Proyek Pembangunan Runway Bandara Silampari |
MUSI RAWAS, Jurnal Rakyat: Komisi
IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Rawas, Sumsel,
Kamis (23/2/2012).
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, H A
Rozak Amin, mengatakan pihaknya menlakukan kunjungan kerja dalam rangka
meninjau proyek pembangunan runway dan terminal Bandar Udara (Bandara)
Silampari, Kabupaten Musi Rawas.
"Kita melakukan peninjauan ini untuk
melihat sejauh mana pelaksanaan pembangunan runway dan terminal Bandara
Silampari ini,"katanya.
Menurut Rozak, pembangunan runway dan
terminal Bandara Silampari ini dananya dialokasikan dari APBD Propinsi
2011 sebesar Rp3 Milyar, dengan rincian pembangunan runway sebesar
Rp1,5 Milyar dan Terminal sebesar Rp1,5 Milyar. "Ini masih kurang dan diharapkan 2012 ini selesai, tapi kita lihat dulu anggaran yang ada," katanya.
Memang kondisi lahan disini sebelumnya sangat rendah, kata dia sehingga sangat banyak biaya untuk penimbunan. "Harapan kita dengan dana ini runway ini sudah bisa mulus dan dipakai sesuai dengan yang kita harapkan bersama," ujarnya.
Tahun 2012 ini, menurut Rozak
dianggarkan melalui APBD Provinsi Sumsel sebesar Rp3,5 Milyar untuk
Terminal dan Rp3,5 Milyar untuk perpanjangan runway sepanjang 350
meter. "Sejauh ini belum ditemukan temuan-temuan yang tidak baik, tapi
diharapkan pihak rekanan dapat berkerja dengan baik, karena ini
berkesinambungan," katanya.
Masih menurut Rozak, secara
keseluruhan anggaran untuk Kabupaten Musi Rawas yang melalui Komisi IV
DPRD Sumsel sebear Rp79 M. Dan dana tesebut dikucurkan ke Dinas PU Bina
Marga, PU Cipta Karya dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika. (Biroe)
1 komentar:
Kita semua sepakat, bahwa keberadaan sebuah bandara di lingkungan kota/kabupaten/provinsi adalah merupakan fasilitas yang sangat menguntungkan. Setidaknya akses cepat dapat terealisasi dengan mudah. Untuk mewujudkan keberadaan bandara, sangat diperlukan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengerti tentang hal ini, dan seperti dimuat dalam http://bit.ly/1gsR6D4 , Pemerintah NTT tahun 2014 mengalokasikan dana Rp 500juta dari APBDnya untuk membiayai pra studi kelayakan pembangunan bandara baru pengganti Bandara El Tari Kupang.
Posting Komentar