharap individu yang tidak kompeten dan tidak berkepentingan tidak bicara soal itu.

“Kita semua sudah tahu, mereka (keenam tersangka) saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Biarlah proses hukum yang mengadili, kita tidak perlu turut campur,” ujar Alex kepada wartawan saat mendampingi Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat ke SMAN Sumsel (Sampoerna Academy) di Jakabaring, Palembang, Kamis (2/1/2012).

Alex tidak menghendaki adanya pengembangan isu yang tidak jelas dan berpotensi memperkeruh suasana dan keamanan bangsa. Apapun misi dan kepentingan terkait upaya yang dilakukan keenam tersangka tidak ada hubungannya dengan Sumsel, termasuk Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam di bumi Sriwijaya beberapa hari lalu. 

“Apa yang terjadi dan diketahui semua orang, sebaiknya dijadikan pelajaran bagi kita semua. Agar hal ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” tegasnya.

Seperti yang marak diberitakan media, 31 Januari lalu pihak berwajib berhasil mengamankan enam orang tersangka anggota BIN gadungan. Selidik punya selidik, keenam orang tersebut terindikasi memata-matai rombongan delegasi parlemen negara Islam yang diduga berat Iran. 

Indikasi ini mencuat saat para tersangka juga kedapatan mengumpulkan informasi dan data-data mengenai delagasi dimaksud. Tidak hanya itu, informasi yang beredar menyebutkan jika keenam BIN gadungan ini adalah suruhan intelijen asing yang sengaja diproyeksi sebagai mata-mata. Lebih jauh, tudingan justru mengarah kepada intelijen negara adidaya yang belakangan memiliki hubungan tidak baik dengan Iran. Terkait hal ini pun, Alex enggan berkomentar.

“Kita serahkan semua kepada pihak berwajib. Kita yang tidak tahu-apa, jangan turut campur. Nanti justru memperkeruh suasana,” tutupnya. 

Dimintai tanggapan mengenai hal ini Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Scort Marciel tidak mau berkomentar. Menurutnya, disamping ia tidak tahu akar persoalannya, kedatangannya ke Sumsel kali ini tidak mengurusi masalah selain bisnis dan pendidikan.

“Saya datang ke Sumsel hanya untuk melihat dan memastikan peluang investasi dan sejauh mana keterlibatan perusahaan kami (AS) dalam membantu pendidikan di sini,” ujar Scort singkat.(Sripoku)

Tidak ada komentar: