KH Hasyim Muzadi Foto.Net |
JAKARTA, Jurnal Rakyat : Pimpinan Pondok pesantren Al-Hikam, KH Hasyim Muzadi, mengatakan demokrasi setelah reformasi 1998 berlangsung kebablasan. Menurut dia, demokrasi kehilangan spirit dan justru jatuh ke dalam oligarki politik.
"Pada saat politik tak bisa diharapkan, maka pendekatan melalui jalur agama jadi pilihan logis dalam menata kembali bangsa Indonesia," kata mantan Ketua Umum PBNU itu saat memberikan ceramah dalam sebuah dialog bertajuk Pekan Politik Kebangsaan Menyongsong Indonesia Memilih 2014 di Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Hasyim menambahkan, agama adalah perangkat nilai, moral dan etika yang bisa dijadikan pijakan bagi bangsa Indonesia dalam merajut nilai-nilai kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan dan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.
"Tapi sayang nilai agama belum muncul dan jadi pilihan. Hal yang terjadi justru pasca reformasi, yang terjadi adalah demokrasi semu, demokrasi pura-pura yang membuat nilai pancasila semakin terkikis," ujar Hasyim.
Selain itu, Hasyim juga mengkritik sikap dan perilaku partai politik islam. Menurut Hasyim, partai islam tidak memberikan kontribusi nyata kepada kemajuan dan peningkatan taraf hidup umat Islam.
"Dalam kenyataan parpol basis agama, khususnya Islam justru lebih banyak mengeksploitasi agama untuk kepentingan politik daripada memberikan kontribusi nyata kepada umat," tutup Hasyim.
(Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar