Laman

Selasa, 07 Februari 2012

Leader MNI Dipersiapkan Masuk ke Legislatif dan Eksekutif



Dadang Wibawa
JAKARTA, Jurnal Rakyat: Misi PT Melia Nature Indonesia (MNI) bukan hanya jangka pendek memberikan bonus besar kepada member, tetapi setelah menjalankan MNI 2-5 tahun lebih didorong untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi yaitu membangun kepemimpinan di berbagai lini di masyarakat termasuk di legislatif dan eksekutif.

“Praktisnya, kita punya grand design menciptakan pemimpin-pemimpin yang bicara tentang pemberantasan korupsi tetapi bukan hanya wacana, sebab mereka di MNI memang punya hasil, sehingga kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi, jadi memberikan bonus kepada member itu tujuan jangka pendek,“ujar Dadang Wibawa, leader SPX 1 Selasa (7/2).

Mengutip apa yang disampaikan oleh Top Leader MNI, Ir Sukur Nababan yang notabene anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, lanjut Dadang, banyak pemimpin ingin mengurus bangsa ini tetapi mengurus keluarga sendiri belum mamp sehingga terjadilah korupsi.

“Jadi ketika mereka menjadi pemimpin yang leih besar mereka lebih mementingkan kepentingan keluarganya dulu, dengan konsep di MNI ini kita rubah, kita menciptakan kelas menengah dulu ketika kebutuhan dasar mereka terpenuhi maka godaan godaan untuk melakukan korupsi itu relaantif lebih kecil,”terangngya.

Contoh, untuk membangun 3 kaki atau 4 tim dengan penghasilan Rp2,5 juta perhari dimana rata rata perbulan 60-70 juta itu sudah diatas gaji anggota dewan.  “Artinya ketika dia masuk di DPRD dia tidak berpikir untuk mendapatkan hasil lebih dari anggota DPRD, karena dia sudah mendapatkan uang yang cukup pada saat dia diposisi masuk,"jelasnya.

Contoh itu terjadi di Pak Abdul Aziz, kata dia setelah dia mendapatkan ini dan masuk ke DPRD DKI Jakarta yang nota bene masuk di Banggar relatif tidak tergoda untuk melakukan koruspdi, sebab di MNI kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi.

“Nah sekarang karena MNI masih memasang label MLM, orang masih memandang antipati dan skeptis, apapun yang kita lakukan dipandang bukanlah sebuah prsetasi karena mereka memandang,"katanya.

Menurut Dadang, ada dua keuntungan apabila pemimpin - pemimpin bangsa ini berasal dari MNI, pertama secara ekonomi sudah mapan sehingga tidak akan jadi benalu, leader MNI sudah terbiasa tidak membebani orang yang mengundang, sudah terbiasa leader leader MNI datang ke suatau daerah tidak dibayar, artinya integritas sudah terjadi. Kedua, member MNI sudah mampu memimpin atau mengelola sebuah jaringan besar, membangun jaringan di MNI artinya membangun jaringan dengan 1000 macam karakter disana ada member yang sok tau, ada yang nurut, ada yang teachable, dengan karakter ini pemimpin MNI adalah orang yang terbiasa memimpin orang,

“Sepanjang 2 tahun terakhir kami sudah mempersiapkan bagaimana leader-leader MNI masuk ke kursi legislatif, tapi sebelumnya kami masih melakukan pembenahan kedalam. Tahun 2012 ini kami akan memulai, artinya 2014 nanti kami sudah menghantarkan leader-leader MNI untuk duduk di legislatif guna menuju jabatan di tingkat eksekutif nantinya. Secara hitung-hitungan rela politik kita sangat punya kemapuan itu,“ujar pria yang dijagokan maju di Jawa Barat I ini.(Pariwara)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

itu sih tolol namanya .
orang MLM masuk ke pemerintahan pasti gagal

yang ada di otak seorang leader MLM pasti cuma . prospek prospek ..
apalagi propolis produknya bukan dari Indonesia .. malah dari malaysia

anda mau membela indonesia atau menjatuh kan Indonesia..
atau jangan jangan anda membela malaysia..

haha
pikirkan lg bung

Anonim mengatakan...

iy bung anonim
aku setuju

oarnag MLM seperti MNI lucu lucu
mending jadi pelawak aja

roy manik jg udh berbakat

nflkebel mengatakan...

tulisan nya seperti terkesan mem prospek ya.. memang dengan MLM merupakan cara yg di rasa efektif bt pencapaian suara,manis di awal pahit belakangan,seperti yg sudah2 dng menggunakan MLM ,dia lupa siapa yg mengantarkan nya sampai bs duduk di legislatif

Anonim mengatakan...

Yg komen Sirik, brti tanda tak mampu, udh miskin belagu lgi... Plus sok tau... Lanjutkn pak dadang, anda luar biasa...

Anonim mengatakan...

lanjuuuuuuttttt....... yg sirik bertanda seumur hidup gk pernah sukses. GOBLOK, MISKIN KOK DIPELIHARA.